Kejujuran Employer Brand 3.0

Posted on May 25th, 2018

“A great leader is one who surrounds himself with great people who then, collectively, innovate and implement with success. If he tries to do it all by himself, he is an egotist and likely to fail.” (Philip Kotler)

GENUINE. Saat saya turun dari mobil di loby kantor ini, sudah ada yang menyapa dan menanyakan apakah akan menghadiri pertemuan hari ini di lantai 28. Saat saya mengangguk, salah satu di antara mereka mengantar saja menuju lift yang jaraknya lumayan. Ternyata di sana sudah ada beberapa kawannya yang siap dengan senyum. “Kawan saya ini (sebut namanya) akan mengantar bapak menuju lantai 28.”

Tidak berhenti di situ, setibanya di lantai 28, yang mengantar kemudian menyerahkan kepada kawan lainnya yang menawarkan saya untuk langsung makan siang, atau mau melihat-lihat booth yang mereka persiapkan sambil menunggu teman lainnya yang belum tiba. Inilah moment of truth yang memperkuat argumen yang akan dipaparkan oleh mba Agnes Amelia di presentasi siang itu. Berikut foto bersama peserta HRDF meeting.

25 Mei 2018_Kejujuran Employer Brand 3.0_1

HR is New Marketing

Paparan siang itu mengambil judul yang sama dengan buku yang memang ditulis sendiri oleh mbak Agnes Amelia, ‘Employer Branding: When HR is The New Marketing. HR bertalian erat dengan Best Talent yang ketersediaannya di market belum tentu seimbang dengan kebutuhan industri. Saat ini saja berbagai analisa mengatakan bahwa terjadi kesenjangan demand dan supply.

Dalam ketidak-seimbangan itu, perusahaan akan berlomba-lomba menarik mereka untuk mau bergabung ke perusahaan. Proses ini tidak bedanya seperti promosi sebuah brand/produk tertentu agar bisa dibeli konsumen.

Menurut Agnes Amelia, sebelum membangun, membenahi dan memperkuat employer branding, penting untuk memahami elemen-elemen yang termasuk dalam employer branding: People and working environment, organization value and culture, employee value and culture, job characteristic, clear career path, reputation and image, organization behaviour, business performance, remuneration and benefit, management and leadership style.

25 Mei 2018_Kejujuran Employer Brand 3.0-2

Kunci Suksesnya Employer Brand

Beberapa hal penting sebagai kunci suksesnya praktek employer brand:

  • Transparansi (kejujuran dan keterbukaan informasi): komunikasikan kondisi tempat kerja yang sebenarnya.
  • Konsistensi pesan, keluar maupun kedalam kepada karyawannya, juga di semua titik interaksi karyawan diseluruh perusahaan
  • Talent Brand: penting untuk memasang wajah karyawan sebagai bintang dari pesan komunikasi. Karena disini kita bicara tentang perusahaan pemberi kerja dan yang bekerja adalah karyawan.
  • Titik beratkan komunikasi pada keunikan perusahaan, kombinasi yang unik dari berbagai tipe dan karakteristik manusia yang bekerja disana.
  • Hidupkan nilai-nilai dalam keseharian karyawan perusahaan tersebut. Komunikasi employer brand yang jujur dan apa adanya yang hidup diperusahaan itu, termasuk upayah perusahaan untuk terus menerus mnghidupkan nilai-nilai tersebut.
  • Adanya koneksi corporate brand, employer brand dan consumer brand. Ketiga hal tersebut memang berdiri sendiri, namun pesan ketiganya perlu memperlihatkan keterkaitannya.

Di saat perusahaan giat mengedepankan service  excellence, sebagai pilihan untuk berperilaku yang benar kepada pelanggan dan konsumen, tim HR juga akan menerapkan juga service excellence sebagai pilihan untuk berperilaku yang benar terhadap karyawan, calon karyawan ataupun tamunya. Contoh kecil di awal tulisan ini sudah bisa membuktikan ketulusan mereka menerima kami dari hati.

Employer Branding 3.0

Sebagaimana halnya konsep Philip Kotler tentang Marketing 3.0 yang tidak saja engage pelanggan pada aspek Mind (Marketing 1.0) dan Heart (Marketing 2.0) tapi juga Soul (Marketing 3.0). Demikian juga Employer Brand 3.0 yang tidak saja engage (calon) karyawan pada aspek Mind (Employer Brand 1.0) dan Heart (Employer Brand 2.0) tapi juga Soul (Employer Brand 3.0).

