Posted on February 24th, 2017
“No legacy is so rich as honesty.” (William Shakespeare)
BANYAK SEKALI PESAN MORAL, pesan kebaikan yang bisa kita rekam di sekitar kita, asalkan kita mau membuka diri, membuka mata telinga dan hati kita untuk itu. Apalagi dengan keterbukaan informasi seperti dewasa ini, alangkah bahagianya yang bisa hidup di era ini dan juga bisa memanfaatkan berbagai informasi secara tepat.
Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mengangkatnya menjadi bahan pembelajaran untuk diri sendiri atau bagi komunitas pembelajaran yang juga mau belajar hal-hal tersebut.

Nenek Keren
Namanya Eileen Ash, usianya jelang 105 tahun. Jari-jarinya masih lincah menggunakan computer. Dia mengendarai sendiri kendaraannya untuk pergi ke tempat latihan. Dia masih rutin olah raga, dan juga yoga, yang sudah lama dia tekuni. Katanya, “This helps your brain and improves your muscles. You just feel fit.”
Ketika ditanya wartawan: “Do you wake up with aches and pains, Eileen?”
Dia pun menjawab dengan canda:
“Not yet, when I’m older I will apparently. But what is old ?”
Sengaja saya putarkan video tersebut untuk memperlihatkan bahwa ketika nenek itu mulai rajin olahraga, yoga dan makan makanan sehat, dia tidak memikirkan bahwa ini akan menjadi cerita inspiratif untuk banyak orang, atau akan menjadi kisah hidup yang menjadi legacy-nya. Dia melakukan itu karena dia percaya bahwa itu adalah baik untuk dilakukan. Dan dia tidak menunggu sampai usianya lebih 100 tahun untuk itu.
Suatu hari kelak, setiap kita akan menjadi sekedar sebuah kenangan bagi orang-orang tertentu. Karena itu berbuatlah banyak kebaikan, demikian pesan orang bijak.
Cerita Rakyat dan Pesan Moral
Cerita rakyat sering diasosiasikan dengan cerita anak-anak. Karena memang kita mendapatkan cerita seperti itu ketika masih kanak-kanak. Oleh sebab itu ceritanya dibuat sesederhana mungkin agar bisa dicerna anak-anak.

Namun di balik cerita sederhana itu terkandung pesan moral yang luar biasa bermanfaat. Di kisah itu diceritakan:
Tentu saja tim tidak hanya menceritakan kisah rakyat yang menjadi tugasnya. Mereka malah mementaskannya, di ruang terbatas, dalam kurun waktu pendek sekitar 5 menit dengan alat bantu asesoris. Mereka bahkan menggunakan teknologi untuk menunjang setting lingkungan di hutan, atau di istana raja atau dalam gubuk sekalipun.

Corporate Values
Selain hadirnya berbagai tulisan di majalah atau poster di dinding, cara mendorong karyawan untuk hidup sesuai values adalah dengan memberikan contoh dari perlaku sehari-hari. Bisa juga dari sharing pengalaman setiap divisi atau unit tentang praktek sharing di tempat mereka. Atau juga dari cerita seputar kita di tengah masyarakat. Ada divisi yang bahkan menerbitkan buku panduan bagi karyawannya, tentang contoh-contoh perilaku yang berkaitan dengan values tertentu, yang dikumpulkan dari cerita karyawan sendiri.
Cerita rakyat tersebut di atas merupakan sebuah contoh sederhana bagaimana menjelaskan Value Perusahaan dengan menggunakan pesan moral dari beberapa cerita rakyat yang dipilih.

Sajian sederhana tapi nostalgic
Tim tidak lupa menyediakan makanan sederhana dan murah, tapi disukai. Karena ini merupakan makanan rakyat yang kita kenal dan mungkin menjadi kesukaan kita ketika masih kecil atau masih di kampung. Beberapa di antaranya bisa dilihat di foto ini: kue laba-laba, kue cubit, kembang goyang, cucur, dll.
Sajian dan pentas di atas sengaja dihadirkan sebagai bagian dari upaya untuk membangun kebersamaan dari waktu ke waktu melalui program FishFun. Dengan cara fun, kita belajar sambil mendapatkan asupan enerji. Ini juga merupakan forum untuk memacu kreatifitas, dan ternyata sangat gemilang.
Legacy apa yang ditinggalkan
Bagaimana kita mengedepankan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari agar suatu waktu kelak mereka yang kita tinggalkan terus mengenang sesuatu yang positif. Apa yang kita lakukan setiap hari, seakan kita sedang menulis kisah hidup kita sendiri. Begitu kita membalik lembaran baru, cerita di lembaran sebelumnya akan tetap berada di sana, walau kita punya kesempatan untuk memperbaikinya dalam cerita di lembaran berikutnya.
Kisah-kisah inspiratif terus kita ciptakan, agar suatu saat kelak, ketika kita ingin bernostalgia, kita bisa mengenang kisah kebersamaan entah melalui cerita yang kita dengarkan ataupun dari berbagai foto yang telah kita buat. Bersama kita pasti bisa menciptakan warna-warni kisah tersebut.
“Your story is the greatest legacy that you will leave to your friends. It’s the longest-lasting legacy you will leave to your heirs.” (Steve Saint)
josef:
Terima kasih pa Panjaitan, telah berkunjung dan menyimak tulisan ini. Masih banyak lagi tulisan di blog ini...
Pan panjaitan:
Saya senang baca blog Bapak
josef:
Terima kasih sama-sama pa Lay Nehemya. Saya senang membersamai rekan-rekan HR yang mau belajar seperti timmu....
Lay Nehemya:
Terima kasih pak Joseph sudah menjadi inspirasi buat kami. Tim kami sangat berkesan dengan sharing...
josef:
Terima kasih Tromol. Persahabatan perlu terus dirawat, walau kita berjauhan. Pertemuan pendek bertiga saat itu...