Posted on July 9th, 2019
“We have always held to the hope, the belief, the conviction that there is a better life, a better world, beyond the horizon.” (Franklin D. Roosevelt)
MENARIK dari perjalanan kali ini adalah selain menggunakan pesawat terbang untuk berangkat dari dan kembali ke tanah air, kami juga menggunakan moda transportasi bis, MRT, Kereta Api dan Ferry. Di hari kelima, kami berpindah dari Helsinki, Finlandia ke Stocholm, Swedia dengan menggunakan Ferry semalaman.
Pulau-pulau bertebaran
Pemandangan laut diantara pulau-pulau kecil seperti foto berikut, adalah daya tarik tersendiri begitu meninggalkan dermaga Helsinki.
Terkadang pulaunya dengan ukuran sangat kecil, tapi berpenghuni, seperti pada foto berikut ini.
Karena itu rasanya sayang kalau hanya berada di dalam kamar. Kami dan teman-teman sempatkan untuk foto di deck samping sambil menikmati pemandangan.
Fasilitas penuh kenyamanan
Begitu memasuki tengah ferry, life music sudah menyambut ramah.
Dan tempat itu sebetulnya mall yang ada sepanjang deck tersebut. Ruang tidur dengan dua bed, ada yang 4 bed, dengan kamar mandi dalam serta jendela lebar yang memungkinkan kita bisa menikmati pemandangan laut dari dalam kamar tidur.
Makan malam full buffet, yang tentu tidak akan lupa menyediakan salmon selain daging-daging lainnya. Dan tentu saja dimanja dengan free flow of soft drink dan wine. Berikut suasana makan malam diatas kapal ferry menuju Stocholm.
Menanti Matahari Pagi
Langit sudah mulai terang sekitar jam 02:30. Bila ingin menikmati pagi hari dari dalam Ferry, kita bisa menikmati pemandangan saat ferry berlayar diantara pulau-pulau kecil.
Tercatat Swedia mempunyai 221.831 pulau dan 1000 diantaranya berpenghuni, sementara Finlandia memiliki 40.000 pulau. Berikut beberapa foto pulau yang kami lewati di pagi hari itu.
Tempat Penerimaan Nobel
Salah satu tempat menarik untuk dikunjungi adalah Stocholm City Hall tempat Penerimaan hadiah Nobel. Foto memperlihatkan halaman belakang di tepi danau Malaren, organ pipa di blue hall dengan 10.270 pipa, dan interior Aula Emas di lantai dua dengan 18 juta ubin mosaic emas yang mewakili motif dari sejarah swedia.
Tempat ini akan selalu mengingatkan kita bahwa masih ada banyak orang di muka bumi ini yang terus menciptakan sesuatu dengan tingkat kreatifitas yang mengagumkan, demi kebaikan bangsa manusia, for the greatest benefit of mankind.
“All of us should be invovled in our own futures to create a world that our children will want to live in.” (Harry Chapin)
Catatan:
Tulisan ini merupakan tulisan ketiga dari rangkaian tulisan tentang liburan kami. Simak juga tulisan sebelumnya:
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Santi Sumiyati:
Terima kasih Pak Josef atas tulisannya yang dapat mendorong saya memiliki sudut pandang baru dalam...
josef:
Terima kasih sama2 mas Bram, semoga teman2nya bisa mengambil manfaat untuk persiapan mereka memasuki masa...
Cantik sekali ya Pak pemandangannya..
Terima kasih Ratih, sungguh cantik, hanya terbatasnya ruang untuk penyajian saya di blog. Salam