Dalam tahap itu, (calon) karyawan tidak saja menyadari dan paham (Mind) tentang keunikan perusahaan tersebut, serta menyukai serta tertarik (Heart). Di level Employer Branding 3.0 karyawan termotivasi, loyal dan produktif serta siap menjadi brand ambassador dan Brand Evangelist.

Di sini baru bisa kita pahami, mengapa komunikasi tentang keunikan perusahaan harus konsisten, agar apa yang diharapkan oleh calon karyawan ditemukan sebagai kenyataan dalam keseharian bekerja sebagai karyawan. Values yang ditonjolkan dalam komunikasi keluar, harus juga digaris-bawahi dan dihidupkan di perusahaan secara kedalam, agar karyawan juga melihat konsistensi dalam perilaku para pimpinan dan karyawan dalam berinteraksi.

Engagement dan REACHOUT Program

Program untuk lebih dekat dengan karyawan, turun ke lapangan menjangkau mereka yang jauh dari pusat, atau juga menyentuh mereka yang berada beberapa level di bawahnya. Itulah bagian dari program engagement, yang tidak sebatas hubungan dengan bawahan langsung saja.

Perusahaan ini, Maybank,  merancang program ini dengan apik, di mana semua anggota direksi mempunyai program Reachout. Artinya masing-masingnya harus turun mengunjungi cabang induk di seluruh Indonesia, setidaknya sekali dalam sebulan.

Tidak hanya bicara Bisnis tapi juga tatap muka dengan karyawan dan berdialog dengan mereka. Dengan demikian, selain komunikasi penting bisa mengalir lancar dari top level ke berbagai cabang di seluruh pelosok tanah air, tapi mereka juga berkesempatan untuk mendengar langsung masukan, usulan atau pendapat dari karyawan di tingkat bawah.

Dalam konteks inipun para direksi akan mendemonstrasikan perilaku konsisten dan sama kepada pelanggan dan juga karyawan. Mereka meneguhkan visi perusahaan bahwa pelayanan mereka didukung oleh sumber daya manusia yang berkomitmen penuh dan inovatif unuk menciptakan nilai dan melayani komunitas. Inilah konsistensi pesan employer brand baik keluar, maupun kedalam kepada karyawan sendiri.

Unique Learning

Teman-teman di sektor perbankan memang diuntungkan dengan peraturan OJK untuk menganggarkan 5% untuk biaya Learning. Namun demikian, dalam implementasinya, masih banyak yang memberikan prioritas berlebihan kepada para talent.

Kawan kita di bank ini, selain memperhatikan real need dan target group, mereka mengusahakan agar sebanyak mungkin karyawan mendapatkan training yang dibutuhkan. Dan mereka boleh berbangga bahwa 90% dari populasinya memang dalam setahun setidaknya mengikuti satu training.

Jadi tidak hanya menghitung total mandays, jumlah peserta atau jumlah training. Dengan demikian Management kembali membuktikan keselarasan Visi perusahaan tentang dukungan SDM dan kenyataan dalam mengembangkan SDMnya. Bravo untuk teman-teman HR yang berkarya di sana.

“You can let all of your employees be your brand ambassadors, not just the marketing or PR department. And they can be brand ambassadors both inside and outside the office.” (Tony Hsieh, Zappos)

CATATAN: Berhubung pada Selasa (29 Mei 2018) dan Jumat (01 Juni 2018) merupakan Hari Libur Nasional, maka tidak akan ada posting artikel. Blog akan hadir kembali dengan materi baru pada Selasa, 05 Juni 2018.

  1. Instagram: https://www.instagram.com/josefbataona
  2. Twitter: https://www.twitter.com/josefbataona
  3. LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/josefbataona
  4. Facebook: https://www.facebook.com/josbataona

Bookmark and Share

6 Responses to Kejujuran Employer Brand 3.0

  1. Retno Dwiyanti says:

    Hi pak Josef…
    Mantaps sekali ulasannya ttg employer branding…betul sekali bhw karyawan kita adalah PR bagi perusahaan. Mereka hnya bisa menjadi PR yg bagus apabila mrk enggaged ya pak…bhaya kl sebaliknya

    • josef josef says:

      Terima kasih bu Retno, semoga semakin banyak dari kita yang menyadari itu, demi kebaikan semua yang ada di lingkungan kerja manapun. Salam

  2. Masa P. Lingga says:

    Thanks Om Jos for sharing.
    I like it very much. Everything is started from the People.

