Posted on July 17th, 2018
(Perpisahan – Bagian 4)
“Somewhere out there is a unique place for you to help others – a unique life role for you to fill that only you can fill.” (Thomas Kinkade)
DETIK-DETIK terakhir di hari itu, masih ada kesempatan untuk berfoto, atau menerima ucapan salam perpisahan dari divisi lain. Beberapa kompilasi foto berikut akan terus dikenang.
Menghargai Peran Yang Berbeda
Satu hal yang terasa penting untuk juga saya garis-bawahi. Kita semua terpanggil untuk peran yang berbeda, karena tuntutan fungsi yang berbeda-beda di komunitas di manapun kita berada, termasuk di perusahaan.
Saya sendiri berusaha untuk menghilangkan kesan kasta-kasta di manapun saya bekerja. Karena itu yang namanya supir atau staf pantry juga merupakan karyawan yang pekerjaan mereka kita butuhkan. Atau bahkan mereka yang bekerja melayani kegiatan training jauh di Cibodas Training Center.
Karena itu, pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim termasuk mereka yang juga telah bekerja melayani. Foto berikut bersama tim dari Cibodas (atas) dan Pak Sukadi yang rajin menyajikan kopi untuk kami semua setiap hari. (bawah).
Saat jam sudah menunjukkan 17:30, anggota timku masih belum beranjak, seakan menahanku untuk tidak pergi. Saya gunakan kesempatan untuk menyampaikan beberapa pesan terakhir secara spontan, sambil berdiri di seputar meja kerja mereka.
CHR Home
Pesan spontan ini saya sampaikan sambil berusaha untuk tetap tegar:
Beberapa rekaman foto kenangan saya sajikan berikut ini.
Menanggalkan Baju
Setelah menarik napas panjang, saya melanjutkan pesanku:
“Akhir bulan lalu RUPS sudah mengetok palu menerima permohonan pengunduran diri saya, dan sayapun menanggalkan jabatan saya sebagai Direktur HR PT Indofood Sukses Makmur Tbk, tinggal jabatan sebagai Kadiv CHR.
Akhir bulan ini, saya juga akan menanggalkan baju saya sebagai Kadiv. Yang tersisa adalah Josef Bataona.
Apakah akan ada yang ditanggalkan bersama dengan baju direktur dan baju kadiv? Saya rasa tidak.
Karena saya yakin kalian dekat dengan aku selama ini karena saya adalah Josef Bataona. Kalian merasa nyaman berdialog denganku, karena saya adalah Josef. Jadi sejak hari ini kalian akan tetap mempunyai seorang SAHABAT yang namanya Josef Bataona.
Sebagai manusia biasa kalian sedih sayapun sedih. Kalian menangis, sayapun menangis. (tanpa disadari air mataku sudah tidak terbendung lagi). Tapi life must go on, kita harus terus melangkah dengan kepala tegap.
Karena itu izinkan saya untuk melangkah keluar, dengan membawa kenangan aneka warna kebersamaan kita, yang akan saya simpan dalam hati sanubariku.”
Hanya beberapa waktu berselang, foto ini sudah muncul di sosmed.
Salam Terakhir
Masih ada satu momen lagi untuk berpamitan, yaitu pamit mengundurkan diri dari group WA. Siang itu, di hari Sabtu, hari terakhir bulan Juni 2018 saya mengirimkan pesan di WA berupa sebuah video refleksi yang isinya adalah harapan positif untuk kita semua, untuk terus membangun mindset positif. Saya kutipkan hanya sebagian saja:
Pesan ini sengaja saya sajikan untuk refleksi bersama, dan saya akhiri dengan harapan berikut ini, sebelum saya meninggalkan WA group kami:
“Mari kita saling mencintai satu sama lain, sebagai basis kebersamaan kita.” (Bersambung)
josef:
Terima kasih pa Eddie sudah mengunjungi blog dan menyimak tulisan ini. Imajinasimu cepat melihat berbagai...
EDDIE CAHYONO PUTRO:
Acara bersama ini hemat saya cocok sekali menjadi energizer dari sebuah proses konsultasi di...
josef:
Semangat pagi Santi, terima kasih untuk terus menyimak tulisan di blog ini. Semoga bermanfaat, terutama dalam...
Santi Sumiyati:
Selamat pagi Pak Josef. Membaca tulisan Bapak seperti “me-recharge daya” pikiran dan...
josef:
Terima kasih Reinaldo. Saran sederhana sudah dicantumkan dalam komenmu: leader yang mau paham situasi, minta...
Jadi ikutan nangis, baca blog Bpk hari ini
Kebayang sedihnya saat itu, tapi juga harus tetep nyengir saat photo bersama…;)
Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan yg prima, kebahagiaan yg banyak & rahmat-NYA
Aamiin
Terima kasih doanya Mudji. Saat2 seperti itu tentu kita lalui dalam kehidupan. Kita tetap mengenang dan belajar dari masa lalu, tapi fokus tetap melangkah ke depan. Salam
Selamat memasuki chapter kehidupan baru sebagai Manusia tanpa embel-embel Pak, tetapi dengan “M” Besar. Pak Josef sudah terbiasa dan akan selalu seperti itu. Sampai ketemu lagi Pak.
Salam hormat, Ali Damanik.
Terima kasih pa Ali Damanik, semoga dalam kehidupan kita selalu mengutamakan kebaikan bagi lingkungan dimana kita berada, demi Indonesia yang lebih baik, become better everyday.
Sebagaimana tulisan Bapak di atas, saya banyak belajar dari Bapak, baik sebagai Direktur HR PT ISM, Kadiv HR dan yang paling berharga adalah belajar dari pribadi Bapak sebagai Josef Bataona. Terima kasih Pak Josef.
Terima kasih Santi, jarak tidak akan membatasi kita untuk saling bertukar cerita dan saling berbagi pengalaman. Keep in touch
Be our self , and getting better and better everyday… Thanks pak Josef for very inspired quotes.
Terima kasih Yusuf Tenang, dan kuncinya adalah knowing who you are, and keep learning everyday. Salam
Sebenarnya ada prosesi sederhana yang diusulkan Pak Eri untuk mengiringi Pak Josef meninggalkan ruangan CHR, yaitu kita akan menyanyi bersama sembari mengantar Pak Josef keluar ruangan.. Tapi setelah ada perubahan jadwal Pak Josef dan mendengarkan speech Pak Josef, rupanya sudah tidak ada lagi yang sanggup menyanyi.. Terima kasih Pak Josef sudah bersedia memfasilitasi kami untuk menjadi lebih baik..
Wah terima kasih Ratih dan CHR team. Yang kalian selenggarakan hari itu sudah sangat mengesankan. Simak juga kisah ke lima yang akan hadir Jumat nanti. Salam
Salam kenal Pak Josef
Inspiratif sekali cara berpamitan Pak Josef akan jadi masukan saya kelak dikemudian hari
Terima kasih sudah berbagi
Terima kasih Koekoeh, inilah maknanya berbagi siapa tahu ada yang bisa dimanfaatkan oleh teman lainnya. Yang anda baca dan juga dari rangkaian 5 tulisan acara perpisahaan adalah kreasi tim yang saya kagumi. Salam
Selamat menjalani kehidupan baru Pak. Sangat berkesan dan memberi pelajaran bahwa Bapak meninggalkan jabatan dengan sesuai yang berkesan sangat baik, karena biasanya tidak mudah bagi seseorang meninggal atribut atau jabatan yang sudah dimilikinya
Terima kasih Sutjipto, semua itu perlu prsiapan, termasuk persiapan mental untuk memasuki dunia yang boleh jadi berbeda dari yang dibayangkan. Buka hati, dan semesta akan memberikan petunjuk kemana langkah harus dituju.
Ketika semua apa adanya maka peralihan akan lebih mudah. Apalagi dari posisi seperti Bapak.
Bisa jadi judul nih : Teman tapi Bos hehehe
Haduuh..malah becandaan nih,peacee Pak.
Tp ini bukti bahwa Bapak tetap sahabat kami 🙂 dan ttp menjalin komunikasi.
Wish you all the best
Betul juga Farika, candaan ringan seperti ini akan saya rindukan. Tapi aku sudah punya catatan kalian di scrathed book yang bisa saya buka kapan saya mau.
Saya yang belum pernah bertemu dengan langsung dengan Pak Josef saja, dapat sangat merasakan kehidupan seorang Pemimpin yang menginpirasi dan menjadi role model.
Terlebih-lebih tim Pak Josef.
Terima kasih selalu menjadi inspirasi, Pak Josef.
Tuhan memberkati Bapak&kel.
Salam saya dari Medan
Terima kasih sama-sama Rolin, mudah2an kita bisa bertemu saat saya berkunjung ke Medan. Salam, Tuhan Memberkati
really inspiring story coach, god bless you.
Thank you Jefry and GBU too.