Josef Bataona

• Home
• Peta Situs
• Tentang Saya

Mereka Bertanya Ingin Belajar

“The key to our transformation is simply this: the better we know ourselves the better equipped we will be to make our choices wisely.” (Gregg Braden)

SAMBUTAN GEMBIRA atas hadirnya buku yang satu ini. Setidaknya ada 15 sesi telah terselenggara untuk memperkenalkan isi buku ini, karena dianggap kekinian. Sesi tersebut diselenggarakan di komunitas Human Resources, Perguruan Tinggi, Instansi BUMN/Swasta, Radio, Komunitas Penerbit Kompas, dan lain-lain. Karena itu buku yang baru diluncurkan pertengahan Januari lalu, sudah menghadirkan edisi cetak ulang kedua.

Upaya memperkenalkan buku yang baru terbit tersebut membuahkan satu hal yang menurut saya sangat penting: mengundang berbagai pertanyaan untuk mencoba memahami apa yang ada di dalam buku ini. Mereka bertanya karena belum memiliki buku itu, baru mendengarkan paparan singkat dari 13 penulis, yang secara bergantian hadir di beberapa komunitas. Kalaupun ada jawaban, tentu belum mewakili seluruh isi buku itu, karena keterbatasan waktu. Dan utamanya sesi tersebut juga memang untuk menggugah kaingin-tahuan dari pendengar.

Saat momen berbagi, kami juga belajar dari berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh peserta. Saya sengaja memilihkan beberapa pertanyaan mereka yang saya tempatkan dalam beberapa kategori. Hanya pertanyaan, yang kiranya bisa menggambarkan apa yang ada di kepala pendengar saat mendengar paparan tentang transformasi.

 

Siapa yang harus meyakinkan siapa bahwa kita harus berubah/keluar dari zona nyaman

1. Bagaimana caranya untuk membuat management baik lokal maupun HQ, bahwa kondisi perusahaan kita sudah diambang kepunahan, sehingga kita harus berubah.
2. Bagaimana melakukan perubahan ke arah yang lebih baik pada perusahaan yang sedang terpuruk dan membangkitkan kembali kepercayaan karyawan dan masyarakat kepada perusahaan.
3. Bagaimana cara/tips mengajak karyawan senior yang memiliki mindset bahwa kondisi dan organisasi yang berjalan selama ini sudah cukup membuat mereka bertahan, sehingga improvement dianggap sebagai sesuatu yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas kerja mereka?

 

Peran Leaders

4. Kita memahami culture merupakan hal yang sangat strategis. Dalam prakteknya culture juga sangat dipengaruhi oleh CEO. Pertanyaannya bagaimana bila sering terjadi pergantian CEO dan seberapa mungkin visi dan sasaran Perusahaan bisa terwujud.
5. How to start HR transformation and change management in family business company combination with baby boomers in C-level? especially when in the process of passing the baton from second gen to the third gen.
6. Untuk melakukan leading perubahan di era saat ini, kira2 gaya leadership seperti apa yang mungkin efektif untuk diterapkan agar transformasi yang dilakukan dapat dengan cepat dilakukan.
7. Bagaimana cara meyakinkan leader atau manajemen bahwa perubahan atau transformasi itu penting ? Perlukah HR mengkalkulasi cost and benefit dari perubahan ? Apa masukan/ peran HR untuk mengawal perubahan/ transformasi ?

Values

8. Bagaimana tip cascading core value menjadi perilaku keseharian.
9. Yang saya tahu untuk mengubah budaya butuh waktu, bagaimana caranya perubahan budaya ini bisa dirasakan langsung misalnya kurang dari 1 tahun? Dan apa pengukuran dari keberhasilan transformasi tersebut? Apakah harus berhubungan dengan growth atau revenue perusahaan atau turn over karyawan yang rendah atau hal lain? Selain itu, apakah bapak narasumber memiliki insight atau pengalaman untuk transformasi organisasi yang masih dalam tahap building? Misalnya perusahaan yang memiliki karyawan 100-150 orang.

