Memahami Isi Pikiran Para CEO

Posted on April 16th, 2013

“Keberhasilan perusahaan hingga kini adalah berkat PEOPLE, yaitu kalian semua yang hadir di sini. PEOPLE sangat penting bagi saya dan bagi perusahaan ini untuk melangkah lebih jauh ke depan”

INI MERUPAKAN sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Bapak Anthony Salim pada acara kick-off sebuah proyek penting. Dia ucapkan ini setelah menyalami semua karyawan senior yang hadir, sambil menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka.

Dan kalimat ini harus dicerna lebih jauh lagi, dalam kaitan dengan upaya yang berkesinambungan untuk memobilisasi berbagai potensi yang ada di dalam diri setiap individu karyawan. Karena itu Jeck Welch juga punya pandangan yang sangat relevan untuk dikedepankan:

“I belief that a company’s competitive advantage, is its ability to raise the intellectual Capital of the organization every single day” (Jack Welch)

Suara secara global pun tidak beda

Di awal tahun ini kami menghadiri sebuah sesi yang diselenggarakan oleh IBM. Dalam pertemuan tersebut yang disebut “IBM LeadershipConnect di Jakarta, dipaparkan Survey Leadership yang dilakukan oleh IBM Global. Ini merupakan jawaban atas pertanyaan pokok:  What’s on the boss’s mind. Simak top 5 jawaban berikut ini:

  • Human Capital (71%)
  • Customer Relationship (66%)
  • Product/Service Innovation (52%)
  • Brands (41%)
  • Business Model Innovation (33%)

Dan sudah sejak lama, Bapak Maurits Lalisang, Chairman PT Unilever Indonesia selalu mengumandangkan pernyataan:

“There are two most important elements in my Company: People and Brand. If I have to choose only one, it is PEOPLE, because with great people I can create excellent Brands”

Dan pernyataan oleh Pak Maurits ini, bisa terlihat dari berbagai inisiatif yang menggaris-bawahi pentingnya PEOPLE. Sebut saja: Future Leaders Program, Learning & Development, dan program expatriasi yang menempatkan cukup banyak manager sebagai expatriate di manca negara, demi mempersiapkan mereka sebagai pemain regional ataupun global.

Insight seorang CEO yang menerima peran HR Global

Menarik pula untuk menyelami pengalaman nyata Les Hayman. Sesudah mengakhiri tugas sebagai CEO SAP Eropa, ME dan Afrika serta President dan CEO SAP Asia Pacific, dia seharusnya pension. Tetapi perusahaan malah menawarkan tugas yang berbeda sebagai Head of HR Worlwide.

Alasan perusahaan sangat sederhana: mereka melihat Hayman benar-benar menempatkan manusia sebagai elemen penting di setiap role bisnis yang dia lakukan. Di bawah ini adalah pengalamannya tentang managing people dan insight tentang bagaimana seharusnya HR berperan sebagai strategic partner dengan Bisnis.

Beberapa pelajaran penting yang seharusnya bisa membantu saya ketika saya menjadi CEO dulu, kata Hayman, yakni:

  1. Luangkan waktu lebih banyak untuk menjadikan rekrutmen suatu “Core Competency” di seluruh organisasi. Sering kita mengambil talent dari competitor dengan skill yang serupa untuk posisi yang kosong. Tetapi ini berarti kita melakukan rekrutmen untuk kebutuhan sekarang dan bukannya untuk masa mendatang. Dua hal penting yang dipelajari: (a) Calon dari dalam yang 60% fit mungkin akan lebih baik ketimbang calon dari luar yang nampak 80% fit; (b) dalam banyak kesempatan, attitude calon jauh lebih penting dari skill-nya.
  2. Banyak orang yang dipaksa promosi, padahal orang-orang itu akan lebih kompeten di profesi mereka pada level sekarang. Walau di level ini prestasi mereka sangat bagus, tetapi belum tentu mereka punya kemampuan managerial untuk bisa memimpin tim pada tingkat yang lebih tinggi. Sering tenaga spesialis yang ingin terus menekuni bidang spesialisasinya, malah dipromosikan ke level lebih tinggi tanpa persiapan yang memadai.
  3. Tidak ada yang namanya HR Problem. Yang ada adalah business problem yang HR bantu selesaikan. Terkadang pelaku bisnis kurang peduli akan anggota timnya sendiri, tentang pengembangan mereka, karier masa depan mereka, dan lain-lain. Keputusan menyangkut Manusia di unit-unit bisnis adalah keputusan Bisnis.
  4. Luangkan lebih banyak waktu untuk mereka yang kurang berprestasi. Jangan menunggu sampai prestasi timnya berada di titik terendah baru mengambil langkah. Luangkan waktu untuk bicara, coaching, bantu mereka dalam kesulitan. Kalau karyawan direkrut karena strength mereka, masa mereka dikeluarkan karena weakness mereka tanpa ada usaha untuk memperbaikinya?
  5. Kurangi formal Performance Review dan lakukan review behavior dari waktu ke waktu sebagai gaya hidup bisnis. Review secara formal, mungkin hanya dua kali setahun. Tapi apakah harus menunggu sampai masa review tiba? Dan ini pun hanya bisa dilakukan kalau management meluangkan waktu untuk itu.

Hayman mengakui bahwa tugas dia di HR sangat menantang, dan memberikan insight banyak sekali karena dia pernah bertugas di Bisnis. Tapi dia juga sedikit menyesal, kenapa dia justru menyadari ini di akhir masa karyanya, dan bukan sebelum dia ditunjuk sebagai petinggi perusahaan, sebagai CEO!!

Tidak ada istilah terlambat untuk belajar dan sukses. Dan pengalaman Bill Gate bahkan lebih kontras lagi tentang keberhasilan dia di kemudian hari dibandingkan rekannya yang sukses di tempat kuliah, seperti pernyataannya berikut ini:

(Courtesy Google Image)

Bookmark and Share

14 Responses to Memahami Isi Pikiran Para CEO

  1. Dwi Aryssandhy says:

    Insightful artikel dari Pak Joseph..

  2. erlina says:

    Betul, Human itu sangat penting dalam sebuah organisasi. dan kemampuan non teknis seorang karyawan seperti attitude jauh lebih penting daripada kemampuan teknisnya. Thanks Pak

    • josef josef says:

      Terima kasih Erlina, elemen manusia sungguh sangat penting. Semoga pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan akan mendapat perhatian pimpinan. Salam

  3. Agnes Murniati says:

    Pak Josef, terima kasih atas Artikel Evidence Based yang Bapak tulis ini. Saya juga jadi mengetahui bahwa promosi itu ada juga ya yg dipaksakan. 1 lagi yang sangat berkesan dan akan selalu saya ingat, kita merekrut karena “strengthen” karyawan…. Jika mereka kurang berprestasi saya tdk pernah lupa kata2 Bapak “Apa yang bisa saya/kami bantu?” ….

    • josef josef says:

      Terima kasih Agnes. Banyak pengalaman sekitar kita yang bagus sekali untuk pembelajaran kalau saja kita mau berbagi. “Apa yang bisa saya bantu ?” Merupakan pertanyaan yang sangat tulus bila kita sungguh2 mau melayani. Sekali lagi terima kasih Agnes untuk terus menyimak kisah di blog ini

  4. Yenny Tandyo Adella says:

    Dear Pak Yosef,
    Ijin share artikelnya di team saya…bolehkan ?
    Thanks & Regards,
    Yenny

    • josef josef says:

      Terima kasih Yenny. Tentu dengan senang hati, silahkan di share kepada teman2mu, silahkan dishare juga link ke blog agar mereka juga bisa rutin mengikuti berbagai kisah yang akan hadir setiap Selasa dan Jumat pagi jam 08:00. Salam

  5. Martin Edy says:

    Pak Josef, artikel bapak selalu seger dan menarik. Thanks pak. Ijinkan saya utk share artikel-artikel bapak pada team saya.

    Menurut saya, saat ini, hampir sebagian besar CEO latah mengatakan bahwa aset perusahaan yang paling berharga adalah manusia/karyawan. Semoga apa yang dikatakan itu terimplementasi dalam practice (baca: terasa sampai ke karyawan level paling bawah).

    Salam sehat dan bahagia!

    • josef josef says:

      Terima kasih Martin, Tujuan saya menyajikan ini di blog adalah untuk berbagi kepada masyarakat. Jadi silahkan di share artikel ini dan arrikel lainnya yang dianggap bermanfaat. Sekali lagi terima kasih telah mengunjungi blog ini.

  6. Nico Gandhi says:

    pak Yosef, terimakasih banyak atas tulisan bapak yang baik ini. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya dan menambah semangat dalam karya saya ke depan pak. AMDG.

  7. prajunianto says:

    Hi Pak Josef,
    sungguh artikel yang sangat menggugah pribadi & cara pandang saya tentang PEOPLE & ini menjadi sokongan smangat buat saya ke depannya..Terima kasih buat sharingnya pak 🙂
    Tetap berkarya & sukses

    Salam
    @prajunianto

    • josef josef says:

      Terima kasih Prajunianto, senang bisa berbagi pemikiran yang bermanfaat. Silahkan simak berbagai arrikel di blog ini, dan berbagai artikel baru yang akan hadir tiap Selasa dan Jumat pagi jam 08:00

Leave a Reply to Dwi Aryssandhy Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...

Vicario Reinaldo:
Terima kasih untuk sharingnya Pak Josef. Resonate sekali dengan saya yang sering membantu para...

josef:
Terima kasih catatannya mas Anton, setuju harus pandai membawa diri, dalam membangun trust dan respect dari...

Antonius:
Dear Pak Josef, Leader yang datang ke lingkungan baru jika tidak pandai-pandai membawa diri dengan suasana...

josef:
Terima kasih untuk ucapan selamatnya Rosita. Apakah sudah pesan buku ke 5? Kalau belum bisa gunakan link ini,...


Recent Post

  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?
  • Asyiknya Belajar Bersama
  • Komitmen Perusahaan akan Peran Ibu
  • WFH – Working From the Heart