    Organization/company tangibly and intangibly is the reflection of its People..the Values.
    The organization / company tells its Brand. So organization/company’s brand derived from its Employee Brand.

    The Frontline area :
    Marketing as the driver of the business is shaped by its Employee Brand.
    Let’s see the Marketing Mix ;
    – Product : is the ability of the company employee to produce the Right Product instead of the best product.
    In the right product there is an understanding of targeting customer’s needs and wants.
    Knowing Your Customer (KYC) requires Employee Brand with several attributes i.e : humble, sincere, open minded, problem solver, pro-business mindset. It is all about people.
    – Price ; reflected the level of company greedy to take margin after considering all economic cost factors.
    Greedy is in people.
    – Promotion is also derived from employee brand. It is the matter of creating an effective Integrated Marketing Communication (IMC). How to communicate effectively is the key success factor to deliver the company’s product messages. See and listen more rather than more outward comm. See and listen to know is in people.
    – Place is very related to people. The good employee brand helps to decide the most convenient marketplace. Convenient marketplace will drive targeting customers for re-purchases.

    The Backbone area :
    Next is the backbone which is Service & Operation.
    The most recent evolution is Customer Centric and Omni Channels services.
    All intiatives must start from Creating Added-Value to customers. Without Added-Value the service and product sold/offered is still in the circle of Point of Parity (PoP). Competitors might be better than us.
    Creating Customer Added-Value is a Point of Differentiation (PoD) as the Value Proposition of the product and the company.
    Omni Channels is latest breakthrough for a customer service requirements. It must create a universal positive customer experience through all service channels provided by the company.
    Nowadays, Multi Channels is a must for servicing customers but Omni Channels is the key success of it.
    Whereever, whenever, whatever customer interaction with the company must be resulting the same and standard positive customer experience. Much2 better if it is a surprise and sincere services.
    The key success of creating Customer Added-Value and Omni Channels through the Multi Channels is trully coming from the people of the company.
    It depends how the people perceive the customers, know well the customer, emphaty to the customers, trying to put themselves in the customers’ shoes, true and sincere services.
    The output quality is the reflection of the organization/company employee brand.

    It is all about and started from Creating Employee Brand and happy engagement.
    No matter who gets the credit but it is an optimum and the best joint efforts result.

    It is challeging as it is the combination of a Top-Down & Role Model plus Buy-in process to create a cohesive employee brand in the organization.
    Positive employee brand boost the organization/company values for embracing the company sustainable growth together with all the stakeholders.

    Thank you.

    • josef josef says:

      Thank you very much Lingga. The way you explain reinforces the belief that Employer Brand and Consumer/Customer Brand should be aligned and support each other. All begins with people.

  3. Masa P. Lingga says:

    So, internally market your people as human capital i/o as human resources to market the employer brand.
    Human capital must be encouraged and empowered to become employer productive assets to generate an optimum capital return where in the end to increase the employer economic value and competitiveness.

    • josef josef says:

      Thank you Lingga, and this should naturally flows through the whole process of the business.

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih mba Esra sudah berkenan mengunjungi blog, menyimak tulisan ini dan mencatatkan komennya. Sayapun...

Esra Manurung:
Pak Josef, Tulisan yang menginspirasi. Yes better everyday Senang bisa terhubung dalam komunitas...

josef:
Terima kasih mba Nuniek, lama tidak saling menyapa. Semoga terus sukses dan juga menginspirasi. Salam

Nuniek Tirta:
Selalu menginspirasi Pak Josef, sehat2 selalu ya Pak!

josef:
Terima kasih sama2 Puji. Keep learning and growing, keep shining! Salam


Recent Post

  • Bagian Cerita 30 Juta Pemimpin
  • COACHING: Panggilan Melintasi Batas
  • Winning At Home: Libatkan Generasi Muda
  • Disiplin Berupaya Menjadi Lebih Baik
  • Kebersamaan Seputar SERUIT
  • Bersyukur dan Membangun Legacy
  • Malaikat Dalam Dirimu
  • Merangkul Keluarga Dengan Hati
  • Merekat Kebersamaan
  • Person of Influence Creates More Leaders