Moment of Trust dalam Perundingan Perjanjian Kerja Bersama

Posted on July 9th, 2013

“If we can – by any method –  establish a relation of mutual trust between the laborer and the employer, we shall lay the foundation stone of a structure that will endure for all time.” (Mark Hanna)

PERATURAN PERUNDANGAN memang menghendaki agar setiap perusahaan memiliki berbagai perangkat Hubungan Industrial, untuk bisa menjamin bahwa hak dan kewajiban para pekerja dapat dipaparkan secara gamblang, mudah dimengerti, dalam rangka menciptakan Industrial Peace.

Untuk apa?? Agar roda bisnis dapat dijalankan tanpa harus terganggu oleh berbagai gangguan karena hubungan industrial di tempat kerja, tidak harmonis.

Agenda Dua Tahunan

Awal Juli merupakan puncak dari berbagai persiapan yang sudah diagendakan sejak awal tahun. Ada 28 Perundingan PKB yang harus diselesaikan  serentak di seluruh Indonesia. Terus terang saja, dalam perjalanan 33,5 tahun karier saya di bidang Human Resources, baru kali ini saya harus standby memonitor proses pelaksanaan perundingan serentak 28 Perjanjian Kerja Bersama, yang dilakukan oleh 28 Team Perunding dari pihak Perusahaan maupun Serikat Pekerja.

Dan ini merupakan sebagian dari total 43 PKB yang ada di Perusahaan. Lainnya mempunyai waktu berakhir yang berbeda. Dan kalau saya harus menemukan satu alasan kenapa proses perundingan 28 PKB itu sukses, hanya satu kata: TRUST. Tidak berlebihan kalau kata bijak berikut ini saya kedepankan:

“When people honor each other, there is a trust established that leads to synergy, interdependence, and deep respect. Both parties make decisions and choices based on what is right, what is best, what is valued most highly.” (Blaine Lee)

Merayakan Moment of Trust

Saya menyempatkan diri untuk hadir bersama dua team perunding PKB, di saat mereka merayakan kebersamaan diujung proses perundingan itu. Foto pertama dibawah ini adalah Tim Purwakarta.

Dalam sambutannya, Jenal Kuswara yang mewakili Team Perunding dari FSPSI-RTMM & SPAI-FSPMI Unit Kerja ICBP Packaging Division Purwakarta (pagi) dan juga Lestiyanto yang mewakili Team Perunding dari SP PPMI-SPSI, Divisi Packaging Tangerang (siang), sama-sama menggaris bawahi bahwa apapun bentuk perjuangan mereka, semuanya demi “Kesejahteraan Karyawan.”

Itu dilakukan dengan terus menerus menyatukan pengertian/pemahaman, tentang berbagai aspek peraturan, baik yang berada di dalam buku PKB maupun peraturan perundangan Ketenaga-kerjaan. Mereka juga sama-sama mengedepankan pentingnya mengawal PKB pada waktu IMPLEMENTASI, agar apa yang sudah dirumuskan dapat dijalankan tanpa ada gejolak yang tidak perlu, hanya karena beda interpretasi atau bakan ada yang ingkar janji. Berikut adalah foto Tim Tangerang.

Love, Believe and Commitment

Menurut Hendy Mulyana, Factory Manager Cikupa, tim perundingan Tangerang membuat sendiri tema yang melandasi perundingan itu:

Dengan spirit Perundingan PKB Yang dilandasi dengan LBC (Love, Believe and Commitment), kami dapat mewujudkan “Bekerja untuk mencapai kebahagiaan dengan cara Bahagia”

Penggalan terakhir tema ini, memang merupakan cara karyawan di tempat kerjanya membangun lingkungan kerja yang membahagiakan. Mereka percaya bahwa lingkungan kerja yang membahagiakan, hanya bisa diciptakan oleh orang-orang yang bahagia. Karena itu tidak berlebihan kalau Ketua Serikat Pekerjanya, Lestiyanto mengatakan, “Kami merasakan begitu HARMONIS hubungan kerja sekarang, suasana yang kami bangun bersama Management.

Tentu saja ini langsung di-echo oleh Bapak Dr. H. Herry Hariyanto MSi, Kadisnakertrans Kabupaten Tangerang, dengan mengatakan, “Elemen yang barusan disampaikan oleh Ketua Serikat Pekerja, memperlihatkan ‘sense of belonging’ dari karyawan. Dan ini yang menjadi dasar terciptanya kedamaian kerja.” Untuk itu beliau mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Management dan Serikat Pekerja, karena hal ini sudah bisa mengurangi volume kerja beliau menghadapi berbagai masalah Industrial Relations di wilayah kerjanya.

Memanusiakan Manusia

Pada kesempatan memberikan sambutan di depan Kadisnaker dan Tim Perunding PKB, saya juga menggaris bawahi praktek yang terjadi di Cikupa, di mana pemberdayaan manusia di sana bukan atas dasar perintah, bukan juga dituntut karena jobdesc. Tapi lebih merupakan pendekatan kemanusiaan, memberikan peluang pengembangan, sharing, diskusi tentang bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang membahagiakan. Dan menurut saya, pendekatan seperti itu adalah sungguh pendekatan yang “Memanusiakan Manusia” dalam rangka membangun manusia seutuhnya, sebuah slogan lama yang nampaknya mendapat tempat di sini.

