Dialog Anak tentang Bunga

Posted on January 24th, 2012

Flowers don’t worry about how they’re going to bloom. They just open up and turn toward the light and that makes them beautiful.
(Jim Carrey)

PAK Jos, saya punya cerita menarik,” sapa salah seorang team saya, Helda. Helda lantas bertutur bawah sewaktu team HR menjenguk salah satu karyawan yang dirawat di rumah sakit, rupanya ia mendengar dialog menarik antara si anak dari karyawan dengan temannya yang saat itu ada juga di rumah sakit.

“Itu bunga dari mana ?” tanya sang teman.
“Bunga dari kantor papaku,” jawab anak karyawan.
“Bagus sekali bunganya,” komentar sang teman.
“Ya, papaku pasti orang penting di kantor, karena yang mengirimkan itu direktur,” jawab anak karyawan dengan bangga.

Helda pun menjelaskan pandangannya, “Bapak khan tahu, yang dikirimi kembang itu seorang karyawan biasa. Tapi sebuah perhatian dalam bentuk kembang dengan tulisan “Semoga Cepat Sembuh” yang bapak kirimi itu membuat anak yang tadinya sedih mendapati bapaknya terbaring dan dirawat di rumah sakit, menjadi bangga. Dia bangga karena bapaknya mendapatkan perhatian seperti itu dari seorang direktur perusahaan.”

Sepertinya sederhana, hanya sebuah bunga. Nyatanya, sentuhan kecil yang menjadi praktek di perusahaan, mengirimkan sekuntum bunga untuk karyawan kami yang dirawat di rumah sakit, yang dibubuhi sapaan tulisan tanganku disertai tanda tanganku yang asli, bisa menciptakan dampak yang berbeda.

Kembali kepada keluarga di atas, bunga boleh layu, tapi kesannya sangat membekas di hati mereka. Kartu ucapan “Semoga Cepat Sembuh” dibawa pulang ke rumah, dibingkai dan digantung di dinding rumah. (*)

Bookmark and Share

10 Responses to Dialog Anak tentang Bunga

  1. basyit says:

    Terima kasih Pak Jos, sharing ini sangat menyentuh. Hal kecil tapi berdampak sangat besar. Dan kiriman bunga yang disertai ucapan doa yang tulus yang ditulis dan ditandatangani langsung oleh seorang direktur adalah sebuah “sentuhan hati” yang tidak akan pernah hilang buat seorang karyawan. Saya sangat yakin, ketika seseorang sudah “disentuh” hatinya, maka tak telunjuk tak lagi diperlukan untuk membuatnya loyal.

    • josef josef says:

      Saya sangat setuju, Basyit. Kesempatan yang kecil seperti itu tersedia disekitar kita setiap hari. Tinggal pilihan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Dan dapaknya ? basyit sdh menjelaskannya ! Terima kasih inputnya di Blog ini

  2. Toety Setyadewati says:

    Pak jos, manusia bukan mesin, mereka punya perasaan dan hati, sentuhan sentuhan kecil , pada event event tertentu, yang menunjukan kepedulian kita terhadap orang lain, akan memberikan kebahagiaan atau kebanggaan tersendiri dalam diri orang tersebut. Apalg kalau yang kita perhatikan adalah orang orang kecil, staff kita DI kantor, hal ini dapat membuat orang tersebut betah beserja di perusahaan tersebut. Alangkah bahagianya apabila semua pimpinan melakukan hal demikian, saya yakin orang akan betah ditempatnya saat ini. Salam selamat beraktifitas.

    • josef josef says:

      Terima kasih bu Toety, saya sangat percaya akan manfaat sentuhan2 kecil seperti itu, dan semua kita bisa melakukannya dengan versi yang berbeda. Mari kita sebarkan virus positif di sekitar kita..

  3. erlina says:

    Setuju….setiap hal yang dilakukan dengan ketulusan merupakan engagement event bagi karyawan di tempat kerjanya…. 🙂

    • josef josef says:

      Thanks Erlina, bukan saja karyawan tetapi juga keluarga karyawan turut gembira dan bangga ! Anak kecil itu telah memberikan saya pelajaran kehidupan yang luar biasa.

  4. Tongam Sihite says:

    Terimakasih Pak Jos atas motivasi yang selama ini mungkin sering dilupakan banyak pimpinan. Ternyata hal kecil yang tidak terpikirkan banyak orang mampu mengangkat motivasi yang lainnya seperti anak dari karyawan yang bangga atas orang tuanya karena dilakukan di waktu yang tepat. Terimakasih

    • josef josef says:

      Hati saya terasa sejuk, karena komentar Tongam ikut memberikan konfirmasi akan pentingnya hal2 kecil yg dilakukan pada waktu yang tepat. Saya yakin banyak contoh serupa dilakukan juga oleh para pimpinan lain di sekitar kita. Terima kasih atas kunjungan ke blog ini serta komentarnya.

  5. massigit says:

    hmm.. mudah2an banyak direktur yang mampir ke blog pak jos dan membaca tulisan ini 🙂

Leave a Reply to basyit Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart