Posted on June 28th, 2024
“Average leaders raise the bar on themselves; good leaders raise the bar for others; great leaders inspire others to raise their own bar.” (Orrin Woodward)
PENGHARGAAN HR EXCELLENCE 2024, merupakan hasil dari proses penjurian yang ketat oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi HR Professional dan juga insan Media. Ini adalah penyelenggaraan HR Excellence yang ke 14 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LM FEBUI)
Kelincahan dalam Ketidakpastian
Pandemi sudah berlalu, namun demikian dunia usaha dihadapkan pada tingkat ketidak-pastian tinggi, termasuk karena hadirnya teknologi seperti AI. Karena itu Perusahaan, dan tentunya seluruh karyawannya dituntut untuk lebih lincah dan adaptif. Peran serta semua karyawan untuk terlibat dalam merancang berbagai program, terbukti bisa memberikan employee experience yang menyenangkan, serta membangkitkan motivasi untuk bersama mencari berbagai peluang demi suksesnya Perusahaan. Dalam situasi seperti ini, peran Human Resources menjadi semakin penting sekaligus semakin diandalkan.
Bijak Menghadapi Tim Lintas Generasi
Kutipan dari Dave Ulrich pasca pandemi, yang masih akan terus menggugah:
“Take care of your people. Help them feel emotionally cared for by showing empathy. Caring for them can create a great organization that serves customers.” (Dave Ulrich)
Kutipan tersebut menggaris-bawahi pentingnya manusia yang disebut karyawan. Walaupun digitalisasi akan semakin diberdayakan, namun sebagai enabler untuk memudahkan kerja manusia.
Fungsi HR menjadi semakin penting karena bukan saja HR yang dipacu untuk memahami bisnis (semua inisiatif HR harus mulai dari bisnis), tetapi para business manager juga semakin dituntut untuk memahami HR karena mereka yang berinteraksi dengan timnya setiap hari. Mereka juga perlu bersikap bijak dalam menghadapi tim lintas generasi.
Berbagai program yang dikedepankan peserta semakin gamblang memperlihatkan bagaimana para pimpinan semakin peduli dalam mengangkat harkat karyawan sebagai manusia.
Bahkan ada yang secara eksplisit mengatakan bahwa mereka tidak sekedar ikut trend tapi merupakan komitmen di semua lini organisasi.
Trend Kekinian
Paparan perusahaan peserta memperlihatkan bahwa mereka terus belajar untuk mengadopsi tren-tren terbaru di bidang manajemen Human Capital, baik dari praktek di market maupun dari sesama peserta. Contoh, program learning yang terukur yang bisa memperlihatkan peningkatan produktivitas sekian % sebagai hasil learning, serta jumlah unperforming juga turun sekian %.
Contoh lain, penggunaan teknologi untuk predictive talent analysis untuk melihat berapa besar kemungkinan talent akan tinggal lebih lama atau resiko akan pergi, dan bagaimana para business leader menggunakan data itu untuk pengambilan keputusan.
Selagi saya siapkan tulisan ini, saya menerima email dari Great Leadership, 25 Juni 2024, yang menampilkan tulisan dari Jacob Morgan dengan judul: Why HR Is The Most Important Function At Your Company And CHRO The Most Important Role.
Tulisannya dimulai dengan pernyataan yang menggetarkan: “There’s never been a more exciting time to be in HR than now…ever!”
Kita semua sepakat akan pentingnya fokus pada People. Tapi dalam prakteknya, hanya sedikit organisasi yang menjalankannya secara serius dan tulus, padahal ini merupakan strategic imperative. Perubahan terus terjadi, dimana HR dituntut dibawah spotlight untuk bertransformasi menjadi the driving force behind the future of work and employee experience. HR tidak sekedar hiring, firing, and compliance. Saat ini HR harus berperan aktif untuk shaping organizational culture, driving innovation, developing great leaders, and ensuring that employees are engaged, supported, and aligned with the company’s mission.
Berikut ilustrasi HR Evolution menurut Jacob Morgan:
Best Practices serta Fokus Kedepan
Disamping paparan2 yang memperlihatkan hasil di bidang Human Resources yang bisa dikatakan excellence, mereka juga menyadari berbagai tantangan saat ini dan ke depan. Program-program yang dipaparkan para finalis HR Excellence Award 2024 sudah mampu menjawab tantangan, diantaranya adalah
Perlu pula dicatat, bahwa apresiasi menjadi semakin penting, bukan saja berupa penghargaan dari Perusahaan untuk individu atau team atas hasil kerja tertentu. Ada pula program dimana setiap karyawan saling mengapresiasi, Melalui program ini, karyawan akan menyadari bahwa kehadiran mereka adalah karena talenta khusus yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Artinya mereka semua sama pentingnya, tak ada yang lebih penting dibandingkan dengan yang lain.
Waktu berjalan cepat, perubahan terus berlanjut, karena itu, apa yang dianggap unggul saat ini akan segera ditiru pesaing. Karena itu mereka dipacu untuk terus berinovasi, melibatkan semua unsur di dalam perusahaan, termasuk generasi muda untuk turut aktif merancang berbagai program.
Belajar dari Sang Juara
Bukan saja peserta yang berkesempatan belajar dari sesama peserta, kami dewan juripun berkesempatan untuk belajar dari berbagai praktek yang dikemukan peserta.
Perusahaan2 yang lolos ke proses penjurian memang layak menjadi juara. Namun demikian tentu ada yang lebih unggul dibandingkan dengan yang lain. Dewan juri sudah memutuskan itu melalui proses penjurian yang ketat. Dewan juri, yang terdiri dari praktisi, akademisi, media, harus bisa mengambil keputusan dalam waktu yang relative singkat saat penjurian. Hanya mereka yang sungguh siap tampil yang bisa mengungguli yang lain. Misalnya: Dengan asumsi kontennya sudah bagus,
HR Excellence Award yang ke-14 mengusung tema: ”Building Agility and Work Experience”. Dengan mengikuti program ini, perusahaan dapat melakukan benchmarking dalam manajemen SDM dengan perusahaan lainnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam rangka mencapai visi misi yang telah ditetapkan.
“Once in a rare while, somebody comes along who doesn’t just raise the bar, they create an entirely new standard of measurement.” (Dick Costolo)
josef:
Terima kasih Diana untuk butir2 refleksinya yang dibagikan kepada kami yang membaca artikel ini. Mari kita...
Diana Wirawan:
Terima kasih Pak Joseph.. untuk kesekian kalinya tulisan bapak membuat aku berpikir “oh ya bener...
josef:
Terima kasih Rina untuk memberikan pandanganmu tentang tulisan ini. Kita perlu terus saling mengingatkan,...
Rina Ismariati:
Terima kasih banyak, Pak Josef, atas tulisan yang sangat inspiratif ini. Pertanyaan “Why...
josef:
Terima kasih sdh menjawabi WHY ME sebagai panggilan. Mindset itu sangat membantu agar tidak terlintas di...