Posted on June 21st, 2024
“Coaching is unlocking a person’s potential to maximize their own performance. It’s helping them to learn rather than teaching them.” (Tim Gallwey)
PESAN WA agak panjang, tapi saya kenal siapa pengirimnya. Langsung kusimak, datangnya dari Bandung. Seingatku dia menghubungiku sekitar 9 tahun lalu, meminta untuk di coaching. Seorang kawan yang bekerja di bagian Human Resources sebuah Perusahaan di Bandung, dia ingin memberdayakan semua potensinya untuk berkembang, bukan saja di Perusahaan.
Proses Self Discovery
Coaching awal fokus pada menemukan siapa dirinya, potensi apa yang dimiliki. Follow-up yang disepakati, dia laksanakan dengan penuh disiplin. Kamipun tiba di titik dimana sang coachee memberikan 10 butir hal yang akan dikerjakan demi pengembangan dirinya, dan 10 kebiasaan kecil yang akan diubah demi pengembangan dirinya. Semuanya tentu dengan prioritas yang diperlukan. Progres terakhir yang diberikan kepada saya adalah 7 tahun silam, tahun 2017, dengan mengambil beberapa butir penting prioritas saat itu. Selanjutnya dia akan meneruskannya sendiri, tanpa perlu melakukan update untuk saya.
Janji dan Disiplin Menindak-lanjuti: Update Coachee
Tujuh tahun kemudian, atau persisnya 9 tahun setelah memulai coaching, dia mengirimkan update lagi. Paparan dibawa ini saya sajikan lengkap dengan izin yang bersangkutan, untuk memperlihatkan bahwa apa yang disepakati saat coaching, sebetulnya merupakan janji coachee pada diri sendiri (bukan janji kepada coach) untuk ditindak-lanjuti secara disiplin. Model River of Life (cortesy Google image) untuk self discovery. Coachee akan mengidentifikasi titik-titik penting dalam aliran sungai dari perjalanan hidupnya dan perubahan apa yang dialami serta insight yang ditemukan.
Update selengkapnya sebagai berikut, yang saya hadirkan atas izin yang bersangkutan:
Selamat siang Bapak, Apa kabar Pak Josef? ini (menyebut namanya) dari Bandung.
Bapak masih ingatkah sesi coaching yang pernah bapak berikan dulu? selain meminta saya menggambar sungai, Bapak juga meminta saya untuk menuliskan ceklis yang ingin digapai.
Saya ingin memberitahukan bapak jika ceklis2 tersebut sudah terpenuhi Pak, diantaranya:
Saat kuliah magister, apabila menceritakan tokoh inspirasi maka nama bapak selalu menjadi ingatan pertama untuk saya diskusikan kepada teman2.
Terima kasih Bapak atas coaching akhir tahun 2015 dan 2016. Semoga Bapak sehat selalu dan saya bisa mencapai ceklis lain dan bisa mengikuti jejak bapak juga sebagai profesional HR. Buku-buku Bapak selalu menjadi inspirasi saya menjadi leader yang baik.
Solution-focused
Proses coaching senantiasa fokus pada Solusi. Berbagai provoking questions yang diajukan coach, senantiasa menggugah coachee untuk terus mencari jawaban yang dicari. Semakin dia membuka diri, coachee akan terus belajar dan terus menggali, bahkan bisa melontarkan coaching questions pada diri sendiri, tanpa harus mengandalkan coach. Namun demikian, perlu dicatat bahwa bahkan seorang coach juga membutuhkan coach untuk bisa membantunya menemukan blind spot yang boleh jadi mudah dilihat oleh orang lain, tapi tidak terlihat oleh diri sendiri.
Cerita tersebut diatas saya anggap sangat perlu saya kedepankan disini atas izin coachee, karena ini merupakan contoh bagus dari komitmen dan disiplin seorang coachee dalam melakukan tindak lanjut dari butir-bitir yang dia temukan. Dan ini sesungguhnya bukan merupakan janji pada saya sebagai coach, tetapi janji sang coachee kepada diri sendiri.
“Listening is such a simple act. It requires us to be present, and that takes practice, but we don’t have to do anything else. We don’t have to advise, or coach, or sound wise. We just have to be willing to sit there and listen.” (Margaret J. Wheatley)
josef:
Terima kasih Elfi untuk turut menyimak tulisan ini. Buka diri untuk terus belajar, karena universe senantiasa...
Elfi:
Totally relate dengan tulisan di bungkus kue itu Pak.. thanks for sharing.. Having fun, bonding time and making...
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Terima kasih Pak Josef atas berbagi pengalaman tentang proses coaching dan self-discovery. Kisah ini sangat inspiratif dan menekankan pentingnya komitmen serta disiplin dalam pengembangan diri.
Sungguh mengagumkan melihat bagaimana coachee Bapak berhasil mencapai semua targetnya, dari memenangkan lomba blog hingga menyelesaikan studi Magister dengan prestasi luar biasa. Ini mengingatkan saya bahwa coaching adalah tentang membantu seseorang menemukan potensi terbaik dalam dirinya, dan janji pada diri sendiri adalah kunci utama dalam perjalanan tersebut.
Saya juga setuju dengan Margaret J. Wheatley tentang pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian dalam proses ini.
Terima kasih atas inspirasinya. Semoga semakin banyak orang terbantu melalui coaching dan mengembangkan potensinya seperti dalam cerita ini. Semoga Bapak selalu sehat dan terus memberikan inspirasi.
Terima kasih sama2 Rina. Coaching adalah demi kemajuan dan perkembangan coachee. Untuk tujuan itu coachee dibantu untuk menemukan sendiri langkah2 yang perlu diambil, dibantu oleh pertanyaan provokatif dari coach. Salam
Bapak terima kasih atas apresiasinya..terharu sekali dengan apresiasi yang nyata memnumbuhkan kepercayaan diri agar terus tumbuh dan berkembang 🙂 sehat selalu bapak
Terima kasih sama-sama Herva. Kita memang membutuhkan lebih banyak contoh dan role model untuk memperlihatkan peran penting dari coaching program. Semoga contoh dan pengalaman ini sungguh menginspirasi yang lain untuk memanfaatkan maksimum program coaching ini. Salam – Keep in touch
Bapak Josef Bataona, terima kasih yang selalu memberikan insight baru dari perjalanan kegiatan yang tidak putus-putusnya.
Salam sehat selalu ya bapak dan kiranya selalu menginspirasi banyak orang lagi.
Salam
Terima kasih Tromol, mari kita terus membagi kebaikan pada orang sekitar kita, demi lingkungan yang lebih baik dimanapun kita berada. Salam sehat selalu