Posted on July 11th, 2017
“Our lives improve only when we take chances … and the first and most difficult risk we can take is to be honest with ourselves.” (Walter Anderson)
HARI RAYA sudah berlalu. Banyak niat baik yang dilaksanakan selama sebulan, mudah-mudahan bisa menjadi sebuah kebiasaan yang akan diteruskan dalam membangun masa depan. Peluang sudah diciptakan. Perjuangan di dunia nyata akan terus berlanjut. Bila kita terus memusatkan perhatian kita pada pikiran dan perbuatan positif, maka alam semesta akan menghadirkan banyak tangan yang akan diulurkan untuk membantu kita.
Mengenali Diri
Walau banyak perubahan yang sudah kita alami sejauh ini, menuju pribadi yang lebih baik, saya ingin menyodorkan sebuah pemikiran sederhana untuk disimak:
Jadilah dirimu sendiri, Be Yourself, jangan mencoba meng-copy orang lain. Kemudian mulailah mengenali dan mengakui bahwa inilah saya, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini bisa dilakukan hanya kalau kita mulai mencermati dan mengenali diri sendiri. Menerima dan mengakui bahwa, misalnya saya memang berpotensi gampang emosi dan marah-marah, akan membantu untuk mencarikan jalan terbaik dalam menanggapi setiap peristiwa yang saya hadapi. Itupun hanya bisa kita lakukan, kalau kita mau jujur pada diri sendiri.
Walau latihan sebulan ini sudah sangat membantu untuk meredam sikap emosional pada contoh tersebut, tapi perjalanan hidup kita masih panjang, dan masih banyak peristiwa yang akan dihadapi yang menguji apakah saya sanggup menanggapinya secara sebih positif.
“There are three things extremely hard: steel, a diamond, and to know one’s self.” – Benjamin Franklin
Jadi menerima dan mengakui dalam konteks ini, bukan untuk memberikan konfirmasi bahwa saya memang seperti itu, jadi orang lain harus paham. Bukan demikian! Tujuannya adalah secara sadar saya harus berusaha lebih giat lagi, berusaha menjadi lebih baik.
Be Better Every Day
Bila ada langkah perbaikan yang kita lakukan, itu berarti ada langkah untuk menjadikan diri kita lebih baik dari waktu ke waktu. Siapapun kita sejauh ini, adalah hasil dari berbagai keputusan dan pilihan yang kita sendiri lakukan di masa lalu. Ini berarti saya masih berpeluang untuk membentuk pribadi saya sesuai yang saya kehendaki. Mungkin dengan menjawabi pertanyaan sederhana:
Pribadi seperti apakah diriku nantinya,yang memungkinkan saya bisa:
Merayakan Kemajemukan
Mengenali diri sendiri, tidak bisa lepas dengan siapa diriku di lingkungan mana saya berada. Di Hari Lebaran yang barusan berlalu kami sekeluarga memanfaatkan untuk merayakannya secara bersama dengan menerima bahwa kami semua berbeda. Kami memang berasal dari Lamalera Lembata, Lampung, Manado, Palembang, Sunda, Banjar. Ada yang Muslim, Protestan dan juga Katolik. Tapi kami bisa menerima satu sama lain sebagai satu keluarga.
Belajar dari anak-anak yang hadir, naluri kekeluargaan mereka sangat tinggi. Begitu ketemu langsung menyatu. Bahkan ini merupakan kesempatan untuk saling berbagi info tentang game di gadget.
Membawa Energi Positif
Kesempatan berkumpul seperti ini juga mempertebal kebersamaan yang dirasakan sebagai kontribusi semua yang hadir.
Masing-masing hadir dengan membawa spirit kegembiraan, energi positif.
Momen ini telah berlalu. Namun semangat kebersamaan ini semoga akan terus hidup dalam diri masing-masing anggota keluarga. Selanjutnya adalah pilihan masing-masing untuk menginspirasi lebih banyak lagi orang untuk menerima bahwa kita adalah masyarakat majemuk, yang diciptakan untuk saling membantu dan mengasihi satu sama lain.
Semoga kami semua merasa muda kembali, karena penuh dengan gairah dan energi baru untuk melanjutkan perjalanan hidup ini. Pesan di penutup ini turut memberikan peringatan agar tidak cepat merasa tua.
“Your youth is certainly finished and old age has definitely arrived if you feel that you are losing enthusiasm, excitement and energy towards your dreams and goals.” (Amit Kalantri)
josef:
Terima kasih sama2 pa Cani, dengan mempertebal mental berkecukupan (abundance), hidup kita bisa lebih tenang...
canisius soriton:
Ditengah hujan dan setelah ikut Misa Pagi ini dihari minggu terus baca sharing Pak Josef sungguh...
josef:
Terima kasih Santi, banyak juga yang rezekinya disalurkan melalui tangan kita. Karena itu, selain mengambil...
Santi Sumiyati:
Selamat sore Pak Josef…luar biasa Pak…sangat menginspirasi saya. Tulisan bapak...
josef:
Terima kasih Santi, dalam banyak kejadian kita dihadapkan pada pilihan bebas tanpa paksaan, termasuk pilihan...
Inspitasi sangat kk.
Terima kasih Valentinus. Salam