Josef Bataona

• Home
• Peta Situs
• Tentang Saya

Rekaman Perjalanan Hidup

“Either write something worth reading or do something worth writing.” (Benjamin Franklin)

BERAPA USIAMU? 40 tahun atau 50 tahun? Saya sendiri menuju 71 tahun. Banyak cerita kehidupan yang dialami. Dimanakah cerita-cerita itu bisa ditemukan? Kebanyakan ada di kepala masing-masing. Sedikit yang sudah diceritakan kepada yang lain. Bahkan banyak kisah hidup itu tidak diingat lagi, kecuali kalau ada upaya untuk mengangkatnya ke permukaan. Saya sendiri berusaha untuk mencatatnya dalam blog www.josefbataona.com yang saat ini sudah menghimpun 903 tulisan. Juga berusaha untuk menerbitkannya dalam bentuk buku untuk menjadi referensi bagi yang membutuhkan. Berikut foto dan catatan tentang kelima buku tersebut.

Buku 5: Memanusiakan Manusia, Seni Mengangkat Harkat Karyawan Sebagai Manusia.

Lima buku seperti di foto diatas telah hadir di Toko Buku, atau di tangan teman-teman yang sudah memilikinya..

Berikut sepenggal komentar bu Lianawati tentang buku ke lima:

“Bawa juga hatimu ke tempat kerja, bukan hanya otak dan badan”

Pesan yang begitu kaya makna, mengingatkan kita bahwa dalam bekerja, adanya kasih, empati, toleransi, hormat, dan apresiasi kepada karyawan lah yang menentukan keberlangsungan suatu usaha.

Setiap cerita nyata sederhana yang dialami pak Josef secara mendalam dimaknai dengan insights yang begitu sarat impak. Kita disadarkan bahwa setiap saat, setiap hari, setiap gerak, setiap kata, dan setiap nafas yang kita lakukan dan kita alami, selalu ada maksud positifnya.

Dan semua akan berbuah indah dan kaya makna jika berakar kokoh dengan prinsip memanusiakan manusia dengan seutuhnya.

Senior saya, Bpk Josef Bataona sungguh seorang tokoh pembelajar yang senantiasa menjalankan philosophi sebuah pensil dalam tindakan nyata. Tak ada kata lelah & henti dalam berkarya, mengasah diri tanpa putus asa untuk makin baik, memaknai kesalahan dan kegagalan sebagai anak tangga kesuksesan, berkarakter yang positif, serta dikenal sebagai pribadi yang memberi manfaat melalui goresan karya & goresan pensil digitalnya, ipad-nya. (Lianawaty Suwono, Human Capital & Compliance Director, BCA)

 

Buku 1: Kisah Rp 10.000 Yang Mengubah Hidupku

Penerbit Buku Kompas membuat catatan referensi di buku ini sebagai berikut:

Berpedoman moto “Be Yourself, but Better Everyday”.

Josef Bataona beranjak dari kampung halamannya dan menerima tantangan untuk merantau ke ibu kota. Tak terbayangkan sebelumnya, seorang bocah dari desa kecil di timur Nusantara itu kini bisa menduduki kursi direksi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Salah satu rahasianya ada di dalam selembar uang Rp 10.000. Dengan pengalaman yang membentang antara Pantai Lamalera dan Jakarta, Josef membagikan kembali kisah dan inspirasi seputar kehidupan, pekerjaan, dan keluarga. (Penerbit Buku Kompas).

Pak Nukman Luthfie almarhum meneguhkan ini dengan catatannya:

*Ketika berkenalan dengan Pak Josef Bataona beberapa tahun lalu, saya sangat senang Salah satu tokoh HR Indonesia ini cepat belajar menulis blog, terjun ke media sosial, dan aktif di Twitter. Teknologi baru itu diakrabi dan dipraktikkan dalam pekerjaannya sehan-hari, la lantas mengenali kekuatan social media yang dapat digunakan untuk meningkatkan leadership-nya, mendengarkan karyawannya, serta membagi visi-visinya. Salah satu hasil ketekunannya terpapar mendalam di halaman demi halaman buku in. Sangat inspiratif!.” (Nukman Luthfie (@nukman), digitalpreneur)

Buku 2: #CURHATSTAF, Seni Mendengarkan Bagi Para Pemimpin

Selama enam bulan, setiap hari Kamis, selama satu jam, saya mengajak follower twitter-ku untuk diskusi, dengan melemparkan pertanyaan sederhana: Bos yang asyik itu seperti apa? Bahan diskusi tersebut kemudian saya satukan dalam buku ini.

Saya kutip sebagian catatan mba Lyra Puspa dalam Kata Pengantar di buku ini:

Sosok Josef Bataona bukan hanya contoh seorang pemimpin yang tak henti belajar, tetapi juga tak henti menginspirasi. Inspirasi dari refleksi atas setiap pengalamannya tak lagi terbatas pada lingkungan kerjanya, tetapi menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

Buku ini menjadi bagian dari perjalanan inspirasi beliau bagi para pemimpin dan calon pemimpin Indonesia. Catatan #CurhatStaf merupakan sebuah refleksi, betapa sesungguhnya bangsa kita mendambakan pemimpin, bukan hanya bos atau atasan.

Menyimak dan merenungkan ungkapan spontan di media sosial sebagaimana dipaparkan dalam buku ini, mengundang kita dalam ruang luas kesadaran tentang sejauh mana kualitas kepemimpinan kita telah selaras dengan harapan tim kita.

Mereka yang berkicau di Twitter adalah gambaran mereka yang kita pimpin sehari-hari di tempat kerja. Ungkapan hati di media sosial, boleh jadi adalah ungkapan hati yang tersembunyi dari tim kita.

Karenanya, insight dari buku ini pada dasarnya adalah sebuah pelajaran berharga bagi siapa saja yang betul-betul ingin menjadi pemimpin sejati.

Pemimpin sejati seperti apa yang didambakan para talenta profesional Indonesia? Silakan simak halaman demi halaman buku inspiratif ini. Setiap lembarnya begitu berharga. Maka setiap membalik menuju lembar berikutnya, mungkin kita perlu tak henti untuk bertanya: “Sudah seberapa kokoh kualitas kepemimpinan kita?”

(Lyra Puspa, President Vanaya Coaching Institute; #1 Ericksonian, Positive Psychology, and Neuroscience – Based Master Coach)

 

Buku 3: LEADER as MEANING MAKER, Seni Mengajak Tim Menemukan Makna Dalam Pekerjaan

Panggilan penting seorang Leader adalah menginspirasi timnya untuk menemukan MAKNA penting dalam pekerjaan. Berikut pandangan pa Yunus Triyonggo tentang buku ini:

“Membaca buku pak Jos yang ketiga ini, saya merasakan nafas yang senada dengan buku-buku sebelumnya yakni keinginan kuat Beliau untuk menginsiprasi para generasi muda dan siapapun yang membaca buku-buku beliau dengan cerita yang faktual dan menarik.  Menjadi Leader yang mampu melahirkan makna menjadi ruh dari pelajaran Leadership dari manapun sumbernya, dan konten itu saya dapatkan dari buku Pak Jos ini.  Saya merekomendasikan bagi semua praktisi HR di seluruh Indonesia untuk turut memaknai buku ini dengan membacanya dan mempraktekkan isinya sebagai seorang Leader. (Dr. Ir. Yunus Triyonggo, MM., CAHRI., Chairman of Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten – GNIK).”

Buku 4: FUN AT WORK, Seni Memberdayakan Coaching untuk Engagement Karyawan

Saya kutipkan komentar pa Dudi Arisandi tentang buku ini:

Suka tidak suka, buat kita yang berada di dunia kerja, setidaknya sepertiga hari kita selalu berhubungan dengan pekerjaan. Kebayang banget kalau sepertiga hari atau sepertiga hidup kita dihadapkan dengan hal-hal rutin yang menjenuhkan, tidak menginspirasi, memenuhi rutinitas, atau menghilangkan rasa bahagia dan gembira.

Fun di tempat kerja menjadi sangat penting dan menjadi elemen kunci bagi kebahagiaan karyawan. Bekerja dengan menyenangkan pastinya dapat mengurangi stres dan beban kerja, membuat kita lebih produktif dan positif menghadapi hari-hari, sehat secara mental dan fisik.

Senang sekali rasanya Pak Josef Bataona, dengan segudang pengalamannya, mau berbagi melalui buku ini tentang bagaimana kita bekerja dengan penuh suka cita dan bisa memaknai pekerjaan lebih dari sekedar rutinitas. Saya yakin, banyak pelajaran berharga yang bisa kita dapat dari buku hebat dan FUN ini. (Dudi Arisandi,Chief People Officer tiket.com)

Penutup

Lima buku ini tentu hanya merekam sebagian kecil dari insight yang didapatkan dalam perjalanan hidup dan perjalanan karierku. Tetapi saya mulai menuangkan dalam bentuk tulisan, dan saya BISA. Kalau saya bisa, pembaca sekalian juga pasti bisa dengan pengalaman hidupnya yang segudang.

“If there’s a book that you want to read, but it hasn’t been written yet, then you must write it.” (Toni Morrison)

Catatan: Bagi yang ingin memesan buku2 tersebut dengan tanda-tangan penulis, silahkan gunakan tautan ini:

Atau hubungi WA Meisia 0818111620