Posted on August 31st, 2018
“Succession planning helps build the bench strength of an organization to ensure the long term health, growth and stability.” (Teala Wilson)
LIBURAN sekaligus merayakan kelulusan Eka di mulai dari sini. Biarkan “London Eyes” menjadi saksi mata perjalanan ini.

Momen yang juga tdak akan kami lewatkan. Sebuah musical theater yang mempesona, di Theater 42nd Street London. Menariknya diangkat cerita tentang bintang utama dan satu-satunya. Namun dalam suatu pentas dia terjatuh dan kakinya terkilir sehingga tidak bisa pentas lagi. Menurut direkturnya, tak mungkin ada pentas kalau tak ada bintang, maka diumumkan bahwa group ini dibubarkan.
Krisis mendorong kreativitas
Di sini seluruh tim berpikir keras untuk membantu, dan muncullah rekomendasi tentang seseorang yang dianggap punya multi talenta, pentas, nyanyi dan nari dan lainnya yang dibutuhkan. Namun talenta yang dimaksud barusan dipecat atas rekomendsi bintang utama, karena dianggap dengan sengaja mendorong jatuh sang bintang.
Reaksi sang direktur tak kalah tajam, mana mungkin ada seorang bintang lain yang selama ini luput dari perhatian?
Namun berkat desakan seluruh tim dengan berbagai argumen yang convincing, direktur ingin memberikan dia kesempatan. Tapi yang dimaksud sudah pulang kampung naik kereta. Dan siapa yang mau menghubungi?
Kepentingan bersama di atas segalanya
Piilihannya adalah orang yang akan menghubungi jatuh pada sang direktur yang memecatnya. Dia pun bergolak. Sang direktur harus menanggalkan egonya demi menjunjung tinggi kepentingan tim di atas harga diri pribadi. Kebesaran jiwanya untuk meminta maaf sungguh diperlukan. Dia juga harus turun sambil membuang jauh-jauh arogansi pribadi yang diperlihatkan selama ini demi disiplin berlatih.
Dalam melakukan pendekatan, terkadang dia harus memohon, meminta maaf. Akhirnya sang talenta mau, setelah dia juga bisa meyakinkan direktur bahwa dia bisa berlatih dalam jangka waktu yang sangat pendek.
Menghadapi pentas malam itu, seluruh tim telah berlatih sungguh-sungguh, bahkan sang bintang baru harus berusaha extra keras, terutama ketika dia menerima pesan dari bintang utama yang mengatakan dia akan hadir malam itu untuk menyaksikan kegagagalan bintang baru.
Percaya Diri dan Kerjasama Tim
Sang talenta baru tidak goyah dengan terror mental itu, karena motivasi tertingginya adalah berhasil demi kelangsungan perusahaan dan demi kehidupan ratusan anggota tim.
Singkat cerita mereka berhasil dengan gemilang … dan tentu saja sang direktur yang tampil pertama untuk mengucapkan terima kasih dan selamat kepada bintang baru. Tapi mengejutkan sekali, sang bintang baru mengulurkan tangan sambil berujar: “Saya yang harus berterima kasih, since you are the leader who inspire me.”
Dua momen yang luar biasa menyentuh: sang pempimpin menyampaikan terima kasih terbuka kepada bintang yang baru. (Ingat dia masih meragukan kemampuan sang bintang beberapa waktu sebelumnya). Dan sang bintang secara mengejutkan mengungkapkan penghargaan kepada direkturnya, karena merasa bahwa hasil yang diperoleh adalah berkat inspirasi sang pemimpin, sebuah mengakuan yang tulus.
Moral dari cerita ini:
Beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini:
Di samping pentas yang sangat memukau, ternyata banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil, sambal menikmati pentas tersebut.
“Succession planning doesn’t start with people. It starts with the requirements of the position.” (Dave Ulrich)
josef:
Terima kasih pa Panjaitan, telah berkunjung dan menyimak tulisan ini. Masih banyak lagi tulisan di blog ini...
Pan panjaitan:
Saya senang baca blog Bapak
josef:
Terima kasih sama-sama pa Lay Nehemya. Saya senang membersamai rekan-rekan HR yang mau belajar seperti timmu....
Lay Nehemya:
Terima kasih pak Joseph sudah menjadi inspirasi buat kami. Tim kami sangat berkesan dengan sharing...
josef:
Terima kasih Tromol. Persahabatan perlu terus dirawat, walau kita berjauhan. Pertemuan pendek bertiga saat itu...
Selamat pagi Pak Josef…terima kasih atas inspirasi yang membuka cakrawala berpikir saya. Salam hormat, Santi.
Terima kasih sama2 Santi, semoga kepekaan kita untuk belajar juga terus diasah. Salam