Di Tengah-tengah Ada Hati

Posted on April 17th, 2012

ISTILAH “ENGAGEMENT” sering terdengar di telinga kita. Dan banyak program dibuat untuk memfasilitasi para pimpinan lebih dekat dengan karyawannya. Diantara berbagai program yang dipraktekkan, kita mengenal yang namanya open dialogue, breakfast meeting, maupun town-hall meeting.

Di anak perusahaan kami saat ini, ada juga program yang diberi nama GEMBA, GErakan Manajemen turun ke BAwah. Semua ini merupakan niat baik dari manajemen untuk memberi kesempatan karyawan menyuarakan isi hati mereka dan akan didengarkan oleh Manajemen.

Tindak lanjut

Apakah mereka akan bicara terus terang? Tergantung pada kepercayaan karyawan tentang ketulusan pimpinan dalam menyelenggarakan program tatap muka tersebut. Marilah kita mulai dari diri kita sendiri sebagai pimpinan: kita tulus mau mendengarkan karyawan dan menindak-lanjutinya.

Banyak pertanyaan yang bisa dijawab secara langsung, tapi ada juga yang memerlukan pemikiran lebih jauh. Tapi bagaimana menindak-lanjuti pertanyaan dan usulan-usulan selama tatap muka tersebut?

Ingatlah bahwa akan ada acara serupa berikutnya, dimana karyawan akan menilai, seberapa serius manajemen dengan pertanyaan atau usulan mereka dalam acara sebelumnya.

Satu praktek kecil yang kami lakukan:
• Kami akan memonitor sendiri tindak lanjut dari hasil dialog sebelumnya.
• Dalam dialog berikutnya, sebelum dialog dimulai, saya akan mempresentasikan butir-butir dialog sebelumnya, dan melaporkan apa tindak lanjutnya.
• Kalau ada yang sudah diimplementasikan, kami sampaikan apa peraturannya dan detail pelaksanaannya.
• Kalau ada yang masih dalam proses studi untuk menunjang pelaksanaannya, kami akan memberitahukan secara jelas.
• Dan kalau usulan mereka tidak disetujui, maka juga akan disampaikan dengan berbagai alasannya.

Di tengah-tengah ada hati

Praktek kecil di atas, ternyata memberikan keyakinan kepada karyawan bahwa pimpinan yang melakukan open dialogue, serius mendengarkan dan menindak-lanjuti. Dalam kesempatan sharing baru-baru ini, ada yang menanyakan:


“Sebagai HR Director, anda sering harus mewakili kepentingan karyawan, tapi sebagai top management, anda juga mewakili kepentingan manajemen. Bagaimana anda menyikapi ini?”

Ini pertanyaan yang tidak mudah, tetapi spontan saya menjawab:

“Bersyukurlah bahwa kita diberi dua telinga. Saya menggunakan satu untuk mendengarkan karyawan dan telinga lainnya untuk mendengarkan manajemen. Dan di tengah-tengah ada HATI, yang akan memberikan pertimbangan yang bijaksana” (*)

Bookmark and Share

11 Responses to Di Tengah-tengah Ada Hati

  1. erlina says:

    Sipp…setuju Pak 🙂

  2. FitriRidha says:

    Wah andai waktu bisa diulang, saya akan jawab seperti ini saat dulu pernah ditanya hal yg sama terkait posisi saya di HRD….he he

  3. Terima kasih sudah menerima saya di Linkedin network. Saya sangat terkesan dengan artikel-artikel Bapak, dan saya senang bisa belajar dari para para praktisi seperti Bapak. GBU

    • josef josef says:

      Dear Akhmad, Saya bersyukur bahwa materi di blog saya bisa jadi bahan pembelajaran. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. Nantikan posting berikutnya yang akan hadir setiap Jumat dan Selasa pagi jam 08:00

  4. Deby says:

    Jawaban spontan yg sangat indah, pak.

  5. Etty Purwanto says:

    Two thumbs up, pak Josef. A very wise response Dan sangat mengena. I really learned a lot from you.

  6. Togi Sihombing says:

    Terima kasih atas awal pertemanan kita Bpk Josef, terus berjuang dan Allah selalu menyertai di setiap langkah kita * amin*

    • josef josef says:

      Terima kasih Togi, salam jumpah. Simak posting pagi ini dan posting lainnya yang akan hadir tiap selasa dan jumat pagi jam 08:00

Leave a Reply to erlina Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...

Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...


Recent Post

  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu