Posted on November 18th, 2011
Alkisah, sewaktu Charlie Chaplin memulai pembuatan film pertama, direkturnya menyarankan agar diameniru gaya comedian Jerman yang terkenal saat itu. Hasilnya, Charlie nyaris tersesat (terjemahannya got nowhere), sampai dia menyadari bahwa dia harus “Menjadi Dirinya sendiri”. Cerita serupa juga dialami Bob Hope, yang sudah tahunan berkecimpung di dunia singing dan dancing-act, mulai cemerlang bintangnya setelah dia menyadari untuk berhenti menjadi orang lain dan “Menjadi dirinya sendiri”.
Cerita sepotong di atas telah juga memberikan kontribusi besar sekali dalam menelusuri berbagai kemungkinan untuk terus menjadi pribadi yang siap belajar setiap hari. Dalam Paparan terdahulu, saya mulai bertanya kepada diri sendiri: apakah “Be yourself” akan membuat saya menutup diri untuk mempelajari berbagai peluang setiap hari untuk maju?? Walaupun dalam kenyataannya, bukan itu yang terjadi, tapidua kata tersebut yang menjadi motto, akan terus menjadi pedoman, mercusuar yang memandu, karena itu harus dilengkapi.
Dialog dengan atasan saya (dalam posting terdahulu) untuk melengkapi motto tersebut menjadi: Be Yourself, but better every day terjadi dua puluh tahun setelah menggunakan potongan pertama motto tersebut. Dan ternyata keyakinan tersebut kembali lagi bermuara pada buku magic yang saya ceritakan terdahulu: “How to Stop Worrying and Start Living”. Posting terdahulu lebih kepada “Stop Worrying” dan saya ingin mengambil sepotong saran dari buku tersebut, yang melatarbelakangi motto saya selengkapnya: saya hanya mengutip tiga dari 7 cara untuk membangun mental yang membawa kedamaian dan kebahagiaan:
Memulai hari-hari dengan pikiran positif, menjadi diri sendiri serta terus menggali potensi diri dengan terus belajar, dan dengan melakukan aturan no 7 tersebut, kita telah membuat orang lain senyum bahagia …..
josef:
Terima kasih pa Eddie. Code of conduct yang kalian gunakan juga sangat powerful dalam mengembangan manusia...
josef:
Terima kasih Coach Helda. Adalah panggilan kita untuk saling mengingatkan, saling menginspirasi untuk create...
Eddie Cahyono Putro:
Saya sangat cocok dengan judul *”HIGHLY COMPETENT PROPLE WITH SOLID COLLABORATION”*...
Helda Tan:
Such a beautiful reminder Pak Josef… Seandainya saja lebih banyak orang yang menghargai prinsip...
josef:
Terima kasih banyak mba Malla, semoga mba Malla juga terus menginspirasi kita semua. Salam
Setuju dengan pendapat Anda
Bukan berarti kalau mengidolakan orang kita tidak bisa jadai diri kita sendiri,
Hai Ratih, teruskan mengagumi idolamu, dan belajarlah dari banyak sisi idolamu yang sangat menginspirasimu, agar Ratih bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Salam !
“menjadi dirinya sendiri” bagaimana langkah untuk mengidentifikasi hal ini pak? karena saya merasa dibentuk dari pengaruh orang-orang di sekeliling saya.
Terima kasih Sulaiman. Mulailah dengan mengenali diri sendiri, kekuatan dan kelemahan. Aspek apa dari dirimu sendiri yang perlu digali atau dikembangkan dalam rangka meraih tujuan jangka pendek atau panjang. Bukalah diri untuk belajar dari siapa saja sekitarmu, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Sukses bisa dicapai bukan dengan menjadi orang lain, tapi menjadi diri sendiri tapi terus berkembang menjadi lebih baik karena terus belajar. Salam
terima kasih pak bimbingannya.
Terima kasih sama2, sukses selalu