Posted on March 14th, 2017
“There is a way that nature speaks, that land speaks. Most of the time we are simply not patient enough, quiet enough, to pay attention to the story.” (Linda Hogan)
SELAIN MANUSIANYA yang ramah dan bersahabat penuh senyum, Manado tidak bisa lepas dari kuliner dan pemandangan alam. Untuk bisa menikmati masakannya, kita juga harus berani berhadapan dengan rasa pedas dan juga makanan laut. Setiap kali berkunjung, ada saja restoran baru yang ditawarkan. Tapi kali ini saya ingin berbagi tentang keindahan alamnya.
Berbagi Kegembiraan
Suasana alam yang bersih dan segar di sekitar Bukit Mahawu membuat kita melupakan sementara ruangan ber AC. Ada taman luas yang dipelihara rapih, karena di sana juga ada tempat doa, baik itu dalam kapel ataupun di alam terbuka di bawah pepohonan.

Langit dan bumi seakan berlomba memamerkan keindahannya. Langit biru cerah yang sesekali ditutupi sebagian oleh awan putih seputih kapas, ingin memberikan kontras pada warna hijau yang ditawarkan rumput pepohonan dan gunung sebagai latar belakang.

Bahkan berdoa di dalam kapel pun serasa masih berada di alam terbuka, karena depannya tertutup kaca bening dengan pemandangan luar yang masih nampak jelas.

Di sana ada kesempatan untuk bercanda dan bergurau menyaksikan ulah pemotret ataupun model fotonya, atau gembira dengan saling berbagi hasil foto.

Tanpa harus menunggu pentas untuk ditonton, kami pun bisa membuat sendiri pentas untuk dinikmati sendiri di arena amphitheater.

Yang menyenangkan adalah berbagai foto itu hanya sekedar alasan untuk kami mengagumi dan mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan.
Hijau Memukau
Sejauh ini saya hanya mengenal danau tiga warna itu adalah Danau Kelimutu yang terletak di puncak gunung di Maumere Flores NTT. Ternyata ada lagi sebuah danau tiga warna bernama Danau Linow di daerah Tomohon.

Danau belerang itu didominasi warna hijau. Ditunjang oleh langit yang cerah, di sana-sini terlihat refleksi warna biru dari langit dan putih dari awan. Di postingan FB jelang kembali ke Jakarta, saya hanya berkomentar satu kata: Mengagumkan.

Tapi di lubuk hatiku yang paling dalam, saya merasakan getaran kekaguman sambil memanjatkan puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Rahim, Pencipta alam semesta, yang mengaruniai kita alam Indonesia yang Indah.

Bukan sekali ini saya ke Manado. Tapi dalam perjalanan di pesawat menuju ke Jakarta, batin saya seakan membisikkan, kamu harus kembali lagi ke sana atau ke belahan Indonesia lainnya. Belum semua yang kamu lihat. Dan sayapun tersadar, bahwa itu bukan mimpi, tapi sebuah dorongan kuat dari dalam setelah melakukan refleksi pengalaman selama kunjungan singkat ke Manado.
Pilot barusan mengumumkan kalau pesawat sudah meninggalkan ketinggian jelajahnya, perlahan turun menuju bandara Soekarno Hatta. Tak terasa ini merupakan artikel ketiga yang saya tuliskan selama penerbangan ini, sekaligus menutup kisah kunjungan singkat ke Manado dan Bitung.
“I love to think of nature as an unlimited broadcasting station, through which God speaks to us every hour, if we only will tune in.” (George Washington Carver)
josef:
Terima kasih pa Panjaitan, telah berkunjung dan menyimak tulisan ini. Masih banyak lagi tulisan di blog ini...
Pan panjaitan:
Saya senang baca blog Bapak
josef:
Terima kasih sama-sama pa Lay Nehemya. Saya senang membersamai rekan-rekan HR yang mau belajar seperti timmu....
Lay Nehemya:
Terima kasih pak Joseph sudah menjadi inspirasi buat kami. Tim kami sangat berkesan dengan sharing...
josef:
Terima kasih Tromol. Persahabatan perlu terus dirawat, walau kita berjauhan. Pertemuan pendek bertiga saat itu...
Begitu indahnya ciptaan Tuhan…..
Patutlah kita slalu bersyukur kepadaNYA dan memelihara sgala yg diciptakanNya
Terima kasih Rondang, apalagi kalau kita memandangnya bukan hanya dengan mata tapi juga mata hati. Tak ada habisnya kita bersyukur. Salah satu bentuk bersyukur adalah dengan memeliharanya.
Keindahan alamnya keren pak Josef dan bukan sekedar keinahan alam yg saya liat.yang lebih menarik buat saya saat foto di anak tangga berenam.palin paten gaya nomor 1 di puncak.kalo diurutkan 1-5-5 dan 2=3-6
Mantap pak Josef
Terima kasih Agustinus, ini gaya amatir sesukanya. Yang penting happy