Posted on April 26th, 2019
“The great solution to all human problems is individual inner transformation.” (Vernon Howard)
ERICKSON WORLD GAME memang dibuat penuh FUN, membuat peserta belajar tanpa merasa diajarkan. Mereka harus merasakan bahwa mereka adalah bagian dari Game, bukan penonton. Dan dari situasi seperti itu, diharapkan bisa menelorkan berbagai inspirasi untuk menyusun proyek dari berbagai tim, sesuai dengan pilihan masing-masing. Diawal sesi hari pertama, bahkan Marilyn sempat melemparkan bola dunia yang akan ditangkap peserta dan diteruskan kepada yang lain, perlambang, tanggung jawab untuk memelihara planet ini adalah tanggung jawab bersama. Bagaimana para coaches bisa memainkan peran penting untuk mengajak berbagai pihak untuk juga turut mengambil bagian.
Coach Position
Komitmen sebagai coach, entah life coach atau business coach, diawali dari diri sendiri, seberapa sering saya sebagai individu membiasakan diri untuk menatap masa depan dan menanyakan kontribusi apa yang bisa saya lakukan untuk masa depan yang lebih baik. Masa depan ini, bisa diri sendiri, keluarga, tim Kerja, lingkungan, atau dunia dimana saya berada. Perilaku ini akan dipertajam saat saya membuat komitmen untuk menjadi coach, baik dalam kapasitas sebagai individu atau sebagai seorang leader. Namun dunia ini bergerak cepat, kita membutuhkan sebuah movement yang melibatkan lebih banyak coach lagi.
Pada kesempatan World Game 2019 di Turkey, Marilyn, Founder and President of Erickson College International mengajak semua coaches dari 50 negara yang hadir untuk turut mengambil bagian dari berbagai inisiatif sesuai dengan pilihan sendiri. Dalam presentasi pengantar, Marilyn menyampaikan, bahwa ada 7 Elements to Build a Deep ‘Commitment Focus’ for the 21st Century:
Saya memilih berada di team Millennial. Kami berusaha membahas issue kekinian yang memungkinkan masing-masing bisa berkontribusi. Berikut tim yang sudah dibentuk:
Komitmen Team
Komitmen team hanya akan solid kalau setiap individu dalam tim mempunyai komitmen tinggi. Proyek kami diberi code name: Bee, dan sengaja menyasar mereka yang berada di usia 18-35 tahun. Tema besarnya: Within the next 5 years the Gen 15-35 are aligned within the 4 quadrants. Tentu saja di target area yang disepakati.
Ini merupakan bagian dari komitmen Turkey World Game. 3 Aspek berikut ini merupakan deep commitment focus diantara anggota team:
Beberapa foto team Bee Project
Paparan Komitmen
Masing-masing team (sekitar 10 team) harus memaparkan komitmennya kepada anggota team lainnya di ball room, agar bisa tercipta gelombang positif dalam rangka menjawabi pertanyaan: who are we as humanity with its strongest potential moving forward? Berikut kesempatan presentasi dari Proyek BEE.
Kegiatan ini masih akan berlanjut, walau masing-masing anggota team telah kembali ke negara masing-masing. Sementara itu Joy, happiness, positive vibes yang dimunculkan selama World Game, akan dibawa serta oleh masing-masing peserta, seakan membawa lilin yang sedang menyala dan siap untuk dibagikan kepada siapapun yang bisa mendapatkan manfaat dari nyala lilin tersebut. Dan nyala lilin tersebut tidak akan berkurang, walaupun dibagi berkali-kali, seperti kata bijak di akhir tulisan ini.
“Thousands of candles can be lighted from a single candle, and the life of the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared.” (Buddha)
josef:
Terima kasih, kalau insight yg Rolin dapat juga dibagi ke teman2, akan bertambah kaya ilmu Rolin. Salm
Rolin:
Terimakasih selalu menginspirasi,Pak Josef. Seperti sumur, semakin dalam digali, semakin jernih airnya
josef:
Terima kasih mba Nurlita Magdalena, sudah sempatkan menyimak kisah di blog ini dan memberikan komennya. Sukses...
Nurita Magdalena:
Terima kasih atas tulisannya Pak, sangat menginspirasi
josef:
Terima kasih Dimy, silahkan menyimak 748 artikel yang ada di blog ini dari berbagai kategori, semoga...