Mimpi dan Daya Juang

Posted on August 7th, 2015

“You must have control of the authorship of your own destiny.  The pen that writes your life story must be held in your own hand.” (Irene C. Kassoria)

TANPA HARUS membanding-bandingkan, ada yang lahir dan tumbuh dewasa di lingkungan yang serba memadai, dari segi fasilitas untuk bisa maju. Sebut saja, fasilitas pendidikan, dari mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga Perguruan Tinggi. Juga fasilitas pendidikan tambahan, seperti kursus musik, Bahasa, berbagai macam olahraga, drama dan lain-lain. Belum lagi fasilitas umum yang bisa dikunjungi untuk menambah pengetahuan anak, seperti: bioskop, konser, kebon binatang, museum, hingga planetarium.

Kontras terhadap itu, ada juga yang lahir dan besar di daerah yang sangat minim akan fasilitas. Jangankan fasilitas yang disebutkan di atas. Bisa menikmati fasilitas air bersih untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah bagus. Sementara itu fasilitas pendidikan, hanya yang wajib, dan itupun belum tentu selengkap yang seharusnya.

Ini merupakan paparan awal dari seorang kawan yang ingin bertanya,“Mengapa  mereka yang tinggal di daerah serba ada, tidak semuanya sukses, dan sebaliknya ada saja yang tinggal di daerah yang sangat terbatas, bisa lebih sukses?”

Mimpi dan Daya Juang

Penanya memang tergelitik, ketika di tengah sharing, saya menyampaikan bahwa setiap hari, di hadapan kita alam semesta menyajikan berbagai peristiwa, yang bisa memberikan kita pembelajaran yang berguna bagi hari esok. Namun dalam kenyataannya, banyak sekali peristiwa yang lewat begitu saja untuk orang tertentu, dan bagi orang lain akan direkam dan dikaji secara sungguh-sungguh untuk pembelajaran demi kemajuan dirinya.

Terkadang juga limpahnya fasilitas yang serba ada, justru membuat sebagian orang merasa nyaman tanpa merasa ada tantangan untuk berusaha lebih keras. Logika teman di atas, mestinya mereka yang mempunyai berbagai fasilitas, punya kesempatan (probabilitas) belajar  lebih banyak, dan selanjutnya punya kesempatan untuk lebih sukses.

Namun demikian, teman-teman yang lahir dan hidup di daerah yang serba terbatas, sudah terbiasa sejak kecil menempa “daya juangnya”. Berjuang untuk bisa hidup, belajar, membantu orang tua untuk bisa makan dan sebagainya. Dalam perjalanan tersebut, mereka senantiasa berhasrat untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Mereka ingin sukses, sejauh apa yang bisa mereka bayangkan dan definisikan yang namanya sukses itu.

Dalam keterbatasan itu, mereka juga menggunakan daya imaginasi mereka untuk bermimpi, Dan bila daya juang dan kekuatan mimpi digabungkan, maka akan ada daya dorong dalam diri yang luar biasa untuk bisa meraih mimpi tersebut. Keseharian masyarakat di tempat ini bisa sekeras hempasan ombak di batu karang ini. Tapi alunan dan suara ombak itu bisa menjadi sumber inspirasi yang tiada habisnya.

Mimpi dan Daya Juang

Pelajaran di Lift

Kejadian kecil hadir di depan saya pagi itu, dan sering orang menamakannya “koinsiden”. Tapi menurut saya, bukan. Peristiwa itu memang harus hadir untuk membantu saya memberikan sebuah contoh dalam sesi hari itu.

Pagi itu menjelang sesi berbagi, saya bersama beberapa teman masuk ke dalam lift untuk menuju tempat sarapan. Pintu lift sudah tertutup. Tapi saking asyiknya ngobrol, kami tidak menyadari kalau kami diam di tempat, lift tidak bergerak. Sederhana saja alasannya, kami tidak menekan tombol lantai mana yang dituju.

Kejadian kecil ini saya angkat sebagai contoh, bahwa pagi ini saya sudah mencatat sebuah pelajaran bagi diri saya dan sekarang saya bagi kepada semua peserta. Pelajarannya adalah bahwa kalau kita tidak tahu tujuan kita ke mana, maka kita akan diam di tempat, atau pergi entah ke arah mana.

Dalam kasus peristiwa di lift, kita tidak menekan tombol tujuan sebagai panduan untuk lift bergerak. Apakah ini kebetulan? Saya yakin, sama sekali TIDAK. Alam memberikan saya sesuatu untuk belajar, sambil menunjukkan contoh kepada yang lainnya tentang bagaimana alam menyajikan pembelajaran di depan kita setiap hari, entah kita menyadarinya atau tidak.

Butir-butir Pelajaran Setiap Hari

Kawan lain juga bertanya, bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari, sesuai motto: “Be Yourself but Better Everyday.”

