Posted on November 18th, 2022
“While we try to teach our children all about life, Our children teach us what life is all about.” (Angela Schwindt)
ANAKMU sesunggunya OK! Memahami bahwa orang yang sedang diajak bicara, atau bahkan sedang mendapatkan coaching itu OK. Dia sebetulnya membutuhkan orang lain yang bisa membantu menemukan sesuatu yang tidak dilihat sendiri olehnya. Kemudian dia akan dibantu agar bisa menemukan sendiri solusi dan mengambil tindak-lanjutnya. Ini sejalan dengan satu dari 5 prinsip yang dijadikan panduan untuk Ericksonian Coaching, yang disusun oleh Marilyn Atkinson:
Kelima prinsip ini sengaja saya angkat untuk mengantar ulasan saya tentang buku yang saya terima dari Coach Ferlita ini.
Percakapan Bermakna
Saya diminta untuk memberikan satu dua patah kata untuk buku yang diterbitkan Coach Ferlita Sari. Dan saya dengan senang hati menyetujuinya.
PERCAKAPAN BERMAKNA langsung menarik perhatian saya saat membaca judul buku ini. Harapan sudah terbangun sejak awal membaca lembar pertama, bahwa ini bukan buku biasa tentang parenting. Ada keunikan yang mau dikedepankan, terutama berkaitan dengan peran orang tua dengan pendekatan yang berbeda sesuai perkembangan sang anak dan perubahan sekitar kita.
Kejelian Coach Ferlita sebagai penulis adalah, saat memadukan pengetahuan dan pengalamannya sebagai seorang ibu, seorang psikolog dan juga praktisi Coach. Judul buku ini, PARENTING FOR ADULT CHILDREN, Membangun Hubungan Harmonis dengan Anak Dewasa Melalui Percakapan Bermakna, perlahan tapi pasti membawa kita memahami anak, sejak masih bayi hingga menjadi dewasa. Bersamaan dengan itu, dia mengedepankan berbagai contoh yang perlu ditiru atau yang perlu dihindarkan dalam implementasi peran orang tua di setiap tahapannya.
Dan puncaknya, menurut saya adalah saat dia menampilkan tiga figure orang tua yang berbeda, sebagai sahabat, sebagai mentor dan sebagai coach, dan kapan peran tersebut harus dimainkan. Sudahkah kita memainkan peran tersebut secara tepat?
Peran Penting Orang Tua
Saya ingin menyoroti wajah orang tua sebagai coach. Orang tua dengan peran sebagai coach dituntut untuk melihat anak yang sudah beranjak dewasa dari sudut pandang anak. Sudut pandang yang menghendaki kesetaraan, ingin diperlakukan sebagai orang dewasa. Seorang coach percaya bahwa coachee (dalam hal ini anak) hendaknya diajak untuk berpikir ke depan, menemukan sendiri solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi, dan bertanggung jawab atas hidup mereka. Bahkan saat ada perbedaan yang berpotensi konflikpun, sang coach percaya bahwa dibalik setiap perilaku sang anak, ada intensi positif, yang perlu digali, dipahami dan diangkat dalam percakapan yang bermakna, untuk ditemukan solusinya.
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, kita diajak untuk terus belajar. Anak2 kita terus berubah, lingkungan mereka berubah, pengetahuan tentang pendampingan anak juga berubah. Satu hal yang tidak berubah adalah, kita ingin terus membangun hubungan harmonis dengan anak melalui percakapan bermakna, termasuk saat mereka sudah dewasa.
Ulasan yang mudah dicernah, menggoda kita untuk terus menyimak halaman selanjutnya, karena disana tersaji contoh dan tips praktis yang sangat berguna untuk kita terapkan dalam keseharian. Buku ini bukan saja perlu untuk para orang tua, tapi saran saya agar dibaca juga oleh anak2 yang beranjak dewasa, karena mereka juga berperan penting bila memahami sudut pandang kedua belah pihak.
Saya ucapkan selamat kepada Coach Ferlita Sari, Psikolog, PCC, atas penerbitan buku ini, semoga membawa kebaikan bagi banyak orang tua yang menginginkan percakapan bermakna dan membina hubungan harmonis dengan anak-anak mereka.
“We never know the love of a parent till we become parents ourselves.” (Henry Ward Beecher)
josef:
Thank you coach Helda for your insightful comment. Setuju, let us become life long learner to become a better...
Helda Tan:
Love this article Pak Josef. Setuju sekali terhadap penekanan Coaching Mindset yg benar utk menjadi...
josef:
Thank you pa Heru for the opportunity to learn together. Appreciate also your time and effort to visit and...
Heru Hardoyo:
Thanks for your inspiring sharing Pak. Keep on inspiring and enlightening
josef:
Terima kasih pa Danang Arief sudah mengunjungi blog dan menyimak tulisan ini. Benar sekali perilaku anggota...