Selamat Sampai Tujuan

Posted on April 15th, 2016

“Abundance is knowing that everything you need has already been supplied.” (Shantidasa)

MENYENANGKAN, bila tiba di tempat tujuan. Alasan sederhana, karena memang itu yang dituju. Saya sudah tiba sementara yang lainnya masih berjuang menuju ke titik yang dituju. Sebut saja graduation day, hari pernikahan, dan lain-lain. Dan kita tahu bahwa setelah itu ada perjalanan baru lagi yang akan dimulai, dengan tingkat perjuangan tertentu.

Bagaimana dengan Graduation Day dalam karier? Kita mencapai usia pensiun. Apakah nuansa kegembiraannya sama? Ternyata kegembiraan tersebut bercampur aduk dengan perasaan lain, cemas hari-hari awal seperti apa, khawatir aktivitas baru apa yang akan dilakukan, dan lain-lain. Wajarkah itu?

Modal Awal yang Tidak Disadari

Di akhir Maret, kami merayakan Graduation seorang teman di CHR, yang akan Purna Bakti.

Selamat Sampai Tujuan1

Ada kisah menarik dari Om Yudhi, demikian dia akrab disapa, yang ingin saya angkat:

“16 tahun yang lalu, saya baru bekerja dua tahun di perusahaan ini, di bidang PR (Public Relations), yang masih berada satu atap dengan HR di Divisi HR. Dalam sebuah pertemuan pagi GM HR menyampaikan niatnya untuk mencari seorang untuk bergabung di tim HR, tapi orangnya harus seperti Pak Yudhi. Saya sempat kaget, tapi sebelum kaget saya hilang, Kadiv HR memberikan konfirmasi, kalau kamu mau Pak Yudhi, silahkan diambil mulai besok. Sempat ada sedikit ketegangan antar GM HR dan GM PR saat itu, tapi akhirnya semua bisa diterima.”

Tapi mengapa referensi calon karyawan dengan menyebut nama tersebut? Ternyata jawabannya sederhana:

“Yudhi itu networknya bagus, kerja tidak kenal waktu, kerja cepat dan total, tidak pernah mengeluh, mampu bekerja dibawah tekanan, mau belajar hal-hal baru.”

Dalam bekerja kita seakan ada di panggung sepanjang waktu. Kita tidak pernah menyadari bahwa ada banyak mata yang sedang memperhatikan kita yang sedang pentas. Dan kita juga tidak pernah sadari bahwa di antara orang-orang yang mengamati kita, suatu waktu sangat berperan untuk memberikan rekomendasi sangat positif tentang kita, sekaligus membuka pintu peluang karya yang lebih baik lagi.

Beberapa Rekaman Perayaan

Sore itu, teman-teman menyediakan acara bagi yang pensiun. Ada sharing penuh tawa riang.

Selamat Sampai Tujuan2

Ada juga sedih dan air mata, karena merasa kehilangan.

Selamat Sampai Tujuan3

Dan sedikit kenangan, semoga kebersamaan kamipun terus terukir di hati Om Yudhi.

Selamat Sampai Tujuan4

Persiapan Pensiun

Kembali ke beragam perasaan menjelang pensiun, di samping gembira. Wajarkah itu?

Ini akan sangat tergantung pada tingkat kesiapan yang bersangkutan. Walau berkali-kali dia mengatakan bahwa dia percaya pada Tuhan, bahwa rezeki datangnya dari atas, tapi usaha tetap saja harus dilakukan. Karena Om Yudhy juga mengaku ada kekhawatiran: “income tidak rutin lagi, bangun pagi nanti kerja apa.” Namun demikian katanya: “Saya percaya Tuhan akan berikan rezeki, akan memberikan jalan.” Dan pengalamannya juga membuktikan itu.

Di samping tekun berdoa, dia dan istri keliling Jakarta dan Bodetabek untuk mencari kalau-kalau ada tanah atau rumah yang bisa dijadikan kos-kosan. Berbulan-bulan mencari tidak jua ketemu.

Suatu saat dia pulang ke kampungnya di Malang, saudaranya bercerita bahwa ada rumah dekat kampus yang dijual. Setelah dikunjungi, ternyata sangat pas untuk dijadikan kos-kosan seperti yang dimaui.

Jadilah transaksi terjadi, dan transaksi dengan mereka yang membutuhkan kos-kosan pun terjadi bahkan sebelum dia pensiun. Apakah ini kebetulan? Tidak! Apakah ini jalan yang diberikan Tuhan? Sudah pasti. Jalan yang ditunjukkan karena dia berupaya maksimum.

Yudhi sudah pergi, kenangan gembira terus terekam di hati tim. Ada juga aliran air mata mengiring kepergiannya, tanda mereka kehilangan. Sungguh dia adalah anggota keluarga yang dalam keseharian bisa dengan mudah membaur, seakan tak ada sekat bagian ataupun kepangkatan. Yang ada hanya kebersamaan sebagai anggota keluarga CHR di perusahaan. Kami do’akan Om Yudhi sukses, sehat dan bahagia selalu!

“When you focus on being a blessing, God makes sure that you are always blessed in abundance.” (Joel Osteen)

Bookmark and Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...

Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...


Recent Post

  • Perjalanan Bersama Kita Singkat
  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama