Pribadi dan Kinerja yang Lebih Baik

Posted on October 27th, 2015

“You must not lose faith in humanity. Humanity is an ocean; if a few drops of the ocean are dirty, the ocean does not become dirty.” (Mahatma Gandhi)

SUARA MERDU Dewi Fitrina, MC, barusan berlalu, mendendangkan lagu yang menyejukkan. Ia mengantar kita pada awal sebuah acara, tatap muka dengan rekan-rekan yang bekerja di bidang Human Resources atau mereka yang peduli pada pengembangan Human Resources. PPM Manajemen meramunya dalam sebuah acara ‘PPM BookTalk‘, di Executive Lounge kantornya, di Kawasan Tugu Tani, Jakarta, dengan judul: “Balancing the Performance and Humanity: Insight from Josef Bataona

Dalam fliernya tertulis:

“Jagat raya memberikan banyak pembelajaran melalui kejadian hidup sehari-hari. Begitu juga dengan Bapak Josef Bataona, seorang tokoh HR Indonesia yang memiliki pengalaman berkecimpung di perusahaan lokal maupun multinasional, pengalaman beliau ia tuangkan melalui Buku “Kisah Rp 10.000 yang mengubah Hidupku”, Bapak Josef sepertinya membuka mata kita akan kisah kehidupan yang dijalaninya. Buku tersebut juga mengajak pembaca untuk menghitung seberapa banyak akumulatif pengetahuan dan pengalaman yang telah terhimpun dalam kehidupan kita, dimiliki serta menjadikan hal tersebut sebagai sebuah potensi pembelajaran yang dapat membangun kita di masa mendatang.”

Kalau semua peserta diminta untuk membuat daftar berbagai pengetahuan dan pengalaman yang sudah diperoleh sejauh ini, bisa ditemukan daftar ribuan halaman.

foto1

Sumber Pembelajaran yang Tiada Habis

Inisiatif PPM Manajemen seperti paparan di atas, patut mendapatkan acungan jempol. Judul acara ‘PPM BookTalk‘, mengajak peserta untuk menyimak isi buku yang tentu saja pilihan dan menggugah kita untuk membaca dan mengambil manfaat dari sana.

Manfaat utama tentu saja agar kita bisa mendapatkan ksempatan hidup yang lebih baik, menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui sharing dengan orang lain, kita bisa mengajak lebih banyak orang lagi untuk menjadi lebih baik.

Buku ini bukan satu-satunya sumber. Masih banyak lagi sumber inspirasi dari perjalanan hidup orang, yang tersedia di toko buku. Namun pilihan untuk membedah buku adalah juga merangsang minat baca. Hadir mendengarkan paparan dari penulis akan memperkaya pengetahuan tentang apa yang ada di balik setiap judul tulisan itu.

Pribadi dan Kinerja yang Lebih Baik

Hampir semua yang berminat menghadiri acara seperti ini adalah karyawan. Mereka menginginkan suatu kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Dan paparan hari ini mensyaratkan bahwa meraih kinerja maksimal, hendaknya dimulai dari upaya membuat diri menjadi pribadi yang lebih baik. Itu akan berjalan cepat kalau kita terus membuka diri untuk belajar dan berubah.

Perusahaan mungkin menyediakan fasilitas pembelajaran. Berbagai bukupun tersedia untuk dipelajari. Dan sekitar kita, setiap hari, alam semesta pun menyediakan berbagai peristiwa yang bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran.

Sebagai contoh. Kita belajar dari kenyataan, bahwa disiplin untuk hadir tepat waktu masih menjadi hal yang mewah. Karena itu, komitmen saya dengan penyelenggara ada dua.

Pertama, kita akan mulai tepat waktu, walau peserta yang hadir hanya lima orang sekali pun. Kita jangan menghukum yang datang tepat waktu dengan lama menunggu. Kedua, saya akan menyediakan beberapa buku bagi peserta yang hadir paling awal, untuk merangsang mereka tiba tepat waktu.

Intinya, walau orang lain terlambat, kita tidak perlu ikutan. Mudah-mudahan dengan mulai tepat waktu, ada pesan yang diterima oleh yang terlambat. Untungnya, hari itu ketika acara dimulai ruangannya sudah penuh. Simak juga artikel di Buku “Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku”, pada halaman 17,  yang berjudul: ‘Disiplin dan Motivasi’.

foto2

Untuk bisa menjadikan diri sendiri pribadi yang lebih baik, kita perlu mengenal diri sendiri. Anne Frank berujar:

“Everyone has inside of him a piece of good news. The good news is that you don’t know how great you can be! How much you can love! What you can accomplish! And what your potential is!”

Dengan terus mengenali dan membangun diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan, lebih berani menggali berbagai peluang, maka prestasi diharapkan bisa meningkat juga menjadi lebih baik.

Raih Kinerja Secara Manusiawi

Seorang peserta bertanya: “Sukses yang bapak raih, apakah karena dari awal berada di lahan yang sesuai dan ditangani oleh pimpinan yang juga sesuai?”

Spontan jawabanku adalah YA. Tapi dengan catatatan, bahwa ada juga banyak perusahaan lain yang menyediakan lahan dan pimpinan yang sesuai.

Lahan yang tepat karena di dalamnya para pimpinan menjalankan peran mereka yang melihat berbagai talent yang ada perlu dipupuk dan disirami. Mereka juga membantu pertumbuhannya dengan menyiangi berbagai rumput liar, yaitu berbagai cara kerja yang tidak efisien, pola pikir yang kurang produktif, atau bahkan perilaku yang kurang manusiawi.

Melalui program mentoring atau coaching, para pimpinan terpanggil untuk menjadikan talent mereka manusia yang tumbuh subur menjadi manusia yang bermanfaat bagi perusahaan, juga bagi orang lain. Hanya itukah yang terjadi?

Bibitnya sendiri juga harus merupakan bibit yang baik. Buku “Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku” mengisahkan berbagai contoh usaha saya untuk menjadikan diri saya bibit yang lebih baik dari waktu ke waktu. Bibit yang tahan banting, tahan segala cuaca.

Tapi yang paling penting adalah bibit baik tersebut, dan dengan sentuhan para pimpinan di lingkungan yang sesuai, akan bisa membuahkan berbagai bibit-bibit baru, yang juga menghargai tata nilai kemanusiaan dalam berkarya. Dan karyawan yang ada di sekitarnya akan juga meningkatkan prestasinya karena mereka diperlakukan dan dihargai secara manusiawi, seperti bunyi kutipan di akhir tulisan ini.

“Employees engage with employers and brands when they’re treated as humans worthy of respect.”  (Meghan M. Biro)

Bookmark and Share

10 Responses to Pribadi dan Kinerja yang Lebih Baik

  1. Mappesangka says:

    “Tapi yang paling penting adalah bibit baik tersebut, dan dengan sentuhan para pimpinan di lingkungan yang sesuai, akan bisa membuahkan berbagai bibit-bibit baru, yang juga menghargai tata nilai kemanusiaan dalam berkarya. Dan karyawan yang ada di sekitarnya akan juga meningkatkan prestasinya karena mereka diperlakukan dan dihargai secara manusiawi.”

    Saya garisbawahi kata “Diperlakukan dan dihargai secara manusiawi” karena hal mendasar inilah yg sepertinya kurang atau tidak diperhatikan oleh para atasan atau pimpinan di perusahaan hingga membuat karyawannya tdk betah dan berkinerja dg baik.

    Tak heran kalau ada ungkapan “People quit their boss, not their job.”

    Terima kasih, pak Josef atas buku serta sharing-nya dan teruslah menginspirasi.

    • josef josef says:

      Terima kasih Mappesangka, telah mengunjungi blog dan menyimak artikel ini. Bertindak manusiawi dimanapun kita berada, atau apapun fungsi kita. Dengan demikian kita juga akan menerima perlakuan yang sama, kita diperlakukan secara manusia juga. Kami menunggu feedbacknya setelah membaca buku. Salam

  2. Slamet Soegiarto says:

    Luar biasa share nya pak Josef… Mohon ijin untuk share keteman2 kami

  3. Efi Riana says:

    Tidak ada yang namanya kebetulan, pun dengan kesempatan yang Allah berikan kepada saya dapat bertemu, mengenal, sekaligus mendapatkan inspirasi dari Bapak Josef. Terima kasih sudah menulis kisah yang inspiratif pak dan terima kasih juga telah membiarkan foto saya mejeng di blog bapak… 🙂

    • josef josef says:

      Terima kasih Efi, semua terjadi karena ada alasan yg kita paham atau baru mengerti di kemudian hari. Semoga kisah kehidupan sehari-hari yang ada di buku “Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku” yang Efi dapat ataupun di blog ini, bisa terus menginspirasimu untuk sukses. Salam

  4. Agnes Murniati says:

    Pak Josef, tidak pernah bosan saya mendengarkan sharing kisah 10.000 yang mengubah hidup Pak Josep, bahkan saya haus untuk mendengarkan kisah-kisah 10.000, 20.000 atau 50.000 dan seterusnya dari para pemimpin yang menginspirasi generasi muda untuk memiliki harapan, bahwa banyak sekali pemimpin-pemimpin di Indonesia yang luar biasa. Adalah suatu priviledge bagi saya untuk menikmati sesi sharing Pak Josep karena di momen tersebut saya belajar “tacit knowledge”, saya mendapatkan sesi mentoring, dan saya bisa petik dan terapkan dalam langkah-langkah kehidupan saya. Terus berbagi Pak Josep, suatu saat saya akan undang Bapak utk sharing ke teman-teman di perusahaan kami.

    • josef josef says:

      Terima kasih Agnes, semakin banyak yg menyimak dan menyerap serta turut menyebarkan nilai2. Positif akan lebih baik. Ikuti kisah2 selanjutnya, sharing di tempatmu tergantung waktu

  5. Pingback: I’m Back! | Dewi Fitrina

Leave a Reply to Slamet Soegiarto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart