Posted on May 12th, 2015
“When the power of love overcomes the love of power the world will know peace.” (Jimi Hendrix)
MENULIS JOB DESCRIPTION sering orang terjebak dengan keinginan untuk membuatnya lebih berbobot agar memiliki “power” di balik itu. Harapannya, semakin banyak kata-kata dan baris kalimat, bisa diartikan sebagai semakin banyak “power” yang diperoleh. Apakah benar demikian?
Ada juga yang sengaja mencari jabatan yang lebih tinggi, agar bisa memperlihatkan kepada dunia sekitarnya tentang kehebatan dirinya, apalagi dengan sebuah titel yang luar biasa keren.
Foto paduan suara berikut ini, memperlihatkan ada seorang yang memimpin. Tapi yang ia pamerkan adalah harmoni dari kekompakan seluruh tim yang sedang bernyanyi. Ini merupakan hasil dari berbagi peran masing-masing anggota.
Mencermati Power Semu
Dalam sebuah artikel yang ditulis Patty Azzarello, 29 Pebruari 2012, dengan judul “What Great Leaders Know: Sharing Power Builds Trust and Loyalty”, dia mencontohkan seorang executive yang berjuang keras untuk memperlihatkan kekuasaannya, suka pamer kekuasaan. Menurut dia, itu disebabkan oleh beberapa kemungkinan:
Tulisan tersebut ingin menggaris-bawahi hal sebaliknya: bahwa “power” seseorang dalam tugasnya bisa didapatkan maksimal dalam tim. Pimpinan yang kharismatik, tidak pamer kekuasaan, tapi justru menginspirasi timnya untuk beraksi. Aksi dari timnya ini akan juga merupakan bagian dari program pengembangan mereka demi tumbuh secara bersama-sama di bawah bimbingan sang pemimpin.
Uang Bukan Solusi
Pernahkah mengalami dipanggil atasannya untuk sebuah dialog, ketika mendengar bahwa Anda ingin keluar dari perusahaan? Apakah di antara butir dialog tersebut, termasuk tawaran untuk tinggal kalau gajinya ditambah? Saya pribadi bukannya tidak setuju dengan elemen diskusi ini. Tapi perlu kita refleksi, apakah memang tingkat remunerasi perusahaan ini yang tidak kompetitif (apalagi kalau kejadiannya berulang kali), atau ada problem lain yang membuat karyawan berpikir bahwa karier di tempat lain akan lebih bagus.
Hal penting yang ingin saya garis-bawahi di sini adalah bahwa UANG bukan solusi, apalagi demi memperlihatkan “power” seakan-akan uang bisa membeli segalanya. Uang itu akan hadir dalam konteks persepsi karyawan, apakah pekerjaannya dinilai (secara financial) secara memadai dan adil.
Memanusiakan Anggota Tim
Orang bijak mengatakan:
“If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader.” (John Quincy Adams)
Kutipan tersebut merefleksikan langkah seorang leader untuk menginspirasi orang lain untuk bertindak, dia membangun kepercayaan kepada tim, dia mendelegasi, dia membuat mereka merasakan bahwa mereka adalah insan yang bisa memberikan nilai tambah karena kehadiran dan kontribusi mereka pada perusahaan ini.
Dan lebih dalam lagi, kalau sang pemimpin melihat semua anggota timnya sebagai manusia, yang layak diperlakukan sebagai manusia, maka tak akan ada alasan untuk pamer kekuasaan, tak ada alasan untuk khawatir bahwa kekuasaannya akan hilang diambil anggota timnya.
Melalui pendekatan sederhana seperti itu, maka pemimpinan akan dengan sukarela mendelegasikan kewenangan kepada tim, membagi peran antara dia dan tim serta diantara anggota tim. Anggota tim akan merasakan bahwa kehadiran mereka dalam organisasi itu memberikan nilai tambah untuk organisasi, untuk tim dan untuk dirinya sendiri. Hasil akhirnya sang pemimpin dan seluruh tim diharapkan akan bersinar secara bersama-sama.
“Really great people make you feel that you, too, can become great.” (Mark Twain)
Catatan: Berhubung kami sekeluarga akan berlibur di akhir pekan ini, maka tidak ada posting di blog pada Jumat, 15 Mei 2015.
josef:
Terima kasih pa Eddie. Code of conduct yang kalian gunakan juga sangat powerful dalam mengembangan manusia...
josef:
Terima kasih Coach Helda. Adalah panggilan kita untuk saling mengingatkan, saling menginspirasi untuk create...
Eddie Cahyono Putro:
Saya sangat cocok dengan judul *”HIGHLY COMPETENT PROPLE WITH SOLID COLLABORATION”*...
Helda Tan:
Such a beautiful reminder Pak Josef… Seandainya saja lebih banyak orang yang menghargai prinsip...
josef:
Terima kasih banyak mba Malla, semoga mba Malla juga terus menginspirasi kita semua. Salam
Setuju sekali pak yang banyak terlihat justru pamer power yang membuat rasa tidak nyaman…
saya sangat mengagumi semua tulisan bapak, sukses selalu pak Josef
Terima kasih Herva untuk tanggapan positifnya. Tulisan untuk sekedar saling mengingatkan tentang kehidupan. Salam