Saya memang tidak mungkin hadir di 28 tempat untuk acara serupa, tapi di dua tempat yang saya hadiri saya menyaksikan suatu peristiwa penting. Saya bukan saja menyaksikan Penandatanganan PKB yang baru, saya hadir untuk bersama merayakan “Moment of TRUST,” puncak perjalanan membangun Hubungan Industrial yang harmonis, berdasarkan saling mempercayai antara Management dan Serikat Pekerja yang mewakili karyawan.

Dan ini sepantasnya dirayakan karena hasil ini tidak diraih dalam semalam, tapi dalam proses panjang dari waktu ke waktu. Semoga ini bisa menjadi landasan baru untuk perjalanan selanjutnya, perjalanan panjang, karena kami semua masih mendoakan agar perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang.

Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan atas nama Direksi dan Management kepada 28 Tim Perunding yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

”Trust men and they will be true to you; treat them greatly, and they will show themselves great.” (Ralph Waldo Emerson)

Bookmark and Share

12 Responses to Moment of Trust dalam Perundingan Perjanjian Kerja Bersama

  1. erlina says:

    setuju…TRUST merupakan rangkaian yang harus dibangun day by day dan tidak tercipta dalam sehari saja. Dan dengan mendapatkan trust dari karyawan itu merupakan kunci untuk memenangkan hatinya untuk berada di tempat kerja. Thanks Pak.

    • josef josef says:

      Terima kasih Elina. Lima huruf sederhana, TRUST ternyata tidak muda dalam kehidupan sehari-hari, tetapi bukannya tidak mungkin. yang penting niat untuk terus membangunnya.

  2. dwinanto wibowo says:

    Terima kasih Pak Josef atas sharingnya. Di perusahaan saya juga sedang membina dan mengupayakan Hubungan Industrial yang sehat dan harmonis.. Salam kenal, @dwinanto (CHRP-19)

    • josef josef says:

      Terima kasih Dwinanto. Semoga usaha kalian membuahkan hasil jangka panjang. Ikuti berbagai posting baru yang akan hadir setiap Selasa dan Jumat pagi jam 08:00

  3. Merza says:

    Bagus sekali tulisan Bapak mengenai Trust. Trust sepertinya sesuatu yang mudah diucapkan, tetapi tidak gampang untuk dimplementasikan. Tanpa “trust” tidak mungkin terjadi “sinergy” untuk sebuah “teamwork” yang kuat…

    • josef josef says:

      Terima kasih Merza. Walaupun sulit, asal ada kemauan bisa juga diimplementasi. Terima kasih juga untuk waktunya memgunjungi blog ini

  4. devi says:

    Terima kasih atas ucapan bapak utk selesainya musyawarah pkb di 28 perundingan. Betul pak, musyawarah pkb ini memang lebih kepada trust dan harmonisasi yg dibangun dari hari kehari dilingkungan operasional. Semoga hub ini masih akan terus lebih baik dimasa yad dengan dukungan Top Mgt.

    • josef josef says:

      Terima kasih Devi, hubungan harmonis ini tentu sudah lama dibangun. Saya pribadi akan terus mendukung pembinaan dan peningkatan hubungan kerja yang harmonis ini. Selamat Malam

  5. Dede says:

    Saya setuju Pak Tentang pendekatan memanusiakan manusia dalam hal segalanya, dengan itu self belonging, team work dan lain2nya terhadap perusahaan otomatis pasti muncul.Sayang konsep ini tidak ada pd perusahaan saya bekerja.Pak Yosef memang orang hebat saya tau dari orang tua saya yang bekerja di Unilever Pak Bambang Sudarmedi.Harap ada orang seperti bapak diperusahaan saya.Ngarep.com

    • josef josef says:

      Terima kasih Dede, betul sekali tentang memanusiakan manusia. Satu hal yang perlu saya koreksi, saya hanya orang biasa, yang coba mengangkat sisi kemanusiaan (human touch) dalam berbagai pendekatan. Ayahmu pak Bambang Sudarmedi juga great believer dalam konsep “Memanusiakan Manusia”. Kami kerja sama untuk membangun budaya ini. Kirim salam saya untuk beliau ! Terima kasih Dede telah mengunjungi blog ini.

  6. Bambang Darundriyo says:

    Kegiatan memonitor 28 Perundingan PKB di dalam Group di bulan ini tentunya tidak mudah ya Pak. Dan benar ‘Trust’lah yang menjadikan semua perundingan berjalan lancar.
    Dan Trust itu tidak bisa hanya ‘ditampakkan’ saat perundingan saja, namun memang dalam keseharian sudah dibangun oleh kedua belah pihak.
    Manajemen yang mempunyai Visi dan melaksanakan roda perusahaan dengan landasan Business Ethics akan tampak oleh semua karyawan dan menjadi barometer mereka untuk menilai Job Security level dari perusahaan tsb, serta bagaimana mereka harus bersikap ketika berhadapan dengan Manajemen.
    Semoga Trust ini terus tumbuh di Group kita Pak.

    • josef josef says:

      Terima kasih Bambang, semoga situasi positif yang sudah ada bisa dijaga dan ditingkatkan, berkat kontribusi semua pihak, managemen dan karyawan

Leave a Reply to dwinanto wibowo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart