Kejelian Memilih Talent yang Tepat

Posted on September 10th, 2013

“For almost every manager, personal success grows directly out of the ability to choose the right people for his or her team.” (Claudio Fernandez Araoz)

DALAM PERJALANAN KARIER, seorang Pemimpin senantiasa dihadapkan pada situasi untuk mengambil keputusan. Termasuk di dalamnya adalah mengambil keputusan tentang siapa orang-orang yang harus bekerja dalam timnya. Disiplin sekaligus kemampuan untuk mengambil keputusan tentang “People” menjadi semakin complex sejalan dengan implementasi saran Jim Collins dalam bukunya From Good to Great: “Right people on the bus and wrong people off the bus.”

Mengapa hal ini dirasakan begitu sulit?? Adakah rasa lapar dari para Leader untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengambil Keputusan tentang People (Great People Decision)?

Belajar dari orang Bijak

Rasanya semakin sering saya share motto hidup saya: Be Yourself, but Better Everyday, saya terus disodorkan berbagai kesempatan dan orang untuk saya jadikan pembelajaran. Dan minggu lalu, saya mendapatkan peluang emas untuk ngobrol dengan Claudio Fernandez Araoz. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di berbagai executive position di perusahaan skala dunia, dia rajin menulis berbagai artikel di HBR dan MIT Management Review. Bukunya yang terkenal: “Great People Decisions” diterbitkan oleh John Miley & Sons, Inc. Berikut foto saya bersama Claudio di Jakarta.

Obrolan berawal dari pertanyaan tentang Tantangan di masa mendatang tentang Talent Management. Pandangan dia tentang keterbatasan Talent di masa mendatang sejalan dengan berbagai survey yang dilakukan oleh konsultan lainnya. Ini sekaligus menggulirkan obrolan menarik sekaligus menyerap ilmu dari seorang pakar.

Capability on “People Decision”

Claudio berpendapat:

“Strong organizational performance comes from people inside the organization, having the ability to make great people decisions.”

Memang Strategy juga penting; produk dan service harus prima; dan tentu saja uang di bank merupakan asset teramat penting. Tetapi di balik semua ini adalah great people yang menciptakan dan menggunakannya secara tepat guna.

Untuk ini semua diperlukan kemampuan para Leader di organisasi untuk memilih orang yang tepat, mencari tahu apa talenta unik dari masing-masing anggota tim untuk disinergikan. Singkat kata, pertama-tama harus bisa menseleksi “great people”, dan kemudian menempatkan pada tugas yang sesuai.

Dan tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan pengganti. Untuk yang satu ini pun diperlukan kemampuan seorang leader dalam mencari, mempersiapkan dan/atau mempromosikan talent terbaik sebagai calon pengganti.

Retention Semakin Mendesak

Merujuk pada survey yang dilakukan Boston Consulting Group, menuju tahun 2020, akan ada kesenjangan talent di level menengah sebesar 56% dan 6% di Senior Level. Ini berarti untuk mengandalkan talent yang ada di pasar, semua perusahaan harus berkompetisi untuk mendapatkan Talent yang sangat terbatas persediaannya. Karena itu, salah satu langkah yang sangat mendesak untuk dilakukan dari sekarang adalah dengan strategi “Retention” yang bisa membantu mengurangi potensi Talent berpindah ke Perusahaan lain. Dan yang lebih menarik lagi adalah, program retention tersebut adalah untuk mayoritas Gen Y yang aspek kepuasan mereka beda dengan Gen X. Untuk itu para Leader yang saat ini mayoritas Gen X, mulailah membuka diri untuk memahami dinamika dan perbedaan filosofi hidup Gen Y.

Talent Masa Depan

Dengan semangatnya Claudio memberikan tips untuk siap bersaing dalam kompetisi memperebutkan talent yang semakin terbatas di pasar. Bersiap-siaplah dari sekarang untuk merekrut talent yang handal untuk dipersiapkan demi masa depan. Program persiapan tersebut perlu juga memperhatikan 3 aspek kuat yang menjadi faktor Motivator:

  • Authonomy: Talent diberikan kesempatan leluasa untuk berkarya, bereksperimen dengan tingkat otonomi tinggi. Di sini letak elemen TRUST, yang membuat Talent bergairah setiap kali memulai pekerjaannya.
  • Mastering: Talent dikembangkan, diberi kesempatan untuk belajar agar dia bisa menjadi dirinya yang terbaik (become the best of him/herself).
  • Purpose: Talent bisa membaca bahwa terlibat dalam misi mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, dia juga akan memenuhi misi/panggilan hidupnya. Dengan bekerja di perusahaan ini, dia akan mendapat Nilai Tambah.

Dalam mempersiapkan Talent Masa Depan, aspek potensi menjadi penting, bukan sekedar prestasi, pengetahuan dan pengalaman saat ini.

Membaca buku “Great People Decisions” mengingatkan saya  tentang “My own Greatest People Decision” dalam hidup saya, yaitu memilih Lena sebagai istri saya. (*)

Bookmark and Share

20 Responses to Kejelian Memilih Talent yang Tepat

  1. Dwi Aryssandhy says:

    nice pak..

    sangat inspiring…speechless

  2. Roberto Saputra says:

    Great article Pak Josef, keep on inspiring people. Really admire your passion to share your knowledge with others.

  3. Andina says:

    Paragraf terakhir bikin saya terharu pak Josef 🙂

    • josef josef says:

      Terima kasih Andina, hal setiap hari seputar kita, walau penting tapi sering take it for granted. Sekali lagi terima kasih untuk terus mengunjungi blog ini

  4. emyr says:

    Terimakasih Pak Josef, ulasan bapak membuka wawasan bagi kami yang muda untuk selalu berkompetisi dengan lebih baik dan bernilai tambah. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kebahagian untuk bapak dan keluarga. Amin.

  5. Doris Maruli Purba says:

    Terima kasih Pak Josef, sangat bermanfaat.
    Salam

  6. uray ali says:

    Congratulations for both of you and Lena as the best couple as I ever knew….

  7. Frisca Halim says:

    I usually visit your blog without leaving any comment but this time can’t stand to do the same. 🙂
    Very inspiring article specially the last paragraph.
    There is always a strong woman behind the successful man. My prayer goes to you and beloved one. GBU

    • josef josef says:

      Terima kasih Frisca, sayapun punya keyakinan sama seperti Fisca, ada seorang strong woman dibalik sukses seorang pria, yang perannya tidak ternilai. Terima kasih atas doa Frisca, dan doa kami juga untukmu.

  8. Yopi says:

    Very inspiring story pak Yosef

  9. dewinov says:

    Pertama kali mengunjungi blog Pak Jos dan langsung mendapat pencerahan ttg “talent management”. Boleh saya kutip untuk internal site kantor, Pak?

    Berharap bisa mendapatkan pasangan hidup terbaik seperti Pak Jos:)

    • josef josef says:

      Terima kasih Dewi, sudah mengunjungi blog ini. Saat ini sdh ada 189 artikel. Setiap Selasa dan Jumat pagi jam 08:00 saya akan posting artikel baru. Silahkan Dewi, kalau mau kutip untuk internal site kantornya, atau juga bagi link blog ini kepada teman2mu

  10. FUNtastic pak Josef…ibarat great movie, yang berakhir dengan twist menarik. Bagaimana potensi kita makin tergali, karna adanya memilih SOULMATE yang tepat….keren Pak. FUN Home, FUN WORKPLACE, FUN LIFE.

    • josef josef says:

      Terima kasih Soegeanto, untuk ungkapan yang menyejukan dalam mengomentari artikel ini. Dan saya setuju: perlu balance di setiap segi kehidupan: FUNtasticly Balanced !

Leave a Reply to Roberto Saputra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...

Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...


Recent Post

  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu