Posted on November 4th, 2022
“As soon as you truly commit to making something happen, the ‘how’ will reveal itself.” (Tony Robbins)
TEMPAT KERJA IDAMAN. Apakah sungguh-sungguh ada? Atau mungkin lebih tepat kita bertanya, bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi kita semua dalam organisasi tersebut? Tempat kerja idaman, sesungguhnya hasil kreasi banyak orang dalam perusahaan. Mereka mendefinisikannya, kemudian merancang program untuk bersama-sama menciptakannya. Hasilnya tentu saja akan bisa diterima dan disukai banyak orang.
Hadirkan Cermin untuk Berkaca
GML Performance Consulting dan Kontan Business & Investment Media menggandeng Dewan juri yang berasal dari Praktisi HR dan juga Akademisi untuk proses penjurian. Mereka mencermati langkah nyata yang dilakukan perusahaan, terutama dalam mempersiapkan masa depan. Karena itu fokusnya adalah pada inisiatif perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja dalam meningkatkan engagement dan people digital readiness.
Penghargaan menyasar beberapa kategori. Ada 27 Perusahaan yang dijaring, dengan total karyawan yang disurvey sebanyak 6.171 karyawan mulai dari level staff sampai level direktur, lintas fungsi/divisi dan meliputi semua generasi.
Commitment and Satisfaction
Survey yang dilakukan untuk menilai tingkat kepuasan dan juga komitmen dengan beberapa highlight seperti terlihat pada slide berikut ini.
Dan sederhananya sebetulnya menyangkut tiga hal keseharian yang sangat simple dan sering disebut dengan 3S:
People Digital Readiness
Survey para peserta juga memberikan gambaran menarik untuk disimak.
Sudah bisa diduga, bahwa Gen Y dan Gen Z memiliki Digital Competency yang paling tinggi dibandingkan Gen X dan Boomers. Kelompok ini ternyata mempunyai engagement level lebih rendah. Namun paradoxnya adalah mereka merupakan kelompok kunci dan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan tranformasi digital.
Hasil survey ini memberikan pesan sangat kuat bagi para leader di semua level dan lini organisasi untuk memberikan perhatian serius dengan berusaha lebih memahami gen Y dan Gen Z. Cara memahami mereka adalah turun dan perbanyak dialog dengan mereka. Gunakan kacamata mereka untuk lebih memahami mereka karena sering terjadi, bahwa kesalahpahaman timbul karena Boomers dan Gen X menggunakan kacamata Boomers/Gen X untuk memotret dan memahami Gen Y dan Gen Z.
Sharing Best Practice
Untuk lebih memahami hasil survey tersebut, bu Lianawaty Suwono berkenan membagi pengalaman di BCA, dengan judul Engagement and Digital Transformation. Dengan karyawan > 20.000 dimana 51% Gen Y dan Gen Z, Perusahaan berusaha membangun MINDSET dan budaya dalam rangka menunjang transformasi digital.
Tidak saja mensyukuri bahwa karyawan memilih bekerja di perusahaan ini, para leader perlu memahami lebih jelas, apa keinginan mereka, seperti yang dipaparkan di slide berikut ini.
Dari sana mereka merancang berbagai inisitatif untuk pengembangan kepemimpinan yang didasari tata nilai yang mempersatukan mereka. Bersama mereka sepakat bahwa digital transformation bukan saja pilihan tapi keharusan
Dan survey yang dilakukan oleh GML juga menggambarkan bahwa masih banyak PR yang harus dikerjakan dalam kaitan dengan People Digital Readiness:
Kebutuhan tersebut boleh jadi bukan saja berkaitan dengan peserta survey, tetapi untuk banyak pelaku di organisasi umumnya. Sementara paparan bu Liana bisa memperlihatkan hasil gemilang sejauh ini, baik dalam kaitan dengan membangun budaya, mengembangkan pimpinan, serta transformasi digital. Semua itu berujung pada hasil bisnis yang diraih. Kesempatan belajar yang luar biasa bagi praktisi yang hadir malam itu.
Dan semua penerima Stellar Workplace Award 2022 malam itu disuguhkan surprise berupa ucapan selamat langsung dari Dave Ulrich secara online, yang dilanjutkan dengan presentasi yang eksklusif untuk peserta, karena itu tidak saya sajikan disini.
“Commitment creates a powerful radiant energy that activates all sorts of “miracles” within and around you.” (Susan Jeffers)
josef:
Terima kasih Elfi untuk turut menyimak tulisan ini. Buka diri untuk terus belajar, karena universe senantiasa...
Elfi:
Totally relate dengan tulisan di bungkus kue itu Pak.. thanks for sharing.. Having fun, bonding time and making...
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...