Posted on November 20th, 2015
“It’s not the mountain we conquer, but ourselves.” (Sir Edmund Hillary)
OMBAK YANG MENGHEMPAS di tengah laut, bisa dinikmati dari bibir pantai depan hotel, ataupun dari puncak bukit di sisi kiri hotel yang menjorok ke tengah laut. Dari titik manapun kita berdiri, panorama indah bisa direkam semua indra, bahkan dengan mata tertutup sekalipun.
Sarapan Eksotik
Yang biasa pun bisa dibuat luar biasa, asal kita mau, asal kita berkeinginan menggugah kreatifitas tim. Juga tidak kalah pentingnya, semua yang terlibat siap ambil bagian dalam penerapan ide manapun juga.
Demikian juga untuk sarapan pagi hari ketiga, tim merancangnya di atas bukit pinggir laut di sisi depan kiri hotel. Hanya dengan berjalan kaki mendaki selama 15-20 menit kita tiba di lokasi. Lumayan, membuang kalori agar sarapannya lebih nikmat lagi.
Beberapa rekaman selagi sarapan dengan pemandangan dari ketinggian. Terpaan angin laut menambah sejuk suasana:
Foto bersama selalu menjadi agenda di moment manapun. Bukan karena kami narsis, tapi rekaman ini akan bisa berbicara lebih banyak.
Berjuang Bersama
Kerumunan anak-anak, hampir kita temui di berbagai lokasi wisata, menjajakan berbagai aksesoris lokal. Perhatianku sempat tertuju pada anak-anak ini, betapa tinggi daya juang mereka untuk mencari sesuap nasi. Satu dua di antaranya sudah kami dan tim layani dekat tempat sarapan.
Berita cepat menyebar tentang kehadiran tim yang sedang menuju puncak bukit. Beberapa penjual lainnya segera menyusul dan memulai aksi ala salesman kawakan. Ketika kami sedang mencermati jualan temannya, yang lain menunggu dengan sabar. Begitu ada kesempatan mereka akan manfaatkan sebaik mungkin sambil menyodorkan jualannya.
Komentar saya kepada seorang teman, “Fighting spiritnya luar biasa.” Dan teman lain menyodorkan istilah lain, “Together they grab the opportunity” yang mungkin bisa jadi tema dari aksi mereka.
Maksudnya?
Bersama mereka memberikan kesempatan luas bagi pelanggan untuk memilih. Pilihan tetap ada di tangan pelanggan untuk memilih jualan si A atau B atau lainnya, yang notabene barang jualannya sama.
Kalau begitu, di mana letak keunikan masing-masingnya, yang membedakan dia dari yang lain?
Ternyata mata mereka sangat fokus pada pelanggan yang sedang memilih. Pikiran mereka pun bekerja cepat dan cerdas sehingga begitu ada slot sepersekian detik ketika pelanggan belum menentukan pilihan, mereka segera menyodorkan varian lainnya yang belum ditunjukkan oleh temannya, dengan gaya promosi yang tidak kalah menariknya.
Energi untuk Mendaki
Seakan mendapat tambahan energi usai sarapan pagi, beberapa di antara kami yang ingin mendaki sebuah bukit yang lebih tinggi lagi, terus bergerak menuju puncak. Di sana kami bisa menyaksikan pemandangan laut di tiga sisi sekaligus.
Di atas sana kami pun sempatkan untuk merekam momen luar biasa itu.
Tidak heran kalau situasi seperti ini sering menginspirasi untuk hadirkan berbagai kata bijak tentang puncak bukit atau gunung. Beberapa contoh di antaranya:
“The day you take complete responsibility for yourself, the day you stop making any excuses, that’s the day you start to the top.” (O. J. Simpson)
“The whole art of war consists of guessing at what is on the other side of the hill.” (Arthur Wellesley)
“After climbing a great hill, one only finds that there are many more hills to climb.” (Nelson Mandela)
Birunya laut dan langit , bersihnya udara sekitar lokasi pagi itu, membuat tarikan nafas ini terasa enteng. Masih ingin berlama-lama di atas sana. Namun kesepakatan untuk selalu disiplin mengikuti setiap tahap program, membuat kami harus segera balik lagi ke hotel.
Di puncak bukit ini, terpaan angin laut dari Australia, yang beriringan dengan debur ombak, seakan mendendangkan lagu merdu Carpenter:
I’m on the top of the world looking down on creation
And the only explanation I can find
Is the love that I’ve found
ever since you’ve been around
your love put me at the top of the world
josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...
Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...
josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...
Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...
josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...