Andaikan saja di akhir hari kita membuat catatan tentang dua atau tiga hal yang dipelajari hari ini, maka dalam setahun saja kita sudah punya seribu butir pembelajaran. Belum lagi kalau daftar kita dishare dan kita juga belajar dari daftar teman lain. Dari sharing itu, kita mungkin bisa menyadari ada elemen tertentu yang selama ini tidak disadari, mempunyai arti penting (contoh kejadian di lift di atas), sebagai butir pembelajaran lebih banyak lagi.

Dan tidak berhenti di sana, serta merta akan muncul perasaan mensyukuri karena hari itu telah menerima karunia kehidupan yang sangat berarti. Kita juga akan menghargai mereka yang ikut ambil bagian dalam proses menghadirkan pembelajaran tersebut. Refleksi lanjutan akan membiasakan kita untuk mensyukuri kejadian yang mungkin selama ini dianggap biasa saja (take it for granted).

“Be yourself. Above all, let who you are, what you are, what you believe, shine through every sentence you write, every piece you finish.” (John Jakes)

Bookmark and Share

10 Responses to Mimpi dan Daya Juang

  1. Merza Gamal says:

    Terimakasih Pak Josef atas pencerahannya yang luar biasa. Sesuatu hal yang sering kita lupakan mengambil pelajaran dari kehidupan yang kita lalui hari ke hari…

  2. Irene Sandra says:

    Selamat pagi Pak Josef. Setelah membaca tulisan Bapak di pagi ini terutama quote dari Irene C. menyadarkan saya bahwa di tengah pergulatan dan perjuangan yang harus kita lakukan dalam menghadapi berbagai situasi dan permasalahan yang kita harus hadpi tetap yang terpenting adalah TUJUAN dari apa yang hendak kita capai dan itu yang membuat kita tetap dapat mengontrol destiny kita.Kitalah yang harus menuliskan bukan orang lain….
    Hal ini menambah kesadaran saya untuk semakin tegas dalam menetapkan keputusan terhadap permasalahan yang sedang saya hadapi di dalam perusahaan yang hampir dying (sebetulnya sudah dying) dengan jajaran top management yang terlena … saya harus tahu tujuan dari perjuangan yang telah saya lakukan.
    Saya akan tetap berjuang tetapi dengan tujuan yang telah jelas dan mudah2an Tuhan segera memberikan pertolongan untuk menempatkan saya di tempat lain guna mencapai tujuan saya sehingga perjuangan saya menjadi tidak sia-sia.
    Terima kasih Pak Josef.

    • josef josef says:

      Terima kasih Sandra, sebuah refleksi yang luar biasa. Pena sudah di tanganmu, dan Sandra punya beragam pilihan untuk menuliskan apa yang mau dituju. Selamat pagi, dan terus ikuti berbagai kisah di blog ini

  3. Puji says:

    Berani bermimpi, berani mewujudkan 🙂
    Terus semangat belajar dalam perjalanannya 🙂

    Terima kasih pak inspirasinya hari ini 🙂

  4. Mawardi says:

    Selamat pagi Pak Josef,

    Pak Josef, sekecil apapun hal yang kita lakukan, secara tidak langsung kita sedang berjuang. Orang-orang yang menghargai sekecil apapun perjuangan itu adalah jiwa mereka yang pantang menyerah, tidak mudah putus asa, ikhlas dalam melakukan sesuatunya, dan tidak pernah menganggap suatu kegagalan merupakan akhir dari segalanya tetapi sebaliknya, kegagalan adalah perjuangan di awal untuk meraih kesuksesan.

    Hidup Penuh Pengorbanan
    Pengorbanan memerlukan Perjuangan
    Perjuangan memerlukan Ketabahan
    Ketabahan memerlukan Keyakinan
    Keyakian yang akan menentukan Kejayaan
    Kejayaan, yang akhirnya menentukan Kebahagiaan (=Kesuksesan)

    Terima kasih.

    • josef josef says:

      Terima kasih Mawardi ntuk ulasan sekaligus menggarisbawahi pentingnya belajar demi meraih sukses. Setiap moment adalah moment belajar. Salam

  5. Vina says:

    Kalimat Bp Josef..bahwa: Alam memberikan suatu pengalaman utk kita belajar ….ini benar adanya dan sungguh mengena. Dan kejadian apapun yang dialami oleh setiap pribadi, selalu ada makna tersembunyi yang dpt direnungkan dan disyukuri.

    Terima kasih Bp. Josef atas inspirasinya. Salam.

    • josef josef says:

      Terima kasih Vina, setiap saat alam menghadirkan berbagai hal untuk menjadi pembelajaran kita, kalau kita cermat menyimaknya. Terima kasih kunjungan Vina ke blog ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart