Optimisme Pekerja Mandiri

Posted on May 31st, 2019

“You can’t go back and change the beginning, but you can start where you are and change the ending.” (C.S. Lewis)

TUNJANGAN HARI RAYA merupakan hal yang ditunggu-tunggu menjelang hari raya. Banyak juga perusahaan yang tidak jelas kapan THR karyawannya dibayar. Pemerintah sudah turun tangan dengan meneteapkan minimum THR dan kapan paling lambat dibayarkan. Ada yang beranggapan bahwa kalau terlalu cepat bayar THR, nanti banyak yang ambil cuti dan mudik terlalu awal sehingga mengganggu kegiatan bisnisnya. Contoh seperti itu adalah bisnis restoran. Walaupun demikian, banyak yang bijak mengatur populasi karyawan dengan agama berbeda sehingga mereka bisa mengambil cuti bergantian. Tapi bagaimana dengan pekerja mandiri? Apa makna THR untuk mereka?

Kerja Lebih Giat

Saya baru pulang dari gereja di hari minggu, saat melihat dia berada di depan rumah, sedang melayani vermak celana milik tetangga.

Namanya Joyo. Dia adalah penjahit mandiri yang proaktif menjemput rezeki. Dengan mesin jahit yang dibonceng dengan sepeda motornya, dia berkeliling mencari pelanggan yang ingin melakukan vermak celana atau bajunya.

Kegiatan ini sebetulnya sudah dia jalankan sekitar sini sejak awal 2000an, tapi waktu itu mesin jahitnya dimasukan gerobak dan dibawa dengan sepeda. Kemudian dia mau mencoba kegiatan seperti itu di Pekalongan, namun hasilnya pas-pasan.

Dia baru datang dari kampungnya di Pekalongan 4 bulan lalu untuk menjajagi peluang mendapat penghasilan lebih jelang Lebaran. Dia berharap, mudah2an istri dan ketiga anaknya di kampung akan bisa berlebaran penuh kegembiraan dengan baju baru. Bagaimana dia begitu optimisnya bahwa dia akan berhasil? Onassis pernah berpesan:

“It is during our darkest moments that we must focus to see the light.” (Aristotle Onassis)

Diapun melangkah menuju titik terang itu, disekitar lingkungan kami. Karena di kampungnya dia merasa sudah  tidak bisa mendapatkan penghasilan lebih, walau dia juga menjahit sambil menggarap kebun sendiri.

Saat ini, dengan penghasilan sebulan paling rendah sama dengan upah minimum Tangerang Selatan, Joyo bukan saja berniat untuk membahagiakan keluarganya di saat Lebaran, tetapi juga sedang mengumpulkan modal untuk usaha baru yang akan digarap bila modalnya sudah cukup.

Pesan Optimis

Selain bisa menjahit. Joyo pernah juga berdagang macam-macam, termasuk jualan sayuran. Dan selama inipun menurut pengakuannya, dia secara diam-diam belajar dengan cara menyimak orang-orang lain yang berjualan, bagaimana orang menjual ayam bakar, bagaimana menjual es kelapa muda, dll. Singkat cerita, kata Joyo:

Kerja harus dicari, kepintaran harus di cari, ilmu harus dicari, misalnya mau jual es kelapa, harus belajar dari yang jual es kelapa.

Dan tekadnya sudah jelas, dia akan membuka warung dan jualan ayam bakar. Dan uniknya lagi dia akan kerjakan dengan pola kolaborasi. Dia mendapat lahan untuk jualan disebelah tukang jual minuman. Dan bilamana pelanggannya datang dan makan disitu, maka minumannya akan dipesan dari warung minuman di sebelah. Sebuah langkah yang cerdas. Mengenai tekun untuk terus mencoba, mungkin pengakuan Michael Jordan berikut turut meneguhkan:

“I’ve missed more than 9000 shots in my career. I’ve lost almost 300 games. 26 times I’ve been trusted to take the game winning shot and missed. I’ve failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed.” (Michael Jordan)

Joyo hanya salah satu contoh pekerja mandiri, yang belajar mencari peluang dan mencoba menjalankannya. Bila belum berhasil, dicoba lagi, belajar lagi, dicoba peluang yang lain lagi sampai bisa ketemu titik balik untuk sukses. Semoga peluang menjual ayam bakar ini menjadi titik balik untuk Joyo dalam meraih sukses. Sebuah contoh pekerja yang pantang menyerah dan penuh optimis.

“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do, so throw off the bowlines, sail away from safe harbor, catch the trade winds in your sails. Explore, Dream, Discover.” (Mark Twain)

Catatan: Sehubungan dengan Hari raya Lebaran dan Liburan Keluarga keluar Kota maka postingan berikutnya baru akan hadir kembali Selasa 2 Juli 2019.

Bookmark and Share

6 Responses to Optimisme Pekerja Mandiri

  1. Santi Sumiyati says:

    Luar biasa pelajaran dari Joyo, yang Bapak paparkan kepada kami. Semangatnya mengingtkan saya untuk tetap bersyukur dan semangat utk lebih baik…tidak “tidur” di zona nyaman. Terima kasih Pak Josef.

    • josef josef says:

      Terima kasih sama2 Santi, kita semua belajar dari semangat pantang menyerah. Cermin yang dihadirkan melalui kisah hidupnya menegaskan bahwa walau kita mengalami kesulitan hidup kita masih punya kesempatan kedua atau ketiga. Salam

  2. Ratih says:

    Hebat Pak Joyo, punya optimisme dan semangat yang tinggi … Saya jadi malu pada diri saya sendiri 🙂

    • josef josef says:

      Terima kasih sama2 Ratih, tidak perlu malu pada diri sendiri. Sebaliknya bersyukur bahwa kita masih bisa belajar dari pengalaman berharga orang lain. Dan ini sekaligus mengingatkan kita untuk iklas membagi pengetahuan dan pengalaman kita pada orang lain. Salam

  3. aldo says:

    luar biasa Pak. sangat menginspirasi

Leave a Reply to Santi Sumiyati Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart