Posted on December 23rd, 2011
Tidak banyak kita punya kesempatan untuk berterimakasih kepada guru kita, terutama karena guru-guru SD, SMP atau SMA sudah lama berlalu, dan jauh di kampung sana.
Suatu hari, pimpinan redaksi harian Republika dan juga PT Telkom Indonesia menawarkan kesempatan untuk berbagi kepada guru. Idenya sederhana: siapa saja yang bersedia boleh mengisi 2 jam sesi para guru dengan materi apa saja, asal bukan konten pelajaran sekolah yang biasanya diajarkan oleh para guru.
Mendengarkan tawaran itu, saya langsung menyanggupinya dan ingin bicara tentang “Komunikasi yang efektif”. Saya sadar sepenuhnya bahwa guru-guru tersebut adalah pakar komunikasi, karena itu selama dua jam, saya hanya ingin mengajak mereka untuk bermain tentang komunikasi dengan menggunakan sarana sederhana yang tersedia di sekitar kita.
Gambar ini adalah iklan untuk mengajak guru-guru mendaftar, tapi kita diwajibkan menulis sesuatu (hanya nampaknya saja seperti puisi). Saya sempat bergabung dalam kegiatan ini selama 4 tahun.
Banyak diskusi menarik selama sesi tersebut, sharing antar peserta, saling belajar dari pengalaman masing-masing, termasuk untuk melakukan refleksi tentang begitu banyak peluang yang bisa dilakukan oleh guru untuk mempersiapkan para pimpinan masa depan. Dan bagi saya ini merupakan moment untuk memberikan sedikit waktu saya untuk para guru, moment berterimakasih atas jasa-jasa mereka.
Dan saat ini, para guru akan terus tersenyum puas bila mereka memandang dunia ini yang sedang dipoles oleh tangan-tangan bijak, anak asuhannya, untuk membangun dunia yang lebih baik.
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Santi Sumiyati:
Terima kasih Pak Josef atas tulisannya yang dapat mendorong saya memiliki sudut pandang baru dalam...
josef:
Terima kasih sama2 mas Bram, semoga teman2nya bisa mengambil manfaat untuk persiapan mereka memasuki masa...
WOW
Fanny rasa cerita ini hebat karena Opa memunculkan suasana discuss yang memghasilkan banyak manfaat yang didalamnya Opa coba sedikit mengungkapkan rasa terimakasih.
More story please…:)
Di tengah kesibukan saya, moment untuk berbagi seperti itu akan saya manfaatkan, dan ini saya teruskan sampai sekarang. Saya percaya, melalui sharing, saya juga belajar
Dear Pak Josef,
luar biasa indahnya ‘sharing’ ini, hopefully bisa mendorong ‘kepedulian’ kita semua ya…
Karena saya percaya bhw ‘Peduli adalah Solusi’
Thank you ibu Nuky, dan terima kasih telah memberikan saya kesempatan berbagi dengan guru2..
Guru yal DIGUGU DITIRU dengan semangat & Prestasi Mendidik yang dahsyat walaupun “UMAR BAKRI” dengan Gaji dibawah Kaum Buruh dengan UMKnya
sekarang berubah menjadi PENGAJAR hanya mengajar sehingga ada yang “JARKONI”
Sekarang Gajinya sudah dinaikan sangat besar melebihi Upah Kaum Buruh dengan Uang Tunjangan Sertifikasi Kompetensi tetapi masih ada yang belum MENINGKATKAN SEMANGAT & PRESTASI MENGAJARNYA
Semoga dengan Gaji yang besar sekarang ini SEMANGAT & PRESTASI MENGAJARNYA LEBIH BAIK DARI GURU UMAR BAKRI YAL
Terima kasih kepada semua Guruku yang Amanah, Shidiq, Fathonah & Tablik untuk ibadah berjihad mendidik menyampaikan IlmuNYA untuk sukses dunia & akherat
Amin3x