Posted on October 16th, 2018
“All knowledge is connected to all other knowledge. The fun is in making the connections.” (Arthur Aufderheide)
FOSTERING INNOVATION AND CREATING VALUE through digital transformation. Demikian tema yang diambil sang penyelenggara, BCA, sebagai tema untuk Indonesia Knowledge Forum VII 2018. Inilah forum di mana banyak pembicara akan berbagi apa yang sudah mereka kerjakan dalam konteks transformasi teknologi, demi pembelajaran lebih dari 1.000 peserta yang juga ingin memacu diri untuk berubah, untuk maju sejalan dengan perkembangan teknologi. Untuk apa?
“Moving our nation to the next level,” demikian Bapak Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.
Sengaja beliau ketengahkan ini, karena moving to the next level tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bersama-sama. Berikut foto bersama teman-teman HRDF.
Collective Genius
Dalam bukunya yang berjudul ‘Collective Genius, The Art and Practice of Leading Innovation’, terbitan HBR Press, Linda A. Hill dan kawan-kawan mengedepankan bahwa:
“Proses inovasi memerlukan kolaborasi, karena inovasi sering muncul dari “interplay of ideas” yang terjadi karena interaksi dari orang-orang yang mempunyai ragam expertise, pengalaman dan juga sudut pandang yang berbeda.”
Lanjut kata mereka:
“Flashes of insight may play a role, but most often they simply build on and contribute to the collaborative work of others.”
Mungkin atas dasar itulah Pak Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia membagi 4 butir Collective Genius ala Grab:
Dari sini kita juga belajar bahwa inovasi tidak berasal dari seorang individu, tapi merupakan hasil kolaborasi dari banyak talent yang mempunyai ragam keahlian, pengalaman serta sudut pandang yang berbeda.
Sekolah Kejuruan
Dalam presentasinya yang berjudul Building Innovation Echosystem and Developing Talent for “Making Indonesia 4.0” Program, Bapak Dr. Handry Satriago, President & CEO GE Indonesia mengedepankan dua slide penting untuk dibawa pulang oleh peserta:
The Shift to The Digital World. On the Global Talent Competitiveness Index 2018.
And What to do – Indonesia?
Pak Handry menyarankan:
Baik Pak Handry, Pak Jahja atau pembicara lainnya di Indonesia Knowledge Forum VII 2018 sungguh menggaris-bawahi pentingnya transformasi digital, namun demi menunjang program Indonesia 4.0, diperlukan kolaborasi dari semua pihak baik swasta maupun pemerintah.
“The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.” (Alvin Toffler)
josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...
Rosita Wulandari:
Selamat Pak Josef atas terbitnya buku ke-5, semoga tidak terlambat ucapan selamatnya. otw memesan....
josef:
Hi Viciana Dewi, saya sudah email. Salam
Viciana dewi kristiani:
Kalau mau ikut gabung komunitasnya caranya bagaimana kak?
josef:
Terima kasih Kendrick, sesuai tujuan komunitas ini, kita semua ingin membangun konektivitas dan berkolaborasi...