Terima Kasih Pintuku Dibuka

Posted on April 9th, 2021

“When GOD opens a door and it looks dark on the inside. Don’t fret. You are forgetting one thing: you are light and only when you go in does it light up.” (TemitOpe Ibrahim)

BANYAK PELUANG hadir dihadapan kita, di saat kita membutuhkannya. Ada yang berupa buah yang tinggal dipetik. Ada juga berupa pelajaran untuk bekal di masa mendatang. Tidak sedikit juga berupa pintu-pintu sukses yang perlu dibuka. Tapi dimana kuncinya? Siapa pemegang kunci berharga tersebut. Apakah kita sadar dan bisa melihat hadirnya berbagai pintu yang bisa kita buka?

Melayani                                                                                 

Menarik untuk menyimak pertanyaan-pertanyaan yang saya sajikan di akhir tulisan ini. Saya ingin mengangkat satu penanya yang tertarik mengetahui apa yang saya lakukan dalam pengembangan diri sejak sekolah Menengah. Dan jawabanku jelas: saya terus belajar untuk MELAYANI. Setiap haripun semesta memberikan kita berbagai kesempatan untuk melayani dengan berbagai cara. Termasuk di antaranya adalah melayani melalui tulisan. Dan inipun ditangkap oleh Meiliana yang berkomentar melalui akun IGnya @meiliana_ms “I learned a lot today. Menulis adalah bagian dari melayani. Keinginan untuk berbagi. Thanks @josefbataona @bukukompas

Pintupun Terbuka

Kalau bisa bicara pasti bisa menulis. Begitu petikan yang sampaikan kedua host Ngobrol #13 Penulis PBK (Penerbit Buku Kompas), mba Amanda dan mas Bobby. Dan tambah menggoda saat saya mengatakan bahwa saya Tidak Pernah Menulis buku tapi sudah terbitkan 3 buku. Ada orang yang membantu menulis (ghost writer)? Tidak. Yang terjadi adalah saya mulai dengan menulis di blog, tanpa berpikir untuk menerbitkan buku.

Awal 2014, saya diundang pa Eloy Zalukhu untuk berbagi melalui Radio Sonora FM92.0 yang dipancarkan secara langsung ke 20 Jaringan Sonora di Seluruh Indonesia. Berikut foto bersama di Sonora.

Direktur Sonora, pak Yohanes Yudistira yang menyimak siaran itu menunggu saya diluar dan mengajak berbincang tentang kemungkinan menerbitkan buku berdasar cerita di radio tadi. Pembicaraan singkat itu berlanjut, saat pa Patricius Cahanar bersama tim PBK datang menemui saya di kantor untuk menindak-lanjuti. Saya sempat bertanya, mengapa orang harus mengeluarkan uang untuk membeli buku agar bisa membaca ceritaku, padahal mereka bisa menyimaknya secara gratis di blog. Namun mereka akhirnya berhasil meyakinkan saya bahwa memegang dan membaca buku saat itu masih menjadi pilihan dibanding membaca di blog. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada pa Eloy, pa Yudistira, pa Patricius yang telah membukakan pintu untuk penerbitan buku pertama, Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku.

Saya kemudian mulai bekerja sama dengan tim kecil, mba Malla Latif, mba Meisia Chandra, mas Rudi Kuswanto dan mba Mariska Vergina untuk menentukan tema dan artikel di blog yang akan dipilih. Seingat saya, saat itu kami sudah bisa mempersiapkan untuk tiga buku, walau terbitnya tidak bersamaan. Untuk itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada mba Malla, mba Meisia, mas Rudi dan mba Mariska. Kontribusi kalian sangat penting untuk penerbitan buku ini dan buku-buku selanjutnya.

Cerita Unik dan Menarik

Dalam obrolan ini, ada yang bertanya, bagaimana caranya menulis yang membuat orang tertarik untuk membaca. Buku pertama terbit tahun 2015. Saat saya merampungkan jawaban pertanyaan Ngobrol #13 ini, seorang sahabat, pa Johannes Wardhana mengirimkan saya pesan WA, yang menunjukkan bahwa ada tulisan di buku itu yang sungguh nempel di kepalanya sampai enam tahun kemudian:

Pak Jos Happy Easter….

