Posted on November 18th, 2014
“It always seems impossible until it’s done.” (Nelson Mandela)
SEBUAH PESAN DI EMAIL hari itu terasa istimewa. Pertama karena itu datangnya dari Pak Handry Satriago. Dan kedua isinya yang membuat tatapan mata ini tidak lepas dari baris demi barus kalimat untuk menyimak makna tulisan itu.
Di balik kata-kata itu ada siratan cita-cita mulia yang sedang dibangun, yang membuat hati kecil saya mengetuk untuk segera mengatakan YA. Tapi apa sebenarnya program yang ditawarkan itu?
Pemikiran Di Balik Program
Dalam upaya mengembangkan pimpinan masa depan, data di lapangan menunjukkan bahwa banyak anak-anak muda berbakat yang mempunyai mimpi dan hasrat ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat Indonesia dan bisa berkembang lebih baik bilamana mereka mendapatkan bimbingan secara langsung oleh orang-orang yang telah memiliki pengalaman, pengetahuan dan passion untuk menciptakan Pemimpin Masa Depan.
Karena itu dibentuklah sebuah inisiatif Program Mentoring yang diberi nama JALAN PEMIMPIN (www.jalanpemimpin.com).
Panggilan yang segera ditanggapi dengan YA!
Inti email Pak Handry ditemukan pada penggalan pesan berikut ini:
“Salah satu di antara 19 anak muda terpilih adalah Puji Prabowo yang membuat Program Kurikulum Imajinasi atau KejarAURORA yang merupakan proyek kelompok belajar bagi anak-anak berusia 5-18 tahun yang belum beruntung secara ekonomi, melalui kegiatan bermain dan berimajinasi.
Melalui Jalan Pemimpin, Puji berharap dapat belajar langsung dari mentor yang memiliki passion untuk mengembangkan anak muda, serta telah berpengalaman dan memiliki network yang luas di Indonesia maupun luar negeri.”
Atas dasar itu, Pak Handry melanjutkan isi emailnya:
“Passion Pak Josef pada pengembangan kemampuan anak muda akan sangat menginspirasi Puji untuk memperluas jangkauan gerakannya agar bisa menyentuh lebih banyak orang. Oleh karena itu, jika Bapak tidak berkeberatan dan masih memiliki sedikit waktu, kami ingin mengajak Bapak untuk menjadi mentor bagi Puji. Kami mengerti aktivitas para mentor yang padat adalah salah satu tantangan untuk menjalankan program ini. Oleh karenanya, apabila Bapak menyambut tawaran ini, kami akan dengan senang hati mendiskusikan hal-hal teknis terkait proses mentoring yang akan dilaksanakan. Semoga Pak Josef bersedia untuk ikut serta.”
Tanpa berpikir dua kali, saya langsung memberikan persetujuan untuk ambil bagian, atas dasar kesadaran bahwa kegiatan Jalan Pemimpin ini adalah kegiatan moral, yang dilandasi keinginan untuk bisa berkontribusi bagi munculnya Pemimpin Indonesia yang baik di masa depan.
Proses Yang sederhana
Sebuah tim yang terdiri dari 9 anak-anak muda dibentuk, di bawah pimpinan trio penggagas: Handry Satriago (CEO General Electric Indonesia), Mardi Wu (CEO Nutrifood) dan Arif Zulkifli (Pemimpin Redaksi Majalah Tempo). Mereka memulai langkah sederhana sebagai berikut:
Seleksi Mentee: dilakukan melalui pendaftaran online, dengan kriteria tertentu, termasuk usia 17-27 tahun, sudah memiliki ide yang diaplikasikan ke dalam kegiatan komunitas, memiliki berbagai catatan prestasi, dsb. Setelah melakukan serangkaian proses seleksi terhadap 300 orang yang melamar, maka terpilih 19 anak muda yang selama ini telah menjalankan berbagai aktivitas di bidang pendidikan, bisnis, lingkungan hidup, kesehatan, kesenian dan budaya serta media.
Sementara itu pencarian mentor dilakukan dengan menggunakan network yang dimiliki oleh Team Jalan Pemimpin.
Senyum Mengawali Langkah Pertama
Di buku panduan Jalan Pemimpin jelas terpampang pengertian dan konsep Jalan Pemimpin:
“Leader’s job is to create other leaders.”
