Josef Bataona

• Home
• Peta Situs
• Tentang Saya

FUN Membuat Awet Muda

We don’t stop playing because we grow old, but we grow old because we stop playing (George Bernard Show)

Saya amati, quote ini sering beredar di twitter. Tentu saja banyak yang menyimak maknanya dan sesuai harapan yang berkicau di twit, pembacanya akan menerapkannya. Secara sederhana, kutipan ini mengandung pesan bahwa kalau kita terus bermain, bergembira, having FUN, kemungkinan besar akan awet muda.

Program Rutin yang Ditata Beda

Hari itu, usai olah raga, saya tiba di kantor pagi, jam 07:45. Di tangga naik ke lantai dua, saya temukan beberapa potongan kertas warna berbentuk ikan, dengan teks: “Pak Joseph follow me.”

Petunjuk berbentuk ikan itu terus memandu saya ke lantai dua, dan ternyata menuju ruang kerjaku, yang baik di pintu masuknya maupun di dinding dalam sudah dihiasi berbagai ornament berbentuk ikan, untuk mengucapkan selamat pagi dan “Selamat Ulang Tahun”. Dan tentu saja kurang afdol kalau tidak ada kue ulang tahun, yang lagi-lagi dengan taburan gambar ikan.

Apakah karena saya suka makan Ikan?? Betul saya suka makan ikan, tapi tentu tidak nyambung suka ikan dan kue ulang tahun. Ternyata ini adalah icon untuk mengingatkan semua orang akan HR FISH Fun yang barusan diluncurkan beberapa bulan berselang, dan semua lagi senang-senangnya menciptakan lingkungan kerja menyenangkan dengan konsep itu. Ulang tahun memang ada hampir tiap hari. Tapi tim mencoba menciptakan nuansa yang berbeda dari biasanya.

Dan di rumah pun Eka, putriku tidak kalah gesitnya dengan merancang sebuah kartu ucapan Selamat yang unik, dengan pesan akhir yang tidak kalah jenakanya: dapet salam dari Kyuhyun (salah seorang personil Super Junior Korea yang digandrungi Eka).

Memberikan Contoh

Ketika malam itu saya berkicau di twit untuk mengantar sebuah foto pentas di Cipanas dalam rangka HR Away Day, seorang sahabat berkomentar juga di twit: “Apakah @josefbataona juga ikut pentas atau hanya menonton?”

Saya hanya tersenyum membacanya, karena mana mungkin saya duduk diam. Saya bersama Tim Country, dengan pakaian ala Koboy, memang tampil nari diiringi lagu “Aku ini Gembala Sapi”. Di panggung rasanya sangat pede, feel good karena merasa bisa pentas mantab, apa lagi diiringi tepuk tangan dan derai tertawa teman-teman HR yang menonton.

Begitu kami nobar sambil makan siang di hari senin berikutnya, baru kami sadar, betapa tidak kompak formasi tarian kami, dan penampilan kami rada berantakan. Tapi di sinilah letak lucunya, sampai kami sendiri pun senang menertawakan diri sendiri. Dan tidak kalah pentingnya komentar karyawan:

“Kami sangat gembira bahwa pak Joseph dan semua kepala bagian kami ikut terlibat aktif, untuk pentas… kami bisa mendapat kejutan penampilan mereka, penampilan yang sulit kami bayangkan kalau berada dalam format formal situasi kerja di kantor.”

Memberikan contoh dengan melakukan sendiri, sangat powerful.

Mengalami Sendiri Sambil Mencari Ide

Pimpinan HR dari hampir 30 perusahaan asing dan lokal, bergabung dalam sebuah forum. Tujuan utamanya adalah Learning and Sharing. Pertemuan secara berkala dirancang setiap kwartal, di mana agendanya diusulkan oleh peserta sendiri, mulai dari belajar best practice dari tuan rumah, sharing dari pakar yang diundang, survey antar perusahaan, update tentang situasi HR terakhir di pasar, dan lain-lain.

Semua itu terdengar sangat serius dan formal. Namun demikian, tuan rumah mempunyai keleluasaan untuk merancang program sedemikian rupa, sehingga elemen FUN-nya tidak pudar. Di samping itu, setiap tahun ada juga rekreasi bersama ke luar kota dengan biaya sendiri-sendiri.

Terakhir, dalam rangka merayakan Natal dan Tahun Baru 2013, kehebohan pun di ke depankan. Semua dirancang dengan tema 1001 malam. Ini sangat menonjol dengan penampilan semua peserta dengan kostum 1001 malam. Suasana warna-warni, ceria, gembira, tawa-ria, senyum lebar, mejeng berfoto, narsis. Barangkali itulah kata-kata yang bisa digunakan untuk memberi label malam itu. Di sini, sekali lagi ditampilkan sesuatu yang kreatif dalam merancang program yang rutin.

Pemrakarsa

Di balik semua kegiatan seperti itu, umumnya ada orang-orang yang selalu berpikir beda dan ingin tampil beda. Mereka menjadi pencetus ide-ide gemilang untuk bisa diterapkan. Tapi sekali lagi kami garis-bawahi, bahwa ketertarikan semua pihak untuk berpartisipasi hanya kalau mereka juga mau diajak bermain seperti anak-anak lagi, melepaskan semua batasan-batasan formal, mengantongi sementara yang namanya jaim (jaga image), untuk bisa melebur tanpa label atasan-bawahan, atau atribut kepangkatan lainnya dalam organisasi. Kalau ini sudah bisa diramu dengan cantik, maka setiap inisiatif yang baru, yang sifatnya formal sekalipun, dapat diluncurkan dengan cara yang menyenangkan.

Dan hari-hari selanjutnyapun dapat dibayangkan bahwa banyak yang akan masih bercerita tentang event itu sambil tersenyum riang. Saat saya menulis artikel ini di Minggu sore, dua hari sesudah acara 1001 malam, pesan, gambar dan berbagai komentar masih terus mengalir di BB teman-teman. (*)