Apa Yang Memotivasimu Bekerja?

Posted on October 13th, 2017

“The man who does not work for the love of work, but only for money, is not likely to make money nor find much fun in life.” (Charles M. Schwab)

BANGUN dari tempat tidur setiap hari, tanpa dipikir ternyata bervariasi perasaan kita di  awal hari itu. Kebiasaan yang dilakukanpun berbeda. Ada yang langsung berdoa mensyukuri hari baru dan kesempatan baru. Atau berdoa memohon berkat untuk karya hari ini. Ada yang juga sangat bergairah karena sudah memikirkan apa yang bakal dikerjakan hari itu. Atau juga semangat penuh gairah karena membayangkan teman kerja atau tim yang biasanya sangat menyenangkan sejak pagi. Daftar ini bisa kita tambahkan lagi.

Choose Your Attitude

Paparan di atas nampak seperti semuanya berlangsung begitu saja secara otomatis. Namun kalau dikaji lebih mendalam, apa yang dirasakan atau diperbuat begitu bangun dari tempat tidur, merupakan pilihan bebas dari setiap orang. Situasi yang dia bayangkan atau yang akan terjadi sepanjang hari nanti bisa menjadi pendorong untuk mengambil sikap tertentu. Tapi pada akhirnya kita yang memutuskan, perilaku positif apa yang akan saya perankan, tingkat gairah yang bisa dibangun terlepas dari pengaruh-pengaruh yang menghambat. Dan jangan lupa, pilihan secara sadar sejak pagi, akan sangat menentukan bagaimana hari kita akan kita jalankan.

Langkah Menuju Kemapanan

Apa reaksi kita begitu mendengar komentar: “Berbahagialah dengan hidup Anda yang sudah mapan!” Tidak jarang komentar itu didasari oleh pengetahuan terbatas seputar dugaan penghasilan berdasarkan jabatan seseorang. Tapi jabatan dan jumlah penghasilan belum tentu menjamin kemapanan hidup seseorang.

13 Oktober 17_Apa Yang Memotivasimu Bekerja

Coach Lyra Puspa, dalam buku terbitan terbarunya berjudul ‘INCOME PENTAGON’, membahas secara lebih mendalam tentang Rahasia Mapan Finansial, berapapun tingkat pendapatan Anda. Masing-masing kita bisa memotret posisi kita di tangga mana dari empat tangga kemapanan finansial kita. Selengkapnya simak sendiri isi buku tersebut.

Satu hal yang bisa ditarik dari seluruh pembahasan di buku itu adalah, dengan mengikuti langkah yang telah teruji dan disajikan di buku ini, maka besar kemungkinan tingkat tertinggi kemapanan akan dicapai dan dipertahankan. Namun perlu dicatat, bahwa kemapanan yang dicari dalam kehidupan ini dan yang dimaksud oleh penulis buku ini bukan sekedar kemampuan finansial. Yang dimaksud adalah dengan kemampuan finansial yang diperoleh (berapapun itu), kita dapat membuat hidup kita lebih bermakna dan sekaligus membantu lebih banyak orang lagi untuk menemukan hidup yang lebih bermakna (meaningful life).

Masihkah Uang Menjadi Motivasi Bekerja?

Dalam tulisannya yang diterbitkan 7 September 2017 lalu, Chester Elton, Penulis Buku, melansir survey terhadap 5.800 orang sales, tentang apa faktor utama memotivasi orang sales. Jawabannya, faktor uang berada di urutan 22 dari 23 faktor yang disebutkan. Sementara itu, di urutan teratas adalah:

  • Family: balancing work and home time
  • Impact: doing work that’s important
  • Learning: trying new things & growing
  • Problem-Solving: findings solutions in a crisis
  • Friendship: developing close relationships at work

Uang memang masih dibutuhkan, namun bukan segala-galanya dalam bekerja. Memberikan gaji setimpal dengan bobot kerja dan nilai pasar, maka kita dapat memperoleh tenaga sales yang bagus. Namun demikian empat elemen di atas perlu dipertimbangkan dalam memberikan kesempatan karyawan menjalankan hidup yang lebih berimbang.

Apa yang Memotivasimu Bekerja

Kini giliran anda yang membaca tulisan ini, meluangkan waktu sejenak, kalau perlu dengan pensil dan selembar kertas untuk memberikan jawaban jujur atas pertanyaan, Apa yang memotivasimu bekerja?”:

  • Saat awal Anda bekerja
  • Lima tahun lalu
  • Sekarang

Apakah jawabannya masih sama? Apakah ada perubahan? Apakah ada tambahan elemen yang lebih penting dalam kehidupan ini?

Mudah-mudahan refleksi pendek, dengan menjawabi pertanyaan ini, bisa membuka peluang kita untuk melangkah lebih berani menuju kehidupan yang lebih mapan, yang lebih bermakna, dan membuat lebih banyak orang lagi memperoleh hidup yang lebih bermakna.

“Prosperity is a mindset. It is your expectation. Expect to expand your wealth, wealth of knowledge, relationships, income, and wisdom.” (Anonymous)

Bookmark and Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart