Posted on July 29th, 2022
“That was the thing about the world: it wasn’t that things were harder than you thought they were going to be, it was that they were hard in ways that you didn’t expect.” (Lev Grossman)
EKSPEKTASI. Kata itu muncul dalam diskusi di CHRP batch 68, dalam bentuk sebuah pernyataan disambung dengan pertanyaan. Ada yang bilang, pekerjaan Human Resources sebetulnya gampang. Yang susah itu adalah memanage ekspektasi. Sambil berterima kasih kepada penanya, saya justru menggunakan kesempatan untuk mengutarakan dimana esensi peran HR dari beberapa sudut pandang.
Saat ditanya di sebuah Webinar, “Bagaimana menurut pengamatan Pak Josef terkait HR sebelum dan sesudah pandemi? Apakah ada perbedaan yang signifikan? Saya menanggapinya dengan pernyataan:
“Belum pernah terjadi sebelumnya, peran HR menjadi begitu penting, hadir di atas pentas bisnis. Ada kesempatan! Apakah kesempatan ini dimanfaatkan? Jawabannya ada di tangan masing-masing HR.”
Berikut foto dari beberapa peserta CHRP (Certified Human Resources Professional) Program Batch 68, Universitas Katolik Atma Jaya.
Berawal Dari Business
Yang perlu untuk dipahami benar adalah bahwa kegiatan Human Resources berawal dari Bisnis. Untuk bisa mencapai hasil bisnis sekarang dan dimasa depan, diperlukan karyawan seperti apa, dari segi jumlah dan kualitas. Disamping itu, tentu dilakukan juga pemetaan tenaga kerja yang sudah dimiliki untuk bisa memastikan berapa yang bisa diberdayakan saat ini atau perlu dipersiapkan untuk diberdayakan dimasa mendatang.
Dari perspektif ini, tentu ekspektasi para business leaders di organisasi yang perlu dipahami. Untuk tujuan ini, team Human Resources harus bisa turun dan mendekatkan diri dengan para pelaku bisnis, diskusi secara intens untuk memahami apa tuntutan atau ekspektasi mereka. Ekspektasi mereka berkaitan dengan talent yang mereka butuhkan, dan bagaimana proses untuk mendapatnya, serta bagaimana mengembangkannya lebih lanjut. Dengan pemikiran seperti ini, memanage ekspektasi, tidak bisa lepas dari pekerjaan HR itu sendiri, karena itu merupakan bagian terintegrasi dari seluruh pekerjaan Human Resources.
Leader dan Karyawan
Busines yang digambarkan diatas dijalankan oleh team, terdiri dari leader dan karyawan di bawahnya. Dalam meraih tujuan bersama, mereka juga berkoordinasi atau berkolaborasi dengan rekan kerja di samping kiri dan kanannya. Dalam konteks ini hubungan tim yang solid diperlukan dari waktu ke waktu. Dibutuhkan leader yang mampu memfasilitasi harmoni dalam tim, untuk memotivasi anggota tim agar bisa bekerja sama secara kompak. Ini hanya dimungkinkan dengan adanya saling percaya baik secara vertikal maupun horizontal: saling percaya atasan dan bawahan, maupun antar rekan kerja. Pertanyaannya, apa peran Human Resources dalam memfasilitasi semua ini? Apa ekspektasi organisasi, dalam hal ini para leader, terhadap Human Resources agar mereka bisa mempunyai talenta memadai, dengan kualitas yang sungguh dibutuhkan untuk bersama meraih sukses. Tugas Human Resources jauh lebih dalam dari sekedar transactional administrative. Mereka merancang bersama para line managers tentang bagaimana membuat interaksi semua pihak bisa berjalan selaras, terutama dalam menghidupi values yang di sepakati bersama.
Karyawan dengan Ekspektasi Beragam
Saya sendiri dan banyak teman yang lain, termasuk menyenangi pekerjaan Human Resources. Mengapa? Ngurusin manusia memang sulit, tapi tidak pernah membosankan. Beda orang, beda karakter, kemauan, tata nilai, pendapat, motivasi ataupun ambisi. Bahkan orang yang sama saja, setiap saat bisa hadir dengan mood yang berbeda. Kalau kita melihat semua itu sebagai sesuatu yang sulit, betul sulit. Namun bila semua itu kita lihatnya sebagai ragam kesempatan untuk membangun koneksi dengan orang lain, berusaha memahami manusia yang berbeda-beda, membantu mereka belajar untuk tumbuh dan berkembang, ini merupakan bagian yang mengasyikkan.
SHRM sempat merekam pendapat yang mengatakan:
“HR is moving from processing paper to making sure individuals feel valued in the organization. “
Peran HR di masa Mendatang
Dalam terbitan Forbes.com 24 Juli yang lalu dengan judul Dave Ulrich on the Future of Human Resources, Dan Schawbel, menuturkan pembicaraannya dengan Dave Ulrich, Professor at the Ross School of Business, University of Michigan. Salah satu butir penting berkaitan dengan prediksi Dave Ulrich tentang masa depan HR.
I am an optimist about the value of HR because HR helps talent, organization, and leadership deliver value to key stakeholders both inside and outside the company. This raises the bar on HR, but the best HR professionals who recognize, master, and deliver the competencies we have identified will deliver more value.
Bukan saja Dave yang optimis, kita semua yang berkecimpung di bidang HR juga akan tetap optimis akan peran penting HR di masa depan. Sebagai HR professional, kita hendaknya memahami, menguasai dan memanfaatkan profesionalisme kita untuk memberikan nilai tambah kepada bisinis.
Petikan berikut, menarik untuk saya hadirkan sebagai pengingat untuk kita semua, bukan saja HR tapi semua leader di perusahaan:
“The way employers treat their employees during the Covid-19 pandemic will define what type of employer they are, and this will impact employee loyalty, motivation, and overall employee and customer satisfaction.” (Tal Gilbert, CEO of Vitality USA)
Pengalaman karyawan selama pandemi, akan memperkuat pandangannya tentang perusahaan dan para leadernya, dan sekaligus menumbuhkan ekspektasi baru, yang juga perlu kita perhatikan dan tanggapi secara bijak.
“Set the standard! Stop expecting others to show you love, acceptance, commitment, & respect when you don’t even show that to yourself.” (Steve Maraboli)
josef:
Thank you coach Helda for your insightful comment. Setuju, let us become life long learner to become a better...
Helda Tan:
Love this article Pak Josef. Setuju sekali terhadap penekanan Coaching Mindset yg benar utk menjadi...
josef:
Thank you pa Heru for the opportunity to learn together. Appreciate also your time and effort to visit and...
Heru Hardoyo:
Thanks for your inspiring sharing Pak. Keep on inspiring and enlightening
josef:
Terima kasih pa Danang Arief sudah mengunjungi blog dan menyimak tulisan ini. Benar sekali perilaku anggota...