Jenderalnya Karyawan

Posted on November 9th, 2011

Seorang direktur SDM perusahaan multinasional secara spontan mengakui kesalahan yang diperbuat oleh anak buahnya sebagai tanggung jawab dia sebagai atasan, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sekitar 400 ratus karyawan serta CEO dan rekan sejawat. Tidak berhenti di situ, dalam waktu singkat Beliau memenuhi janjinya, memberhentikan program yang sedang berjalan tersebut serta mengganti dengan yang lebih baik.

Ini bukan cerita fiktif ataupun cerita yang terjadi di luar Indonesia. Ini adalah cerita nyata di tanah air tentang seorang Josef Bataona.

Semua bermula di tahun 2008 saat redaksi Majalah Human Capital bermaksud menampilkan satu tokoh SDM Indonesia, untuk edisi ulang tahunnya yang ketiga.

Diskusi menghangat, karena ternyata banyak calon yang memiliki pengetahuan SDM kuat dan dianggap mampu masuk bursa. Hingga akhirnya saya menambahkan satu kriteria utama : ‘tokoh itu harus disayang karyawannya dan mampu menginspirasi teman sejawatnya’.

Alasan saya sederhana. Pengetahuan SDM bisa dipelajari, namun kepribadian serta karakter yang kuat tidak dimiliki semua orang. Dan untuk mengetahuinya, kami melakukan wawancara secara acak. Beberapa menggunakan metode ‘investigasi dan menggosip’ pada beberapa kenalan yang bekerja di sana, sebagai upaya untuk mendapatkan cerita nyata dan utuh.

Hasilnya sangat menarik. Kami mendapat beragam cerita menarik, bahkan curhat. Tapi yang sangat mengesankan, Josef Bataona merupakan satu-satunya yang mendapat 100% respon positif dari responden. Cerita di atas adalah salah satunya.

“Tidak ada pemimpin yang sempurna,” itu saya pahami. Namun pertemanan yang cukup lama sejak 2004, cukup membuat saya ingin mencoba mengikuti langkah-langkah Beliau. Itu pula yang mendasari saya untuk meminta Pak Jos memiliki blog dan berbagi di PortalHR. Saya yakin akan banyak cerita nyata yang menjadi inspirasi. Termasuk bagaimana dia bisa memiliki jiwa bagaikan Jenderal sejati, membela kepentingan karyawan dan berani mengakui kesalahan anak buahnya.

Jadi memang tidak berlebihan kalau di akhir cerita di atas, semua orang memberikan ‘standing ovations’ pada Pak Jos. I would do the same.

Dari: Malla Latif, Managing Partner PortalHR.com dan Majalah Human Capital

 

Bookmark and Share

12 Responses to Jenderalnya Karyawan

  1. Wulan says:

    Another HR figure to look up to.
    Menyenangkan, bisa belajar banyak sekali dari blog ini.

  2. azhar says:

    Alhamdulillah saya ikut menyaksikan sendiri kejadian yang dimaksud. Contoh konkrit dimana seorang leaders ‘take a blame’ not just ‘take a credit’… bagaikan oase di tengah maraknya pemimpin yang ‘pass a blame’ and ‘take a credit’…
    Pak Jos, keep inspires us…

  3. Dadan Hermawan says:

    Slamat Pak Jos, Saya terinsfirasi dengan tulisan Bapak. Sebagai HRD saya harus lebih banyak belajar agar dapat memberi makna dan warna positif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
    Saya tunggu kisah inspiratif selanjutnya.

  4. Fenny Martan says:

    Inspiratif!
    Bapak adalah seorang praktisi HR yang saya kagumi,you are one of my mentor 🙂 Semoga dengan hadirnya blog bapak, akan semakin menginspirasi banyak orang. Cerita disini adalah contoh Leadership yang sangat baik.
    Integritas, berani mengakui kesalahan, bukan menyalahkan.
    Leader adalah guru, motivator, mengarahkan dan membimbing 🙂 sukses selalu pak.

  5. Rizal says:

    Hari ini, 16 Maret 2012 kami melakukan lagi open house yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.. 498 orang yang hadir… Satu hal yang kami sadari, open house kali ini sudah sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya..

    Kami kehilangan Bapak..!
    semoga makin sukses dengan tugas barunya dan selalu memberi inspirasi kepada semua orang ya Pak..?

    Berbahagialah rekan-rekan di Danamon yang mendapatkan Bapak yang luar biasa, Pak Josef Bataona..!

    Salam,
    Makbul

    • josef josef says:

      Salam sejahtera untuk Makbul dan titip salamku buat teman2 yang menghadiri annual conference. Pertama-tama saya gembira mendengar acara annual conference terus dilaksanakan, dan juga acara open house yg senantiasa ditunggu2. Misi saya di ULI sdh tuntas, karena ada misi di tempat lain yg menunggu. Gunakan kesempatan untuk terus menjalin keakraban dengan tim selagi kumpul. Titip salam hangat untuk teman2 semua, terima kasih terus mengikuti cerita di blog ini. Kalau ada cerita2 menarik utk dibagi, silahkan kirim dan akan saya muat di blog ini

  6. WS says:

    saya tertarik baca responses dari teman-teman yang menunjukkan respect dari konsekuensi tindakan bapak waktu itu.
    saya harap suatu hari nanti ketika hal seperti ini muncul dalam hidup saya, saya punya keberanian dan komitmen untuk melakukan hal yang sama.

    • josef josef says:

      Terima kasih Sulaiman. Kisah ini juga sudah dihadirkan dalam buku pertamaku: Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku. Sementara itu buku kedua terbit akhir September 2017: #CURHATSTAF Seni Mendengarkan Bagi Para Pemimpin, ada di TB Gramedia. Salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart