Posted on January 13th, 2015
“The one who graduates today and stops learning tomorrow is uneducated the day after.” (Anonymous)
PESAWAT SUDAH MENUJU KE LANDASAN untuk take-off. Prosedur yang selalu dipatuhi adalah memberikan petunjuk kepada penumpang tentang segala hal yang berkaitan dengan keselamatan mereka.
Berapa banyak dari penumpang yang menyimak petunjuk awak kabin? Tebak sendiri!
Tapi yang ingin saya sampaikan di sini, di antara petunjuk itu ada yang berbunyi: “Bagi yang membawa anak, agar memasang oxygen mask bagi dirinya terlebih dahulu sebelum memasang oxygen pada anaknya.”
Pesan ini mau mengatakan bahwa Anda akan memberikan nilai maksimal, bila anda sendiri sudah siap.
Beban Masa Lalu
Tanpa kita sadari, masa lalu sering menjadi penghambat, menjadi beban dalam pikiran kita, merasa bersalah, dan sebagainya.
“We have to let go of all blame, all attacking, all judging, to free our inner selves to attract what we say we want.” (Joe Vitale)
Salah satu beban yang sering sulit ditinggalkan adalah: “Memaafkan orang lain.” Harga diri yang sering ditonjolkan membuat kita merasa bahwa proaktif memaafkan akan menurunkan harga diri. Dan kita menuntut agar orang lain yang memulai dulu untuk meminta maaf. Situasi ini akan membuat kita tidak siap, hati kita belum bersih, pikiran kita masih terus diganggu oleh masa lalu.
“Forgiveness and letting go are steps on our road back to happiness.” (Unknown)
Dengan sedikit merendah, mengambil inisiatif untuk meminta maaf dan memberikan maaf, walau tidak mengubah masa lalu, tapi setidaknya meringankan beban yang ada dalam bagasi masa lalu.
“Forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future.” (Paul Boese)
Tanpa beban masa lalu, langkah kita melayani akan terasa lebih ringan
Tebarkan Jala
Beberapa hari melewati pantai ini, saya mengamati nelayan yang dengan tekun menebarkan jalanya untuk menjaring ikan.
Nelayan ini tentu sudah mempelajari pasang surutnya air, lokasi yang biasanya membawa hasil yang lebih baik. Pelajaran diperoleh dari pengalaman sendiri, dari orang tua atau dari sesama nelayan.
Panggilan saya dalam bertugas adalah juga sebagai penjala manusia, menjaring karyawan berkualitas untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan yang terus tumbuh. Tuntutan dari perusahaan dan juga tuntutan para calon berubah dari waktu ke waktu.
Doaku di awal tahun:
“Saya sudah siap ya Tuhan, atas kehendakMu akan kutebarkan jalaku!”
Keberanian untuk berdoa demikian, karena saya telah meluangkan waktu di 2014 untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk pelayanan di 2015. Bila kemauan belajar terus dipacu, terkadang sesuatu yang sudah kita ketahui pun, bisa memunculkan dimensi baru, dimensi yang berbeda.
“ ….that is what learning is. You suddenly understand something you’ve understood all your life, but in a new way.” (Doris Lessing)
Karena itu, saya sendiri dan juga timku perlu belajar dari waktu ke waktu untuk bisa memberikan kontribusi maksimal, bisa melayani secara lebih memuaskan.
Belajar Berkesinambungan
Guru akan terus belajar agar siap memberikan yang terbaik untuk muridnya. Para pimpinan juga tak hentinya belajar agar menjadi pimpinan yang bijak bagi timnya. Dan kita sebagai individu pun hendaknya terus belajar untuk meningkatkan kualitas pribadi untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.
“If you have knowledge, let others light their candle at it.” (Unknown)
Dengan memiliki pengetahuan lebih, kita pun siap bukan hanya untuk berkarya, tapi juga untuk berbagi ilmu, pengetahun dan pengalaman tersebut. Dengan demikian, semakin banyak kita belajar, semakin banyak yang bisa kita bagi, semakin berkualitas pelayanan yang kita berikan dalam karya kita masing-masing.
“The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.” (Alvin Toffler)
NB: SEGERA TERBIT!
Buku Baru berisi Inspirasi sebuah perjalanan yang menguak berbagai KEMUNGKINAN dalam kehidupan.
Segera hadir di TB Gramedia, pindahkan ke lemari bukumu!
josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...
Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...
josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...
Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...
josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...
Terima kasih pak josef, dengan membaca artikel yang bermanfaat ini , semakin meringankan dan menambah semangat saya melangkah untuk mencapai hasil yang maksimal. dan semua pengalaman di masa lalu menjadikan kita tahu apa yang harus kita perbuat. Dan hasil yang kita nikmati sekarang adalah impian dan karya kita dimasa lalu. salam sukses dan bahagia selalu pak.
Terima kasih Robert untuk komennya sekaligus memberikan garis bawah untuk beberapa butir penting. Semoga kita semua senantiasa siap melangkah, siap belajar dan juga siap mengukir prestasi dalam karya kita. Salam
Menjadi volunteer pada Fish Fun episode 1 memberikan saya banyak waktu untuk berbincang dengan Pak Josef. Dalam suatu perbincangan di awal-awal perkenalan, saya sempat bertanya kenapa Pak Josef tidak menerbitkan suatu buku dan memilih menulis di blog. Jawab Pak Josef kurang lebih adalah seperti ini:”saya ingin semua orang bisa membaca tulisan saya, tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli buku”. Jawaban yang tidak pernah terlintas di benak saya sebelumnya..
Waktu berlalu dan banyak hal yang terjadi termasuk ketika tahun lalu Pak Josef bercerita bahwa akan terbit sebuah buku, dan saat ini tinggal menghitung hari untuk menunggu “bayi” tersebut lahir 🙂
Pada jala yang digunakan Bapak untuk “menjaring” karyawan, ternyata didalamnya turut pula membawa benih-benih ilmu untuk ditebarkan ke lautan. Dan jala tersebut sekarang bertambah besar dengan akan diterbitkannya buku bersampul biru laut tersebut. Semoga semua lancar dan benih-benih ilmu yg ditebar akan semakin banyak memberikan manfaat bagi semua orang. Selamat Pak !
Terima kasih Ratih, juga untuk kontribusimu yang berharga saat kita bersama memperkenalkan program FishFun. Hasilnya bisa kita saksikan bersama. Kisah FishFun belum muncul dalam buku ini
Mudah2an dengan terbitnya buku ini, bisa banyak inspirasi yang turut menyebar dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Doakan agar proses akhir penerbitan buku ini berjalan lancar.
Dear Pak Josef,
Mohon doanya …. seperti doa Bapak, saya pun berdoa “Saya sudah siap ya Tuhan, atas kehendakMu akan kutebarkan jalaku!”
Terima kasih Agnes, semoga Tuhan mangabulkan doamu. Dan yang paling penting, banyak orang yang menantikan karyamu, demi memberikan manfaat bagi mereka. Salam