Posted on April 16th, 2021
“If you train your mind to search for the positive things about other people, you will be surprised at how many good things you can observe in them and comment upon.” (Alan Loy McGinnis)
KRING … KRING… Ibu Linda ada maling di depan rumahmu. Kata tetangga depan rumah dengan suara berbisik di tilpon. Jam menunjukkan 01:00 lewat sedikit. Saya bisa melihat ada seorang pria, dan juga sebuah motor parkir di depan rumahmu. Ibu Linda kemudian menyingkap sedikit gordijn kamarnya, dan ternyata kelihatan ada orang. Ibu tetangga kemudian meminta bu Linda membangunkan suami dan lain2 di rumah, dan katanya dia akan terus memonitor di telpon, jadi jangan diputus telponnya. Ibu Linda kemudian membangunkan suaminya, yang spontan meraih apa saja yang bisa dijadikan pentungan, sambil juga membangunkan anak lakinya di ruang lain. Spontan mereka teriak maling …… maling….. ibu tetangga dengan penuh cemas terus memantau dari jendela rumahnya… juga berteriak: maling….! (kedua nama itu bukan nama sebenarnya)
Tetangga yang peduli
Hidup bertetangga, merupakan kehidupan keluarga lingkar luar terdekat. Bukan kebetulan bahwa kita memilih rumah bersebelahan. Ada tugas kemanusiaan yang dirancang alam semesta untuk saling membantu dan bersama melakukan tugas yang akan kita pahami begitu tugas itu hadir di depan kita.
Kejadian yang dialami bu Linda, merupakan buah kebaikan dari upaya membina hubungan kekerabatan dengan tetangga, sehingga dalam keadaan sulitpun mereka akan sangat diandalkan. Bayangkan, kalau ibu tetatngga itu tidak bangun tengah malam dan tidak melihat kehadiran orang yang patut dicurigai seperti itu, dampaknya bisa beda.
Hal penting yang terlintas di pikiran bu Linda, betapa saya mensyukuri punya tetangga yang punya kepedulian tinggi.
Sambil mensyukuri peran penting tetangga seperti itu, kita diajak untuk terus membangun hubungan positif dengan lebih banyak orang di sekitar kita. Semoga gelombang positif akan terus menyebar, menyentuh lebih banyak orang
Kejutan di Rumah bu Linda
Kembali ke soal maling, suami bu Linda semakin yakin akan hadirnya orang tak dikenal, setelah melihat bahwa pintu pagar terbuka, ada motor parkir di jalan depan rumah, dan sepintas dalam keremangan ada pria, tapi duduk di bangku. Ada apa? Apakah dia sedang mengintai?
Sambil teriak maling… maling, mereka berhamburan keluar rumah dengan pentungan apa adanya di tangan….
Ibu tetangga terus memantau dan memberi laporan sambil berbisik kepada ibu Linda.
Sebelum pembawa pentung mengambil tindakan, mendadak dari sudut halaman ada suara wanita: Pa… ini Irma…..
Kaget sambil mencoba menahan diri, penghuni rumah hanya bisa terdiam lemas, sementara Irma dengan senyum (bukan ketakutan) terus mengulang … ini Irma..
Ala Selebrity
Irma, yang merupakan asisten rumah tangga bu Linda, sedang duduk berhadapan dengan seorang pria. Di atas meja kecil itu nampak sepintas ada kue kecil. Rupanya, pria itu adalah pacar Irma. Dia hadir di awal hari itu, dengan sepotong kue, ingin ajak pacarnya yang bernama Irma untuk tiup lilin ulang tahun.
Maaf bapa dan ibu, hari ini Ulang Tahun Irma, jadi pacar Irma mau ajak tiup lilin. kata Irma.
Kenapa kamu tidak bilang2, kata bu Linda dengan nada meninggi penuh kecewa.
Saya juga tidak tahu bu, kata pacarku, biar kejutan, jawab Irma.
Walaupun dengan sinar lampu yang remang2, bisa terlihat ekspresi ceria di wajah Irma dan pacarnya…. Dan lebih mengejutkan saya yang menulis kisah ini, pacar Irma berangkat dengan motor dari desa sebelah yang berjarak sekitar 40 km.
Mereka menyaksikan acara2 TV, dan mereka belajar untuk memberi kejutan ulang tahun ala selebrity kepada pacarnya.
Mereka Belajar Kita Juga Belajar
Tetangga bu Linda yang terus memonitor situasi via telpon, hanya bisa menggelengkan kepala begitu mendengar laporan balik dari bu Linda. Bu Linda bercerita penuh semangat, hampir tidak percaya akan apa yang terjadi di rumahnya. Buat saya ada pelajaran unik yang dihadirkan untuk kami semua yaang mendengar cerita ini:
Setiap hari kita berkesempatan untuk berbuat kebaikan, sebagai role model untuk bisa di contoh siapapun di sekitar kita. Karena itu, setiap hari niatkan dengan tulus: Apa kebaikan yang akan saya sebarkan kepada orang2 sekitar kita? Apa langkah kecil yang bisa saya lakukan hari ini untuk menginspirasi banyak orang, untuk bersama menyebar kebaikan demi lingkungan yang lebih baik, dan Indonesia yang lebih baik.
“I have seen many storms in my life. Most storms have caught me by surprise, so I had to learn very quickly to look further and understand that I am not capable of controlling the weather, to exercise the art of patience and to respect the fury of nature.” (Paulo Coelho)
josef:
Terima kasih Elfi untuk turut menyimak tulisan ini. Buka diri untuk terus belajar, karena universe senantiasa...
Elfi:
Totally relate dengan tulisan di bungkus kue itu Pak.. thanks for sharing.. Having fun, bonding time and making...
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Terharu sekali membaca tulisan pak Josef diqtas. Benar pak.. be act based on apa yang kita pelajari sebelumnya.. dan akan bisa terus belajar.
Dan yang pasti quote penutupnya benar benar mengena pak..
Thank you for sharing
Terima kasih mba Sofia untuk kunjungan ke blog dan menyimak tulisan ini. Kita belajar setiap hari dari berbagai peristiwa disekitar kita. Kisah ini bisa saja berlalu begitu saja. Ketika saya mendengarnya, naluriku membisikan bahwa ada pelajaran kehidupan penting dibalik itu. Karena itu saya hadirkan untuk pembaca semuanya. Dan kutipan penutup, akan terus mengingatkan saya, mba Sofia dan lain2nya untuk terus belajar. Salam