Sukses Tim Indikator Sukses Pemimpin

Posted on September 8th, 2017

“A good coach will make his players see what they can become rather than what they are.” (Unknown)

SAMPAI KAPANKAH kita perlu belajar ? Selama hayat dikandung badan. Lalu sampai kapan kita harus berbagi? Sampai titik terakhir kehidupan ini. Lantas, adakah hubungan antara keduanya, “belajar dan berbagi?”

Hemat saya, YA ada hubungan erat tak terpisahkan. Terutama kalau kita berbicara tentang berbagi, dalam konteks bukan uang, bukan barang. Kita bisa berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman kita. Untuk itu kita perlu terus memperkaya diri, terus belajar agar yang kita bagikan juga masih kekinian dan bermanfaat maksimal.

Selamat Bergabung di Coachnesia

Sebagai senior di komunitas Coachnesia (Coaching for Indonesia), kehadiran saya sore itu salah satu tujuannya adalah untuk menyambut Batch 13 ini kedalam keluarga besar Coachnesia. Tapi kalau hanya seperti itu, nampaknya sangat seremonial. Karena itu saya luangkan waktu untuk berbagi pengalaman dalam memanfaatkan coaching dalam kehidupan yang lebih luas.

Karena itu tidak berlebihan, Utomo Pranoto, yang menyajikan foto berikut ini di LinkedIn memberikan caption: “Sharing session dari Bapak Josef Bataona……… yang terus memberikan energi positif kepada orang lain…”

8 September 2017_Sukses Tim Indikator Sukses Pemimpin1

Cerita nyata yang saya sajikan tersebut memang kerkaitan dengan menebar energi positif kepada orang lain yang di-coach, sampai yang bersangkutan bisa menemukan kembali harapan hidupnya. Dan tidak saja berhenti disitu, dia yang mendapatkan manfaat tersebut kemudian menyebarkan lagi energi positif kepada orang lain, Dan energi positif itu berawal dari sebuah pertanyaan sederhana mengawali sebuah coaching:

“Bila Anda mempunyai waktu sehari sebelum meninggal dunia, apa yang akan Anda lakukan untuk bisa meninggalkan manfaat tak terlupakan bagi orang yang paling disayangi, istri/suami dan anak-anak? Bagaimana kalau waktumu seminggu, dan bagaimana kalau sebulan?”

Penjelasan ini kemudian men-triger pertanyaan berikutnya, darimana saya bisa memperoleh energi positif untuk terus berbagi, dan apa lagi yang perlu dikerjakan dalam kehidupan ini? Dua peserta di foto ini, Jefry dan Rizka, adalah lulusan Certified HR Professional Program Atma Jaya, di mana saya juga turut berbagi.

8 September 2017_Sukses Tim Indikator Sukses Pemimpin2

Self Coaching

Begitu belajar tentang coaching, pikiran kita tertuju pada “siapa yang akan saya coach usai belajar ini?” Memang tidak salah, tapi sering kali pertanyaan yang kita ajukan kepada klien (coachee) juga bisa dilatih dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, self coaching. Ajukan pertanyaan sederhana pada diri sendiri: “What do I want in life?”

Jawaban ini akan beragam mulai dari daftar kegiatan: seperti melakukan coaching untuk anak buah, rekan kerja, teman, keluarga dan lain-lain.

Ada yang mulai memikirkan yang lebih dalam: membantu anak buah lebih mandiri agar menemukan sendiri solusi masalahnya. Bahkan lebih jauh lagi sang coach sudah bisa sampai ke tingkat memberikan nilai tambah pada kehidupan orang lain, menemukan nilai hidup mereka, MEANING yang sedang mereka cari.

Pada tingkat ini, semakin sering melakukan coaching, semakin banyak pula energi positif yang didapat sekaligus disebarkan.

Melalui latihan self coaching, boleh jadi di awalnya seseorang perlu mengajukan pertanyaan: “Do I know what I want in life?” Apapun jawaban itu, bila disimak secara jujur dari hati, maka lambat laun akan mengasah kepekaan kita menemukan jawaban tentang apa yang ingin kita capai dalam kehidupan ini. Hari-hari kita akan penuh dengan rasa syukur, bahwa hidup ini bukan untuk AKU tapi untuk banyak orang di sekitar kita.

Kutemukan Penggalan Tulisan Ini

Tulisan ini mestinya sudah diposting sebelum saya berangkat liburan ke kampung. Tapi entah mengapa, tulisan ini tidak terselesaikan dan saya ganti postingan di blog dengan artikel lainnya. Saya baru kaget, ketika memasuki rumahku di Lamalera baru-baru ini, kutemukan poster ini tergantung di sana:

8 September 2017_Sukses Tim Indikator Sukses Pemimpin3

Pemahaman yang tertera di sana telah menjadi panduan bagiku untuk selalu menyadari bahwa tugasku sebagai coach bukan untuk memberikan solusi (memecahkan telor dari luar) tapi memfasilitasi melalui berbagai pertanyaan agar klien bisa menemukan sendiri solusi atas masalah yang dihadapi (memecahkan telor dari dalam).

“Before you are a leader, success is all about growing yourself. When you become a leader, success is all about growing others.” (Jack Welch)

Bookmark and Share

10 Responses to Sukses Tim Indikator Sukses Pemimpin

  1. Rondang Silaban says:

    Super sekali pak
    Sukses terus ya pak.
    Tuhan memberkati

  2. bintomo says:

    Terima kasih pencerahannya Pak …..
    Sukses dan sehat selalu…..

  3. rolin says:

    Selalu ada hikmat yang baru setiap kali membaca tulisan Bapak.
    Tuhan memberkati Bapak lebih dan lebih lagi.

    • josef josef says:

      Terima kasih Rolin, dengan terus membuka diri untuk belajar, banyak ilmu yang hadir setiap hari. Tuhan memberkati Rolin juga!

  4. Jefry Budi Mardianto says:

    thank you pak, its very inspiring and when i read this feel like nutrition pressing my body.

    theres a reasons why you always crossing my oath

    • josef josef says:

      Terima kasih Jefri, sebagaimana olahraga penting untuk fisik, asupan berupa inspirasi juga penting untuk meningkatkan motivasi hidup dan berkarya. Salam

  5. WS says:

    definitely one of my favorite story on your blog.

    thx for sharing sir.

Leave a Reply to rolin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih pa Eddie. Code of conduct yang kalian gunakan juga sangat powerful dalam mengembangan manusia...

josef:
Terima kasih Coach Helda. Adalah panggilan kita untuk saling mengingatkan, saling menginspirasi untuk create...

Eddie Cahyono Putro:
Saya sangat cocok dengan judul *”HIGHLY COMPETENT PROPLE WITH SOLID COLLABORATION”*...

Helda Tan:
Such a beautiful reminder Pak Josef… Seandainya saja lebih banyak orang yang menghargai prinsip...

josef:
Terima kasih banyak mba Malla, semoga mba Malla juga terus menginspirasi kita semua. Salam


Recent Post

  • Perjalanan Bersama Kita Singkat
  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama