Temukan Kebahagiaan Dalam Dirimu

Posted on August 2nd, 2019

“Happiness does not come about only due to external circumstances; it mainly derives from inner attitudes.” (Dalai Lama)

KEBAHAGIAAN sejati, dimana bisa kita temukan? Alam sekitarnya, lingkungan, budaya, keluarga dan lain-lain akan turut menunjang terciptanya kehidupan yang membahagiakan. Tapi semua itu bukan penentu utama. Artinya juga, kebahagiaan di setiap tempat dan bagi setiap orang itu berbeda2. Pada akhirnya, kita harus kembali kepada diri sendiri, carilah dalam dirimu sendiri apa yang menjadi sumber kebahagiaanmu. Menurut Meik Wiking, dalam bukunya The little book of LYKKE, kebahagiaan itu subyektif, apa yang dirasakan oleh anda sendiri. Bila anda bahagia tinggal diantara tetangga yang punya rumah besar, mobil mewa dan kehidupan makmur, maka itu artinya anda sudah melakukan yang terbaik untuk kehidupan dan kebahagiaan anda. Tidak perlu menjadi seperti mereka untuk membuatmu bahagia. Bila anda merasa bahagia tinggal di tengah alam pedesaan, dipinggir sungai, di tepi pantai, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota besar, itupun kebahagiaan yang sesungguhnya telah anda temukan. Secara spontan, teman-teman ini tertarik untuk foto bersama dengan penjual permen di Oslo. Alasannya sederhana, bisa membuat mereka tersenyum bahagia.

Kebahagiaan Orang Semenanjung Scandinavia

Lima kata yang selalu muncul saat membicarakan kebahagiaan negara-negara di semenanjung Scandinavia:

SISU di Finlandia: bermakna kekuatan atas dasar kemauan, ketekunan, tekad dan tindakan rasional dalam menghadapi kesulitan. Falsafah SISU menghendaki agar manusia selalu berani dan bertahan dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu.

LAGOM  dan FIKA di Swedia

LAGOM adalah kata Swedia yang berarti tepat, atau optimal, the appropriate amount. Falsafah ini bermakna keseimbangan tubuh dan kesehatan. LAGOM menuntun manusia untuk menemukan tingkat kepuasan, kedamaian batin, dan kondisi yang paling alami.

FIKA diartikan sebagai rehat sejenak dari tekanan hidup dengan menjalin ikatan bersama orang terdekat.

HYGGE dan LYKKE di Denmark

Konsep HYGGE  dalam bahasa Denmark diterjemahkan sebagai “kesenangan jiwa.” A concept of creating warmth, connection, and well being.

Kata LYKKE dalam bahasa Denmark artinya kebahagiaan. Walaupun dalam peringkat World Happiness Report, Denmark selalu menempati peringkat paling atas, namun kebahagiaan itu bukan eksklusif milik Denmark.

Di seantero dunia, ada saja pendekatan unik yang dilakukan orang untuk mencapai kebahagiaan. Dalam bukunya “The Little Book of Lykke,” Meik Wiking menjelajai berbagai negara dunia untuk mencoba menemukan jawabannya. Ada enam faktor penunjang kebahagiaan: Togetherness, money, health, freedom, trust, and kindness. Dan semua ini bisa ditemukan di berbagai negara dengan kadar dan kombinasi berbeda-beda.

Kita Yang Memilih Bahagia

Bila kita mencermati keenam kriteria tersebut diatas yang digunakan untuk menilai tingkat kebahagiaan negara-negara Scandinavia dan berbagai contoh yang bisa kita temukan dalam berbagai buku atau artikel, maka sebetulnya kita bisa berkesimpulan bahwa masing-masing kitalah yang menentukan apakah saya berbahagia dengan keenam factor tersebut, atau mungkin  ada faktor lain yang lebih membahagiakan.

Dalam paparannya di The Mindful Mom Blographer, Laura Durenberger menulis: “Hygge can be anything and everything that you find cozy, comforting, relaxing. I like to think of it as a way to bring happiness into your life. It’s about embracing the seasons as they come. It’s about enjoying what is around us during those seasons. Incorporating more of what is important to you into your life (for me, family/friends, spending time on hobbies, spending time in nature).”

Dalam keseharian, Hygge bisa berupa Kebahagiaan, misalnya pada saat:

  • Menikmati secangkir kopi di teras rumah
  • Menyatukan niat, saat tiba di bandara Moscow, untuk menciptakan bersama perjalanan liburan yang membahagiakan selama dua minggu ke depan
  • Bahagia jalan-jalan menyusuri pantai

 

 

 

  • Jogging sehat di pagi hari
  • Bersenda-gurau seputar meja makan malam
  • Pagi-pagi mengantar anak ke sekolah, dan lain-lain
  • Tawa ria dengan teman-teman sambil menata gaya seperti ini

Apa saja yang kita kerjakan dengan sepenuh hati dan dengan sengaja kita lakukan untuk menambah kebahagiaan. Apalagi kalau yang kita lakukan adalah untuk membuat orang lain berbahagia. Yang dilakukan oleh teman-teman seperjalanan diatas adalah pilihan mereka untuk membuat mereka bahagia di siang itu.

Refleksi

Liburan di tempat jauh dan tenang memang memberikan kita kesempatan untuk melakukan refleksi atas perjalanan hidup kita sejauh ini.

Berapa banyak orang yang hatinya telah kita sentuh, berapa banyak dari mereka telah menemukan makna hidupnya? Bahkan kita bisa melakukan refleksi seperti itu setiap hari, untuk mengetahui seberapa banyak kebaikan yang telah saya perbuat hari ini? Berapa banyak wajah yang akhirnya tersenyum saat saya menyapa mereka? Berapa banyak yang merasa diingatkan melalui postingan positif di medsos? Berapa banyak yang akhirnya menemukan sebuah solusi kecil untuk problem yang sedang dialami, hanya karena kita berkesempatan bertegur sapa dengan mereka hari ini?

Keceriaan saya dan istriku di pagi hari itu depan hotel di Copenhagen, Denmark, karena bersyukur mempunyai kawan-kawan baru seperjalanan selama dua minggu. Dan gembira bisa menuangkan kisah perjalanan kami dalam sembilan tulisan, termasuk yang satu ini, yang merupakan tulisan terakhir.

Sambil menyimak kata-kata bijak Neale Donald Walsch  di akhir tulisan ini, mari kita bangun komitmen untuk terus berbuat kebaikan dan mengajak lebih banyak lagi orang untuk melakukan berbagai hal positif. Mudah-mudahan, dengan cara demikian kita bisa menciptakan kebahagiaan hidup positif yang lebih bermakna, bagi diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, bangsa kita, dan bila memungkinkan, bumi kita.

“Every decision you make – every decision – is not a decision about what to do. It’s a decision about Who You Are. When you see this, when you understand it, everything changes. You begin to see life in a new way. All events, occurrences, and situations turn into opportunities to do what you came here to do.” (Neale Donald Walsch)

Catatan:
Tulisan ini merupakan tulisan kesembilan dan terakhir dari rangkaian tulisan tentang liburan kami. Simak juga tulisan sebelumnya:

  1. Indahnya Ciptaan Tuhan, https://www.josefbataona.com/life-wisdom/indahnya-ciptaan-tuhan/
  2. World’s Happy Countries: https://www.josefbataona.com/life-wisdom/worlds-happy-countries/
  3. Swedia Negara Ribuan Pulau: https://www.josefbataona.com/life-wisdom/swedia-negara-ribuan-pulau/
  4. Jadikan Pelajaran Berharga: https://www.josefbataona.com/life-wisdom/jadikan-pelajaran-berharga/
  5. Suasana Penuh Kedamaian: https://www.josefbataona.com/life-wisdom/suasana-penuh-damai/
  6. Etika Para Wisatawan: https://www.josefbataona.com/life-wisdom/etika-para-wisatawan/
  7. Warisan Sejarah Tak Ternilai: https://www.josefbataona.com/traveling/warisan-sejarah-tak-ternilai/
  8. Belajar Sejarah Bisa Menyenangkan: https://www.josefbataona.com/traveling/warisan-sejarah-tak-ternilai-part-2/
  9. Temukan Kebahagiaan Dalam Dirimu

 

Bookmark and Share

6 Responses to Temukan Kebahagiaan Dalam Dirimu

  1. Sandra Sahupala says:

    Tulisan yang sangat bagus Pak Josef. Setuju “ Happiness is a state of mind, and everybody has his/her own mind. So happiness is subjective.

  2. Ratih Hapsari says:

    Membaca tulisan ini saya jadi ingat postingan quote Shauna Niequist di FB Pak Josef bbrp hari lalu. Disebutkan apabila yg kita temui tidak sesuai dgn yg kita harapkan dan kita berani serta memiliki keyakinan utk menganggap hal itu sebagai hal yg indah, that’s celebration.

    Bagaimana cara memandang kita akan suatu hal, suatu pencapaian atau permasalahan sekalipun, jika kita memandangnya secara positif pasti akan menaikkan tingkat kebahagiaan diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

    Terima kasih untuk tulisannya Pak.

    • josef josef says:

      Terima kasih Ratih, Sudut pandang itu penting dan kita yang menentukan untuk melihat suatu permasalahan. Lebih penting lagi kalau kita bisa memotretnya dari sudut pandang yang berbeda-beda, tapi sudut pandang yang positif. Salam

  3. Santi Sumiyati says:

    Tulisan yang cantik sekali Pak, secantik foto – foto yang ditampilkan. Terima kasih sudah mengingatkan untuk selalu menebar kebaikan setiap saat ya Pak…untuk kebahagiaan kita juga. Terima kasih Pak Josef.

    • josef josef says:

      Terima kasih Santi, pada akhirnya kita yang menemukan atau juga menciptakan kebahagiaan itu bagi diri kita, lingkungan kita. Salam selalu

Leave a Reply to Sandra Sahupala Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart