Posted on July 13th, 2012
If communication is not your top priority, all of your other priorities are at risk. – Bob Aronson (Communications Consultant)
PENGUMUMAN sudah dikirimkan melalui email blast: Ada Live Chat dengan Direktur, Kamis sore 5 Juli 2012.
Perusahaan dengan ukuran sebesar Danamon dengan >70.000 karyawan mempunyai tantangan tersendiri untuk membuka kesempatan karyawan untuk bersuara. Program yang sudah pernah dilakukan antara lain:
Semua itu sudah dilakukan. Dan ternyata Perusahaan juga mempunyai portal yang bisa digunakan untuk chatting dengan karyawan. Karena itu, bersama tim internal communication, kami pun meluncurkan kembali inisiatif “Chat with Director via Portal.” Program ini memberikan kesempatan kepada semua direksi untuk secara bergantian melakukan interaksi langsung dengan karyawan, akan tetapi kali ini dengan menggunakan media Portal.
Program dimulai dengan giliran saya selaku HR Director, di hari Kamis, 5 Juli 2012 jam 15:00 – 16:00. Akses untuk chat ini bisa dilakukan karyawan di level mana saja dan di wilaya mana saja. Topik chatting tidak dibatasi. Maka mengalirlah pertanyaan-pertanyaan tentang: HR Strategic Focus jangka pendek dan panjang, remuneration, system benefit, level of competitiveness dari remunerasi. Ada pula curhat tentang lingkungan kerja yang belum menunjukkan hidup berdasar value teamwork. Bahkan, ada juga yang bertanya tentang motto hidup saya, dan tentu saja masih banyak yang lainnya.
Selain menjawab berbagai pertanyaan tersebut, ada yang saya janjikan untuk ditindaklanjuti oleh team saya, dan yang bersangkutan perlu melaporkan kepada saya, apakah sudah di-follow-up atau tidak. Saking antusiasnya, ada yang masih mengutarakan pertanyaan mereka via email sesudah acara chatting berlalu.
Apa sih yang mau dicapai dengan program seperti ini ??
Dari sudut pimpinan, ini salah satu sarana untuk mendengarkan dan menjawab berbagai hal di benak karyawan yang belum tersalurkan. Dari sudut karyawan, selain merupakan kesempatan untuk mengutarakan hal-hal yang selama ini belum terungkapkan, juga merupakan sarana untuk menguji keterbukaan management.
Menurut Peter Drucker, Business Guru, Author, Professor of Business:
“Employees will only complain or make suggestions three times on the average without a response. After that, they conclude that if they don’t keep quite, they will be thought to be troublemakers or that management doesn’t care”.
Di tahap awal, memang lebih banyak pertanyaan atau curhat. Begitu mereka bisa menangkap adanya keterbukaan, merasa management mendengarkan suaranya, termasuk mendengarkan berita-berita buruk, mereka akan semakin berani berbicara. Di saat itu, kita bisa mengharapkan berbagai ide innovative akan bermunculan untuk mendukung bisnis.
Effective communications create engaged employees, create loyal Customers who in turn create Bigger Profit$ – Andy Parsley
josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...
Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...
josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...
Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...
josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...
wow. keberaniaan dan keterbukaan yang luar biasa dari pihak management, perusahaan dan karyawannya yang jarang ditemui diperusahaan-perusahaan.
sukses selalu untuk PT. Danamon dan seluruh staff. tingkatkan terus pelayanan dan kualitas perusahaan.
salam sejahtera,
terima kasih Farida, setiap langkah akan kita tempuh untuk mendengarkan suara karyawan, dan yang terpenting menindak-lanjuti. Terima kasih juga untuk terus menyimak berbagai cerita di Blog ini. Have a wonderful weekend !
Wah, sangat menarik pak! Jadi terinspirasi untuk melakukan hal yang sama (dalam bentuk yang disesuaikan) di perusahaan saya juga. Keep on inspiring, Pak Josef.
Terima kasih Agus, Saya yakin bisa ! Terus simak berbagai kisah di blog ini.
Benar2 salut untuk Danamon, yang telah berani membuka forum seperti ini terutama dengan jumlah karyawan yang sebesar itu.
karena saya lihat hampir di semua perusahaan, tmk perusahan tempat saya bekerja saat ini, masalah utama adalah : KOMUNIKASI
Sukses selalu untuk Danamon…:))
Terima kasih Mudji, semua channel komunikasi kita tempuh, semoga bisa memberikan hasil maksimal. Salam