 

Bila sudah dimulai, bagaimana menjaga konsistensi komitmen

10. Betul perubahan tidak mudah namun apakah ada hal yang bisa mengkonsistensikan team untuk menyadari dengan perubahan tersebut dan siapakah yang berperan penting dalam hal konsistensi ini
11. Saya mau bertanya bagaimana cara memberikan inputan untuk perubahan kepada owner dalam membangun perusahaan lebih baik, kadang kita selalu kuatir dalam berbicara untuk memberikan inputan kepada owner.
12. Bagaimana supaya ketika sedang mulai bergerak … menjadi konsisten dan tidak hilang spiritnya di tengah tengah… hanya menjadi jargon akhirnya tapi result tidak nyata
13. Bagaimana alignment culture.dengan performance…. secara teknis apa saja stepnya yang konkrit… .how to really execute.. bagaimana agar sense urgency dan pentingnya culture menetes sampai ke all level…. secara konsisten ….. bagaimana alignment dengan pekerjaan sehari hari

 

Business Process

14. Transformasi budaya yang efektif bagaimana terhadap perusahaan yang terus menerus berusaha menyesuaikan perubahan namun masih belum bisa meraih kejayaannya kembali?
15. Dalam melakukan transformasi, apakah bisnis proses juga ikut berubah atau di selaraskan.
16. By looking at competitive market today, which allow organization to outsource their HR function, so that they can have more efficient, or even automate some other HR function. Is it becoming a trend in the future and part of HR Transformation? Will also the model to outsource to cheaper country, such as china or india become a future model?

 

Beda Generasi

17. Terkait disrupsi di dunia kerja dimana persentase millenials mendominasi, saya melihat tuntutan untuk having work life balanced sangat besar. tapi somehow saya liat tuntutannya seringkali berlebihan & never been enough. Bagaimana pengalaman bapak ibu menyikapi hal ini.
18. Saya sudah menangkap bahwa perubahan itu dimulai dari saya dan team yang ada di bawah saya. Sangat setuju. Ada tips khusus untuk membawa ini ke level yang lebih besar terutama di organisasi yang masih SILO mindset?  Kedua, bagaimana kalau ide ide transformasi itu dimaknai beda oleh generasi pendiri dan penerusnya,  sehingga kadang kita dibawah jadi agak bingung. apakah ada tips tips khusus utk hal seperti ini?

 

Challenges

19. In managing change: a) How do you handle resistance and office politics that potentially undermine the change program? b) Please share examples of successes and failures.
20. How do you bring the Management to change when resistance to change out weight the purpose?
21. Di sustainable performance in changing situation, ada item agility. Bagaimana kita mengetahui level agility dalam perusahaan.Tks
22. Bagaimana caranya dapat mempengaruhi semua elemen di perusahaan mau dan mampu berubah? Thanks
23. Apa saja Tantangan terbesar pada saat menghadapi Transformasi atau perubahan dan bagaimana Best Proctices solusi cara menyelesaikannya secara Sistemik, Komprehensif, Holistik dan Integra
24. Seperti yang dikemukakan materi tadi bahwasannya dalam hal perubahan, perusahaan harus mengkomunikasikan dan mampu menjelaskan “Mengapa Perusahaan Harus Melakukan Transformasi” Pertanyaannya adalah: bagaimana menyikapi terhadap SDM yang tidak berkenan terhadap perubahan tersebut, sedangkan kita memahami bahwasannya SDM adalah aset yang berharga bagi perusahaan?

 

Kompetensi

 

25. Aktor utama transformasi adalah people, dan tentunya ini memerlukan people capability & competencies yang bisa aligned dengan transformasi tersebut. Pertanyaan nya, bagaimana meng-adjust dengan cepat as-is people capability & competency yang mungkin mostly mungkin belum ready dengan transformasi? Sementara “timeline” transformasi terus berjalan

Tulisan ini tidak dimaksud untuk memberikan jawaban. Utamanya untuk menggugah keingintahuan lebih lanjut, untuk belajar termasuk belajar bersama.

“Transformation is a process, and as life happens there are tons of ups and downs. It’s a journey of discovery – there are moments on mountaintops and moments in deep valleys of despair.” (Rick Warren)