As I am doing online kebaktian, watching a full band praising our Lord….my mind goes to your story about the miracle at Waingapu (sumba) after you repaired the organ…. and then in Easter when you were responsible and assembled a full music ensemble to praise our Lord ….. you were so advanced in your thinking and mind.

Thinking fondly of you pak Jos….. have a blessed day

Dia ingat tulisan di buku Kisah Rp 10.000 yang terbit 2015; bab I.6 berjudul Organ Tua di Tanah Sumba; dan bab I.9. berjudul Alunan Saksafon yang mendahului zaman.

“Risk taking is believing in yourself while trusting in God; knowing that He will open doors for you, even when you don’t see any.” (Farshad Asl)

 

Josef Menjawab Pertanyaan dari Ngobrol #13 PBK

Obrolan lengkap bisa disimak di: https://youtu.be/wQCG9bMO8EE

 

Jawabanku dalam huruf  miring

  1. Sarbinder Surabaya 02:16 PM

Untuk menjadi penulis senior seperti Pak Josef.. apa kiat2 nya agar tetap sehat & fokus dalam penulisan? apakah ada rasa jenuh & down dalam menulis? terima kasih sebelumnya Pak Josef
Selalu mempunyai niat bahwa Menulis adalah bagian dari panggilan untuk MELAYANI. Rutin olahraga. Bila terlintas kejenuhan, stop dan lakukan variasi aktivitas lain (seperti dengarkan musik, nonton film kesukaan, baca buku dll)

Dalam masa Pandemi ini apakah Pak Josef bisa memberikan pencerahan dalam menulis yg kreatif?  terima kasih. Tuhan Memberkati..
Saya lakukan dengan memberi contoh, terus menulis dengan ragam artikel. Bahkan taman di rumahku pun bisa menjadi sumber posting sosmedku

Untuk menjaga agar bisa fresh & update dalam menulis apa kiat2nya Pak? terima kasih sebelumnya. Tuhan Memberkati..
Rajin olahraga, rajin membaca atau ikut webinar untuk update diri, dan terus menulis

Bapak meditasi untuk perenungan kepada Siapa  Pak Josef ? Tuhan atau terinsprasi dengan siapa Pak?  terima kasih sebelumnya
Latihan pernapasan dalam hitungan 100, Bersatu dengan alam semesta, bersyukur akan berkatNYA, dan mendoakan (dengan menyebut nama) mereka yang ingin didoakan

Dalam keseharian Bapak Josef mengkonsumsi makanan sehat / nutrisi / suplemen apa Pak?

Pagi istriku menyiapkan fresh juice dari 7 macam buah (aple, bengkuang, peer, belimbing, jeruk, nanas, wortel) untuk kami sekeluarga. Minum kopi tanpa gula, kurangi manis dan lemak. Lebih mencintai makanan di rumah daripada jajan di luar

Dalam pembacaan Ayat2 di Alkitab / Injil Bapak menghabiskan berapa banyak halaman  & waktunya kapan ? pagi / sore? terima kasih sebelumnya

Ziarah Batin menjadi teman refleksi di pagi hari, membuat jurnal mensyukuri

 

  1. Fahmi Fikri 02:22 PM

Selamat siang pak, perkenalkan saya Fahmi, Apakah bapak melakukan seleksi dalam menuliskan cerita dalam buku?
Saya pilihkan artikel dari blog

Apakah masih ada tulisan bapak yang belum diterbitkan dan kedepan mungkin akan diterbitkan?
Masih cukup untuk 5-10 buku lagi

Bagaimana bapak menyeleksi cerita bapak yang akan di masukan kedalam buku?
Pertama tentukan tema buku yang mau diterbitkan itu tentang apa. Buku ke 3 tentang Leader as Meaning maker, saya pilihkan tulisan yang relevan

Apakah bapak tertarik untuk menuliskan cerita-cerita bapak dalam bentuk fiksi?
Terbuka untuk opsi ini

Bapak pernah terpikir tidak kalau tulisan bapak nanti tidak disukai oleh para pembaca?
Kalau saya mulai yakin bahwa tulisannya tidak disukai, maka tulisan itu tidak akan disukai, sebaliknya kalau percaya buku itu akan disukai, maka akan disukai. Simak Buku Kisah Rp 10.000, bab I.2

Apakah bapak memiliki waktu khusus untuk menulis?
Kapan saja, tapi umumnya pagi setelah olahraga setelah sarapan

  1. Dahlia Silitonga 02:23 PM

Kalau bisa bicara, bisa nulis. Kalau bisa menulis, apakah bisa berbicara jg pak?
Bisa dilatih, dan percaya bahwa saya bisa
Apa motivasi bapa menulis buku HR, pak? terima kasih.
Berbagi pengalaman dan wisdom

 

  1. Jamisten Situmorang Situmorang 02:32 PM

Apakah melakukan riset sebelum menulis buku tentang kepemimpinan?
Saya tidak menulis buku, karena isi buku saya ambil dari tulisanku di blog. Tulisan di blog ada rujukan dari buku atau referensi tertentu

Apa beda kepemimpinan karismatik dengan transformatif ya Pak

Bagaimana cara menulis, supaya tidak menggurui pembaca?

Saya berbicara tentang pengalaman sendiri sebagai contoh untuk menginspirasi

  1. Dorothea Rangkoli 02:41 PM

Jika, membaca buku terbaru bapak tentang Leader As Meaning Marker, dalam beberapa topik terdapat sharing-sharing yg sangat menarik bagi saya, pertanyaan saya apa alasan bapak untuk menampilkan sharing di dalam buku tersebut. dan tips apa yg jitu bagi kami yg masih belajar menulis. Terima kasih.
Saya ingin menyampaikan keseharianku, bahwa selain berbagi di buku, materi itu saya sudah dan akan bagi melalui forum2 online/offline.
Silahkan Mulai menulis, dan belajar sambil jalan

 

  1. Meiliana Meiliana 02:43 PM

Apakah tulisan di blog Bapak diedit/ditulis ulang untuk buku? Bagaimana proses editnya Pak?
Tidak ada yang di-edit, kecuali kalau penerbit menganggap ada ejaan yg perlu diperbaiki (misalnya di atas atau diatas) atau ada hal sensitive berkaitan sara.

Pak, terima kasih untuk sharingnya. Saat ini saya bekerja sebagai dosen di Jawa Tengah. Sebetulnya saya punya banyak bahan untuk menulis, tetapi kenyataannya waktu saya habis untuk tugas-tugas lain (administrasi). I need motivation Pak 😀 punya masukan untuk situasi saya kah? Terima kasih..

Sharpen the saw. Penebang pohon, seberapapun sibuknya, perlu istirahat dan mengasah kampaknya. Sesibuk apapun mba Meiliana, luangkan waktu untuk refresh, termasuk membaca dan menulis.

 

  1. Usman Sisawnto 02:55 PM

Mohon izin bertanya Pak Josef. Saya seorang pengajar. Saya senang membaca dan bercerita.  Tetapi kesulitan untuk menulis. Bagaimana cara menuangkan banyak ide yang muncul dari bacaan menjadi tulisan? Terima kasih atas kesempatan bisa mengikuti program ini.

Ceritamu paling menarik, saat bercerita dengan tema yang disukai pendengar. Begitu juga menulis. Fokus pada siapa target pembaca dan apa yang paling relevan untuk menggugah mereka untuk membaca dan membaca lagi dan lagi

 

  1. Yoakim D. Lamablawa Yoakim 03:01 PM

Shalom Pak Josef. Maaf..bertanya lagi nih. Sering kita memiliki banyak ide atau perbendaharaan pengalaman yang layak untuk ditulis. Namun, kadang-kadang kita kesulitan untuk memulainya. Harus memulai dari mana. Bagaimana cara memulai sebuah tulisan yang baik. Tks.

Saya kutip kata2mu: “..kadang-kadang kita kesulitan untuk memulainya.” Artinya sulitnya hanya kadang2, pernah nulis dan tidak sulit. Tiru momen dimana tidak mengalami kesulitan itu.

 

  1. Lusi oktavia Oktavia 03:01 PM

Selamat siang, pak Josef. Saya mau bertanya bagaimana cara bapak untuk selalu motivasi diri berpikir positive serta mendapatkan idea untuk bahan Tulisan bapak? Terima Kasih atas sharingnya. Tuhan selalu memberkati.

Biasakan untuk mengisi kepala dengan hal positif, bacaan positif, obrolan positif, dan menggunakan kata2 positif. Untuk meneguhkan itu, berbagilah cerita positif, quote positif, kepada lebih banyak orang, termasuk perbuatan positif.
Ide untuk tulisan muncul dari panduan moto saya untuk senantiasa membuka diri untuk belajar. Di saat seperti itu, kalau saya niatkan untuk mencari bahan tulisan, alam semesta akan menghadirkannya. Saya pernah duduk di teras belakang menatap taman, mencoba mencari sesuatu inspirasi untuk posting IG, saya lalu membuat posting tentang Personal Branding, mengangkat situasi di taman dengan beragam kembang dan tanaman.

 

  1. Agus Fanar Syukri 03:49 PM

Pak Yosef, apa definisi pemimpin yang baik & berhasil itu, ya? apakah pemimpin yang berhasil menyiapkan calon pemimpin berikutnya berkembang baik sesuai dengan jamannya?
Pemimpin yang baik hidup sesuai nilai yang dia anut. Dalam keseharian dia menjadi contoh, dengan mendemonstrasikan keselarasan nilai dirinya dengan pikiran, perkataan dan perbuatannya.
Sebagai Leader yang bertanggung jawab, dia juga menyiapkan atau menciptakan lebih banyak leader untuk masa mendatang

 

  1. Stella Maris Elisabeth 02:28 PM

Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, ada begitu banyak tulisan di internet dengan berbagai topik. Bagaimana caranya agar tulisan saya bisa berbeda (lebih menarik) dari yang lainnya, meskipun topiknya mungkin sudah pernah ada di internet? Apa saja faktor yang perlu diperhatikan untuk membuat tulisan yang baik dan menarik bagi pembaca?

Be genuine, be uniquely you. Yang dipaparkan sebetulnya adalah citra dirimu, yang mestinya berbeda dari yang lain. Saat orang mencari makan di RM di Pasar Pekalongan, orang mungkin bercerita tentang menu yang asyik. Saya justru bercerita tentang bagaimana saya belajar tentang VALUES di RM tersebut, sekedar contoh. Simak buku #curhatstaf bab VI.6. Dan karena itu adalah sudut pandang ceritamu, ini akan unik

 

  1. Boli Tobi Krofan Antonius 02:31 PM

Selamat sore pak Josef, mau tanya bagaimana menulis penutupan suatu cerita, saya sering kesulitan untuk menuliskan penutup cerita, sehingga tulisan menjadi ngalor ngidul berkepanjangan… terima kasih.

Penutup hendaknya menjadi rangkuman dari seluruh tulisan, dalam satu dua kalimat. Bisa dilanjutkan dengan ajakan untuk berbuat sesuatu

 

  1. Yoakim D. Lamablawa Yoakim 02:36 PM

Shalom Pak Josef. Dalam menulis dibutuhkan konsentrasi, dan juga imajinasi. Bagaimana menumbuhkan konsentrasi dan imajinasi untuk bisa menulis di tengah kesibukan dan hiruk pikuk di sekeliling,  yang tentu saja sangat mengganggu konsentrasi kita. Tks.

Latihan konsentrasi, luangkan waktu beberapa menit dalam keheningan. Awalnya, biarkan pikiran mengembara kemana2. Kemudian latih untuk konsentrasi pada obyek tertentu atau tema tertentu. Misalnya konsentrasi pada rasa syukur akan berbagai hal yang dialami, masih bernapas, bisa menikmati matahari pagi, dikaruniai pekerjaan yang memberdayakan dll

 

  1. Yordan Ilham Taftazani Taftazani 02:36 PM

Selamat sore Pak Josef, saya saat ini merupakan seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam menulis esai dan cerita pendek. Dalam menulis, saya mengenal apa yang dinamakan “kekerabatan imajinasi”, dimana setiap apa yang kita tuangkan itu berpotensi sudah dituangkan juga oleh orang lain dalam tulisannya. bagaimana kiat Pak Josef dalam upaya menghadirkan sesuatu yang baru dan tampak berbeda dalam tulisan yang Pak Josef buat?

 

Saya lebih fokus kedepan, pada siapa yang saya bayangkan akan penuh senyum sukacita membaca tulisanku. Malam sebelum acara ngobrol #13 ini, sesudah meditasi, saya meminta universe untuk menghubungkan saya dengan semua yang akan hadir besok, coba merekam apa yang mereka ingin ketahui dan selanjutnya membantu saya me-retrieve bahan yang relevan yang tersimpan di unconscious mind Josef Bataona untuk saya berdayakan di acara ngobrol ini. Saya kemudian mendoakan kedua host kita mba Amanda dan mas Bobby (dengan menyebut nama mereka satu per satu) agar lancar memfasilitasi acara kita.

 

  1. Yohan mataubana Yohan Mataubana 02:37 PM

Bapak Yos katanya punya riwayat hidup dalam lingkup Seminari (sekolah calon imam) di Hokeng dan sya amat yakin dalam karier Bapak sebagai penulis tidak terlepas dari pengalaman masalalu yang membentuk Pribadi bapak. Pertayaan apakah di sekolah seminari bapak banyak membentuk pribadi bapak sebagai penulis (jika ya) kiat-kiat apa sja yag bapa lakukan selama masih mengenyam pendidikan atau masih muda seperti di Seminari.

 

Dalam perjalanan hidup ini, saya terus belajar untuk MELAYANI, dan terus menerapkan dalam kehidupan ini. Menulis juga merupakan panggilan untuk melayani

 

  1. Juniper Silitonga 02:37 PM

Selamat siang pak Joseph…. Salam kenal dari saya Juniper anak Medan. Terima kasih buat waktu bapak dalam acara ngobrol buku ini. Saya mau tanya pak, disaat kapan atau saat gimana datang rasa blank atau stag dalam perjalanan bapak menulis buku? dan Gimana cara bapak untuk keluar dari kondisi tersebut?

Kapan saja bisa muncul. Jangan paksakan diri, berhenti dan cari variasi aktivitas seperti jalan2 sekitar rumah, dengerin musik atau mainkan alat musik (anak Medan gitu loh)  baca buku dll, dengan catatan: hindari variasi aktivitas berupa ngemil

 

  1. Ina Tanaya 02:37 PM

Pertanyaan sederhana, boleh mengetahui nama blog.  Jika konten blog masih gado-gado, bagaimana bisa dibuat buku?
Ini blogku: www.josefbataona.com

Di blog saat ini ada 763 artikel dengan ragam kategori. Saya menentukan tema bukunya baru artikel dipilih

 

  1. andin andiyasari 02:53 PM

Selamat sore, Pak Josef. terima kasih banyak atas waktunya berbagi bersama kami.  Saya tertarik dengan saran terkait tidak “men-judge” tulisan sendiri.

Menurut saya ini sangat benar. Ini yang seringkali menghambat kita untuk maju, bila sering men-judge diri sendiri.

Bertanyaan saya:

1) Apakah untuk menjadi penulis kita perlu konsistensi menulis di waktu yang sama setiap hari?

Konsisten menulis memang disarankan sebagai bagian dari mengasah ketajaman nalar. Waktunya terserah masing-masing2

2) Bagaimana mengatasi distraksi kecil saat menulis? misal, pengen baca sosmed 🙂

Kita yang menentukan, apakah membolehkan distraksi itu hadir atau tidak. Anda bisa menentukan, mau baca sosmed sebagai selingan ditengah menulis, namun sosmed yang mana sangat penting utk dipertimbangkan. Kalau bisa yang memberi dampak positif

3) bagaimana mengatasi keinginan utk mengumpulkan bahan terus, merasa bahwa materi yang dikumpulkan belum cukup untuk bisa membuat tulisan? seringkali saya stuck karena merasa pengetahuan saya tentang hal tsb masih sangat terbatas.

Simak jawaban terdahulu, kalau sudah niatkan untuk nulis, silahkan langsung tulis, biarkan ide itu mengalir begitu saja, jangan menjudge saat sedang menulis. Boleh direview bila sudah selesai. Dengan bahan yang banyak menurut saya anda bisa lebih leluasa dalam penulisan.

Maaf nanyanya banyak :D.  Ini kesempatan yang sangat baik untuk dapat wawasan berharga dari Pak Josef Bataona.  Terima kasih. GBU

 

  1. Waty Sumiati Halim Waty Sumiati Halim 03:30 PM

PakYosef selamat sore. Saya ingin menanyakan, pertanyaan dari hati…

Pak, apakah waktu kecil Bpk sdh senang menulis? misalnya pelajaran mengarang dalam pelajaran bahasa Indonesia. Terima kasih.
Selama SD (saya SR = Sekolah Rakyat;) bacaan saja tidak ada. Menulis dalam artian tulis artikel seperti yang kita bicarakan, bahkan saya mulainya setelah pension

 

  1. Sio Hong Wai Mr 02:56 PM

Selamat petang pak Josef,saya mau bertanya..untuk penulisan genre sejarah, sementara data yg tersedia sangat terbatas. apakah bermodalkan oral story kita layak menulis kisah2 masa lalu tsb?

Menurut saya, sumber bisa dari mana saja. Bila sumber tertulis memang tidak ada, tokoh masyarakat bisa dijadikan sumber cerita. Mudah2an bukumu justru akan menjadi referensi dikemudian hari, karena tidak ada sumber tertulis lainnya.

 

  1. Francis Wahono 03:30 PM

kagum dan inspiratif. pak Josep Bataona itu bias saya ringkaskan dengan kerumunan  kata “dengan rendah hati suka berbagi diri, dan menjadi saksi kehidupan luhur dan beebudi”. Buku/tulisan menjadi suara hati nurani, pengalaman dari udik, dari wong ciliik menjadi lautan bahan yang berlimpak untuk berkaca bagi anak bangsa yang kadang lupa bersyukur akan anugerah Tuhan Allah. modal jujur, apa adanya, peka, elequan dalam bertutur, hamper apa saja, self made person, tekun dan ulet, tertemba oleh alam keras Lembata (pemburu ikan paus 20 – 70 ton, dengan prau kecil, sehingga harus berkolaborasi dan berbagi, termasuk membagi kerja dan hasil, adil) dan memang Pendidikan seminari, menempa bukan hanya otak tapi juga menhabiituskan nilai nilai luhur. Seperti juga Pendidikan di banyak pesantren bagus. proficiat, long life, maju terus pantang mundur. Tiada kata terlambat untuk veteran “perang” besar dan berbudi, untuk menulis. Terima kasih sharingnya.

tanpa  kita sadar program NGOBROL yang difasilitasi oleh PBK dan dikemudikan oleh Mas Bobby dan mbak Amanda ini sungguh  subur menjadi sarana perjumpaan da memompa semgat untuk tak hanya menulis, tapi juga saling berbagi kehidupan “jalan baik”. trimakasih pada mas Patrice, TRA, dan Agung.

saya pamit…ada acara lain..proficiat pak Josef aku demen cara anda menulis…maju terus…dan juga thanks pada semua crew PBK. sehat. dan sela,at tri hari suci bagi yg merayakan.

Terima kasih untuk komennya yang menginspirasi

  1. Dahlia Silitonga 03:44 PM

Sy beruntung ikut ngobrol hari ini ttg HR, menginspirasi sy untuk setiap hari belajar dan melayani dimanapun ladang pekerjaan kelak. Tuhan memberkati kita semua.

Amin, sukses selalu dalam pelayananmu

  1. Wahyu Pamungkas Pamungkas 03:46 PM

sukses menyertai pak Josef. Suatu proses yang indah ketika mendengar alur kalimat pak Josef.

Kudoakan juga sukses untukmu

 

  1. From JACOBUS TIPO to All Panelists: 03:59 PM

Terima kasih kepada Nara Sumber Bapak Josef Bataona yang telah membagi informasi serta pengalamannya buat kami. Saya akan bergabung ke medsos Bapak dan mohon bantuannya buat saya, siapa tahu dengan banyak kisah pribadi Saya Bisa menuangkan dalam tulisan buku. Salam sehat selalu dari saya Jacobus Tipo, asal dari Ende yang sementara ini tinggal di Belgia. Dan terima kasih juga utuk ibu Amanda dan pak Bobbi.

Terima kasih sama2, semoga Belgi memberimu banyak inspirasi untuk menulis

 

  1. Joanna Francisca 04:02 PM

Pak Josef, boleh tahu moto hidup Bapak?
Be Yourself, but Better Everyday

 

Catatan Penutup dari Saya:

Saat saya merampungkan jawaban pertanyaan Ngobrol #13 ini, seorang sahabat mengirimkan saya pesan WA:

 

Pak Jos Happy Easter….

As I am doing online kebaktian, watching a full band praising our Lord….my mind goes to your story about the miracle at Waingapu (sumba) after you repaired the organ…. and then in Easter when you were responsible and assembled a full music ensemble to praise our Lord ….. you were so advanced in your thinking and mind 🙏😇

Thinking fondly of you pak Jos….. have a blessed day

Dia ingat tulisan di buku Kisah Rp 10.000 yang terbit 2015; bab I.6 berjudul Organ Tua di Tanah Sumba; dan bab I.9. berjudul Alunan Saksafon yang mendahului zaman.

Selain memesan buku melalui gerai Kompas.id, anda juga bisa memesan secara online dan akan mendapatkan tanda tangan penulis, melalui

Link Pesanan:

Atau hubungi WA Meisia 0818111620.

Bookmark and Share

2 Responses to Terima Kasih Pintuku Dibuka

  1. Mudji says:

    Masyā Allāh, bahagia sekali baca tulisan Pak JOS & semua sharingnya…

    Ternyata ketidak-pedean menulis & kesulitan menentukan alur penulisan banyak dialami oleh banyak orang

    Jawaban² Bpk benar² menjadi cambuk utk kita berani belajar menulis

    Terima kasih sekali lagi Pak, kudoakan Bpk sehat selalu & sukses selalu…Āmīn

    • josef josef says:

      Terima kasih Mudji, semoga sehat selalu. Kalau bisa bicara pasti bisa menulis. Yang diucapkan kalau dituangkan dalam tulisan, langkah menulis sudah dimulai. Terus melatih diri untuk ini. Salam sukses selalu

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...

Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...

josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...

Santi Sumiyati:
Terima kasih Pak Josef atas tulisannya yang dapat mendorong saya memiliki sudut pandang baru dalam...

josef:
Terima kasih sama2 mas Bram, semoga teman2nya bisa mengambil manfaat untuk persiapan mereka memasuki masa...


Recent Post

  • Person of Influence Creates More Leaders
  • Niatkan Untuk Menjadi Coach
  • Bersyukur Saya Dipilih
  • Komitmen itu Pilihan
  • Pemimpin HARAPAN Masa Depan
  • Menyentuh Hati: Belajar Dalam Keseharian
  • Seni Memanusiakan Manusia
  • Keputusan Penting di Awal Tahun
  • Connecting the Dots
  • Bersyukur Itu Bertindak