Jalan Pemimpin merupakan sebuah inisiatif untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Indonesia melalui sinergi dan proses pembelajaran yang unik dan berdampak antara generasi muda dengan para pemimpin.
Proses menjadikan generasi muda sebagai pemimpin tangguh tidaklah instan, dibutuhkan usaha dan waktu pembelajaran yang panjang. Untuk itu Jalan Pemimpin hadir menjadi wadah yang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dari para pemimpin yang ada saat ini melalui Metode Mentoring.
Maka ketika giliran saya untuk memberikan paparan untuk menginspirasi mereka, sangat jelas nampak antusias ke-19 anak muda ini untuk belajar, sekalian bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan berharga ini.
Awal dari Perjalanan Jutaan Kilometer
Perjalanan panjang telah dimulai. Sore itu Jakarta agak mendung, tapi tidak sedikitpun membuat keceriaan para mentor dan mentee berkurang. Masing-masing mentor berkesempatan untuk temu muka dengan menteenya, mendengarkan paparannya, dan dimulai mentoring pertama, sambil menyepakati langkah lanjutan selama setahun ke depan.
Foto berikut ini adalah saya bersama Icha (Lisa Qonita) dalam sesi mentoring dengan Puji Prabowo, dengan proyek seperti tersebut di atas.
Dan inilah deretan nama-nama besar mentor, orang yang sehari-hari teramat sibuk:
Mencermati nama-nama tersebut di atas, kita boleh berbangga, bahwa masih ada pimpinan yang walau sangat sibuk masih meluangkan waktunya untuk peduli pada generasi muda.
Kick-off yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2014, dihadiri juga oleh banyak sahabat, yang diharapkan bisa menjadi mentor pada batch ke-2 dan seterusnya.
Semoga para mentee dapat belajar maksimal dari mentor masing-masing sehingga apa yang diharapkan dapat segera terwujud.
“If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader.” (John Quincy Adams)
josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...
Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...
josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...
Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...
josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...
Pak Jos, bangga menjadi anak muda Indonesia, diantara anak muda yang masih hidup dalam ‘suapan’ orang tua, ternyata masih ada anak muda yang peduli pada kemajuan bangsanya untuk menjadi pemimpin…
Buktikan bahwa Gen Y mampu menjadi PEMIMPIN
Terima kasih M Chalid, walau tdk semua tertampung, tapi paling tidak ini merupakan apresiasi kami pada anak muda yang terus punya semangat tinggi untuk maju
“Leader’s job is to create other leaders.”
Selamat pagi Pak Josef,
Senang sekali membaca ulasan Bapak. Bagi saya pribadi seperti reminding akan tugas untuk tanggungjawab sebagai pimpinan unit, sekecil apapun unit kerja masing-masing.
Sukses ya Pak dengan talenta dan panggilan untuk mencetak sosok-sosok muda calon pimpinan, yang semoga akan menambah semakin banyak jajaran idealis yang akan memperbaharui kualitas manusia Indonesia yang lebih baik.
Regards,
Aryoko
Terima kasih tanggapan Aryoko. Kita akan terus saling mengingatkan akan panggilan hidup kita, semoga secara bersama2 kita bisa ikut ambil bagian dalam membuat Indonesia Lebih Baik.
semoga batch ke-2 saya bisa dapat kesempatan untuk belajar di program jalan pemimpin ini 🙂
Terima kasih Salman. Selalu ada kesempatan. Semoga batch berikut bisa sesuai harapan.
Pak Josef…. saya hanya bisa bilang “wowwww kerennn”,,,, adalah suatu Kesempatan yang terberkati bagi teman-teman muda untuk mendapat “priviledge” program Jalan Pemimpin.
Sukses ya Pak Josef ….. thanks for sharing and serving…
Terima kasih Agnes, semoga impian anak2 muda terkabulkan
Wah sayang banget. Saya nggak tahu ada program ini 🙁
Ketinggalan berita euy. Semoga yang selanjutnya bisa ikut 🙂
Terima kasih Wahyu untuk kunjungannya. Ikuti terus berita di blog, siapa tahu ada kejutan lainnya