Josef Bataona

• Home
• Peta Situs
• Tentang Saya

SUDARA: Banyak Sumber untuk Belajar

“Never underestimate the difference you can make in the lives of others. Step forward, reach out and help. This week reach to someone that might need a lift.” (Pablo)

KOMUNITAS INI NAMANYA SUDARA. Mereka berkesempatan mengunjungi pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk – Pabrik Bogasari. Dengan semangat saling belajar dan berbagi, mereka ingin mendengarkan secara langsung apa praktek Industial Relations di perusahaan ini, terutama karena penyebaran anak perusahaan serta banyaknya Perjanjian Kerja Bersama yang harus ditangani. Berikut foto bersama di depan Bogasari Baking Center.

Kebanyakan anggota adalah mereka yang bekerja di bidang Human Resources atau mereka yang peduli pada pengembangan Human Resources.

Pengembangan SDM untuk Kemajuan Bangsa

Secara khusus hari itu kami juga berbagi tentang kontribusi perusahaan ini untuk pengembangan SDM secara external. Kami ambil 2 (dua) saja contoh:

1. Menunjang program Mencerdaskan Bangsa melalui Penganekaragaman Pangan berbasis Sumber Daya Laut dan Darat melalui program Indofood Riset Nugraha: Memberikan bantuan teknis dan dana penelitian bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsi. Tujuannya adalah mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian unggul dalam rangka mendukung kemandirian pangan; melalui penelitian bidang pertanian, peternakan, perikanan, sosial-budaya, teknologi pangan, gizi dan kesehatan masyarakat. Program ini didukung oleh 8 professor doctor di bidangnya dari beberapa Perguruan Tinggi.
2. BISMA, Beasiswa Indofood Sukses Makmur, yang dikemas bersamaan dengan Leadership Camp untuk memperkaya mahasiswa dari sekitar 25 Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia. Selain menerima uang beasiswa, mereka akan dilengkapi dengan program pembangunan karakter yang dijalankan di Akademi Militer Magelang. Kemudian setiap tiga bulan berikutnya mereka akan mengikuti program Basic Knowledge and Business Introduction; self motivation and managerial skill, Industrial Culture and work ethics, serta expressive skill (oral and writing) and internship.

Mereka adalah mahiswa yang masih aktif minimum semester 5, dan mereka tidak harus bergabung dengan perusahaan kami setelah mereka lulus nanti.

Mewakili Management Bogasari, Bapak Hans Ryan Aditio (foto kiri atas) berkenan menyampaikan selamat datang kepada para tamu dan memberikan paparan singkat tentang perusahaan. Sementara itu bapak Thom Hutahaean, Corporate Industrial Relations Manager (kanan tengah) membawakan materi utama tentang Industrial Relations.

Pendekatan Kemanusiaan

Mungkin sulit dibayangkan bagaimana mengelola Industrial Relations dalam Group Perusahaan yang memiliki banyak Perjanjian Kerja Bersama karena unit Bisnis  yang beragam dan lokasi Cabang/Pabrik yang tersebar di berbagai daerah, dengan  jumlah tenaga kerja yang cukup besar. Belum lagi kita memperhatikan situasi sekitar seperti perkembangan perundang-undangan yang cukup dinamis, suhu politik, kebijakan masing-masing daerah (otonomi daerah) serta euphoria Serikat Pekerja.

Mempertimbangkan semua ini, rancang pendekatan yang bijak perlu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian. Secara proaktif langkah pencegahan yang dilakukan antara lain:

• Secara berkala melakukan koordinasi dan pembekalan hubungan industrial bagi para Line Management maupun pengurus Serikat Pekerja.
• Membuka jalur komunikasi melalui sarana sosial media baik melalui email HR Indofood Group maupun layanan Whatsapp (WA).
• Melakukan konsolidasi tahunan bagi seluruh HR Divisi/Cabang/Anak Perusahaan.
• Melibatkan para HR Divisi/Cabang/Anak Perusahaan dalam melakukan review kebijakan perusahaan dan perbaikan PP/PKB.
• Memberikan support/advice/advokasi kepada Pimpinan/HR Divisi/Cabang/Anak Perusahaan apabila terdapat indikasi/permasalahan hubungan industrial.
• Membuat buku panduan hubungan industrial bagi para Pimpinan, HR Divisi/Cabang/Anak Perusahaan.
• Memaksimalkan sarana hubungan industrial yang ada (sarana olah raga, koperasi, rekreasi, dll).
• Secara berkala melakukan kunjungan ke lapangan.

Hal pertama dan utama yang harus kami lakukan dalam melaksanakan Hubungan Industrial di perusahaan adalah: patuh pada peraturan pemerintah, yang sifatnya normatif. Ini merupakan keharusan. Studi kasus juga dipaparkan untuk memberikan ilustrasi penanganan masalah Industrial Relations, bilamana dialog dan pendekatan secara bipartite sampai kepada kesepakatan untuk “tidak sepakat.”

Sementara itu pendekatan secara kemanusiaan, dengan turun ke lapangan, membangun dialog, baik yang dilakukan oleh tim CHR maupun  HR Divisi/Cabang merupakan hal yang dilakukan secara berkala. Ini dilakukan secara proaktif tanpa harus menunggu ada masalah. Karena bilamana hubungan antar manusia di tingkat paling rendah di berbagai unit sudah bisa dibina secara baik oleh semua kepala bagian, maka akan kecil kemungkinan terjadi eskalasi persoalan ke tingkat lebih tinggi.

Mengapa Komunitas ini Hadir

SUDARA (Sumber Daya Rasuli), sebagaimana dijabarkan dalam VISInya: ingin menjadi kelompok yang terorganisir sebagai referensi para profesional Sumber Daya Manusia serta menjadi kelompok yang kompeten dan mampu berperan dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia.

Tamu ini juga diperkenalkan dengan kegiatan di Bogasari Baking Center (BBC), dan juga penjelasan mengenai sumbangsih BBC dan Divisi ini dalam memberdayakan banyak kelompok masyarakat yang belajar dari ahlinya di BBC, guna memberikan pelayanan yang lebih luas lagi. Semoga oleh-oleh yang dibawa bisa membuat peserta semakin menyukai produk seperti Tepung Terigu Segitiga Biru, Kunci Biru atau Cakra kembar, juga Chesa atau La Fonte.

Waktu kunjungan memang pendek, namun melalui program serupa yang dilakukan secara berkala di berbagai bidang industri, maka diharapkan akan tercipta banyak kesempatan untuk saling belajar dan berbagi.

Sosial media berupa WA dan Telegram pun dimobilisasi, bukan saja untuk saling bertegur sapa setiap hari, tetapi juga untuk sharing ilmu atau pengalaman, dari anggota untuk anggota.

“Successful people are always looking for opportunities to help others. Unsuccessful people are always asking, What’s in it for me?” (Brian Tracy)