Bangga dan Mencintai Pekerjaan

Posted on May 10th, 2024

commentsComments Off on Bangga dan Mencintai Pekerjaan

“Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do.” (Steve Jobs)

SUDAH LAMA berkarya di organisasi ini. Ada yang lima tahun, sepuluh tahun atau bahkan lebih lama lagi. Apakah mereka memang menyukai lingkungan kerjanya? Apakah mereka bangga dengan perusahaan dan pekerjaannya? Darimana kita mengetahuinya? Mungkinkah aspek kebanggaan dan kecintaan akan pekerjaan itu bisa dikembangkan? Berikut foto bersama setelah sesi.

Memotret Budaya: Semua berkontribusi

Banyak karyawan yang sungguh mencintai pekerjaannya dan mereka terus berada di lingkungan itu untuk waktu yang lama, bahkan sampai pensiun. Tapi siapa yang menciptakan kecintaan pada pekerjaan itu atau kebanggaan menjadi keluarga besar organisasi itu? Jawabannya: semua insan yang ada dalam lingkungan pekerjaan itu. Namun semua harus melangkah ke arah yang sama. Karena itu peran leader sangat penting untuk ini.

Dalam sesi di Jogya baru-baru ini, saya dipercayakan untuk menginspirasi para Change Agentsnya. Walau deskripsi harapan dan tugas-tugas mereka dirumuskan secara jelas dan tertulis untuk 2024, namun dibutuhkan roh yang menyemangati mereka semua, yang mempersatukan mereka dan membuat mereka bahu membahu mencapai Excellent Result dari targetnya, sesuai tuntutan Corporate Valuenya.

Rumus Sederhana 3S

Untuk memahami apakah karyawan di organisasi tertentu bangga berkarya dan cinta akan lingkungan kerjanya, simak rumus 3S ini:

SAY: Simak apa yang diceritakan karyawan kepada teman-temannya, kepada keluarga atau yang disajikan di sosmednya? Apakah cerita penuh kebahagiaan, sukacita dan kebanggaan, atau sebaliknya yang diungkapkan? Cerita mereka itu umumnya spontan, tidak direkayasa.

STAY: Karyawan tersebut diatas, yang bangga dan bahagia akan terus tinggal di Perusahaan, tak ada niat untuk pindah ke Perusahaan lain. Mereka bertahan disana kalau perlu hingga pensiun.

STRIVE: Mereka tidak saja bercerita dan masih tinggal di perusahaan. Mereka juga terus berjuang bersama yang lain agar bisa terus tumbuh berkembang, sejalan dengan tumbuh berkembangnya perusahaan.

Rumus sederhana tersebut sengaja saya sajikan bagi peserta untuk melakukan refleksi, dimana posisi mereka sejauh ini. Tetapi yang lebih penting lagi, apa yang bisa dilakukan bersama untuk membuat situasinya lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan demikian mereka bisa pada posisi merekomendasikan teman-temannya untuk bekerja bersama mereka.

Beberapa Butir Tindak Lanjut

Saya suka meminta peserta untuk, sambil menyimak paparanku, membuat catatan pribadi tentang: Stop, Start, More. Beberapa catatan yang saya sajikan berikut ini:

  1. Stop begadang, mulai,olahraga, dan luangkan waktu lebih banyak dengan keluarga
  2. Bila bertemu customer, saya mau gunakan juga untuk belajar, bertanya kepada mereka hal yang bisa membuat saya nambah pengetahuan. Tidak hanya memberikan info
  3. Berani berbicara pada atasan untuk klarifikasi beberapa asumsi
  4. Stop ngerjain sendiri demi tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dan start mendelegasi sambil mempercayai team.
  5. Membiasakan untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada yang lain, tentang pekerjaan, lingkungan kerja dan perusahaan
  6. Berusaha membantu teman yang selalu mengeluh dan mengutarakan kekecewaan dan kejelekan perusahaan. Masih banyak hal positif yang diangkat untuk meyakinkan teman tersebut untuk mulai berpikir positif.

Beberapa peserta beruntung untuk menerima buku yang sudah saya terbitkan.

Suasana belajar bersama dibangun dalam suasana santai. Pesan pembukaan yang saya sampaikan: Kita semua akan belajar bersama hari ini. Saya juga hadir untuk belajar bersama peserta, agar saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu, sesuai moto hidupku: Be Yourself, but Better Everyday. Semoga kita semua yang belajar bersama bisa menjadi pribadi yag lebih baik dari waktu ke waktu.

“If you want something to happen, you have to make people able and you have to make them want to.” (Dr. Steve Kerr)

Bookmark and Share

Comments are closed.

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Elfi untuk turut menyimak tulisan ini. Buka diri untuk terus belajar, karena universe senantiasa...

Elfi:
Totally relate dengan tulisan di bungkus kue itu Pak.. thanks for sharing.. Having fun, bonding time and making...

josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...

Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...

josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...


Recent Post

  • Merangkul Keluarga Dengan Hati
  • Merekat Kebersamaan
  • Person of Influence Creates More Leaders
  • Niatkan Untuk Menjadi Coach
  • Bersyukur Saya Dipilih
  • Komitmen itu Pilihan
  • Pemimpin HARAPAN Masa Depan
  • Menyentuh Hati: Belajar Dalam Keseharian
  • Seni Memanusiakan Manusia
  • Keputusan Penting di Awal Tahun