Posted on August 9th, 2024
“When people respect you as a person, they admire you. When they respect you as a friend, they love you. When they respect you as a leader, they follow you.” (John C. Maxwell)
SUASANA NYAMAN ingin diciptakan di dua rumah, di mana kita meluangkan banyak waktu kita setiap hari. Rumah bersama keluarga tercinta, dan tempat kerja sebagai rumah kedua. Kita tidak saja menginginkan lingkungan di mana kita saling menerima, saling menghargai dan saling percaya, tapi juga serta turut ambil bagian untuk menciptakannya secara bersama-sama. Ada butir menarik yang muncul dalam diskusi dengan peserta seminar Leadership Development Program baru-baru ini. Berikut foto bersama peserta di graduation day.
Sukses Pemimpin dalam Karier dan Keluarga: Mungkinkah?
Sebagai Leader, sudahkah Anda meraih sukses yang diidamkan? Seperti apakah itu? Apa definisi suksesmu? Ada yang bilang, saya sukses kalau meraih puncak anak tangga karier di perusahanku dengan prestasi gemilang. Ada yang mengatakan, saya akan meraih sukses, bila berhasil mencapai puncak karierku di perusahaan multinasional atau perusahaan lokal yang besar, dan lain-lain.
Menarik juga untuk menyimak pandangan berikut ini: saya menganggap diriku sebagai pemimpin yang sukses kalau bisa memberikan dampak atau manfaat positif kepada banyak orang. Siapakah banyak orang itu? Ada kelompok yang sangat penting yang disebut banyak orang itu: keluarga sendiri. Bagaimana mungkin saya sukses di tempat kerja dan mengabaikan istri anakku? Bagaimana mungkin saya memberikan dampak atau manfaat positif kepada banyak orang, tapi keluargaku tidak menerima dampak positif tersebut. Bahkan di titik paling tinggi, kalau saya bisa bersama dengan anggota keluargaku memberikan manfaat atau dampak positif kepada banyak orang lain. Itu yang dimaknai sebagai SUKSES. Suasana kelas:
Success means having those closest to me love and respect me the most. (John Maxwell)
My Office my Second Home
Bila sebagian besar waktu kita digunakan untuk bekerja di tempat kerja kita, maka sangat beralasan untuk kita secara bersama-sama membangun lingkungan kerja yang disenangi semua orang. Para leader hendaknya berperan penting untuk itu. Namun jangan lupa bahwa lingkungan seperti itu hendaknya diciptakan dengan melibatkan semua tim kita. Dan lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan di mana semua orang bisa saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai dan saling membantu untuk bisa meraih sukses bersama.
Di lingkungan ini, kita ingin belajar dan tumbuh berkembang, baik secara individu maupun professional. Dalam tulisannya di LinkedIn, 5 April 2024 lalu dengan judul, Embracing the Office as Our Second Home: Nurturing a Healthy Work Environment, Tanya Chaudhary menggaris-bawahi pentingnya membangun tempat kerja sebagai second home:
The office as our second home is a testament to the significant role it plays in our lives. Just as our homes provide us with comfort, security, and a sense of belonging, the workplace should offer a similar sense of sanctuary and support. By nurturing a healthy work environment that values community, mental well-being, and personal growth, we can truly embrace the office as our second home—a place where we thrive, learn, and flourish together.
Foto yang beruntung menerima buku.
Peran Leader Sebagai Role Model
Interaksi semua pihak dalam sebuah organisasi, dilandasi oleh Tata Nilai Perusahaan (Corporate Values) yang sudah dibangun. Dalam usaha untuk membangun lingkungan kerja seperti yang digambarkan di atas, para leader hendaknya sering turun ke bawah, ajak dialog timnya, dengarkan aspirasi mereka. Banyak hal yang akan disuarakan, termasuk sumbang saran untuk bersama membangun tempat kerja sebagai rumah kedua di mana mereka bisa tumbuh berkembang bersama. Para pimpinan berperan penting sebagai role model. Dan tidak kalah pentingnya aura positif dari masing-masing penghuninya, akan terpancar ke sekitarnya, dalam usaha mereka untuk melayani banyak orang agar sukses.
“When people respect you as a person, they admire you. When they respect you as a friend, they love you. When they respect you as a leader, they follow you.” (John C. Maxwell)
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Santi Sumiyati:
Terima kasih Pak Josef atas tulisannya yang dapat mendorong saya memiliki sudut pandang baru dalam...
josef:
Terima kasih sama2 mas Bram, semoga teman2nya bisa mengambil manfaat untuk persiapan mereka memasuki masa...