Posted on August 2nd, 2024
“Changing your attitude from self-centeredness to understanding requires desire and commitment to always try to see things from the other persons point of view.” (John C. Maxwell)
TERLINTAS di benakku ragam warna warni di sekitarku. Betapa tidak satu obyek nampak dari berbagai sudut yang berbeda, akan mengedepankan hal yang berbeda. Begitu juga Sudut Pandang yang satu ini. Sebuah tempat yang menjanjikan berbagai perspektif keindahan bagi yang berkunjung kesana, di puncak Ciumbulueit, yang disingkat Punclut, Bandung.
Dua Daya Tarik
Postingan teman di sosmed sungguh menggugah. Mereka ke Bandung untuk makan siang bersama lalu kembali lagi di hari yang sama. Sayapun tertarik untuk mencobanya, dengan mengajak 6 anggota keluarga lainnya. Kamipun memesan Whoosh online untuk pergi pulang di hari yang sama.
Berikut foto bersama sebelum berangkat.
Dengan muda kami mendapatkan taxi di Padalarang, untuk membawa kami lasngsung menuju Punclut untuk makan siang. Foto berikut, saat kami kembali ke Jakarta sore hari yang sama.
I’d like to be known as the person who saw things from a different point of view to others. – Shigeru Miyamoto
Sudut Pandang Yang Memukau
Bukan sekedar janji, atau promosi untuk iklan. Tempat ini bernama Sudut Pandang, di Puncak Ciumbulueit, Punclut. Dari sana beberapa pemandangan menarik, saat cuaca cerah, langit biru dan awan putih hadir menambah keindahan alam sekitar kota Bandung yang berada di bawah sana.
Suasana ini menambah keceriaan dalam kebersamaan, serta menambah selera makan siang kami, walau kami selalu diingatkan untuk berhenti makan saat 80% kenyang.
Memahami Yang Lain Dari Sudut Pandangnya
Sudah lama saya hidup bersama istriku. Seberapa banyak saya sudah mengerti dia? Obyek yang sama di hari yang berbeda saja, masing-masing kami memandangnya dengan cara yang berbeda. Apakah perbedaan itu perlu dipertentangkan? Tentu saja tidak. Kami terus luangkan waktu untuk mendiskusikannya.
Berapa sering? Sesering mungkin dialog dilakukan. Pertama-tama untuk memahami sudut pandang masing-masing. Saat kita bisa menempatkan diri dari sudut pandang pihak lainnya, kita akan bisa lebih memahami perbedaan itu, seperti kutipan berikut ini
If there is any one secret of success, it lies in the ability to get the other person’s point of view and see things from that person’s angle as well as from your own. (Henry Ford)
Di kesempatan lain, kami berduapun berusaha untuk sama-sama memandang ke depan, berusaha untuk sama-sama menemukan bahwa apa yang kita putuskan dan perbuat hari ini, akan memberikan dampak pada perjalanan ke depan. Dan mudah-mudahan yang diperbuat itu adalah kebaikan yang bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
You never really understand a person until you consider things from his/her point of view. (Harper Lee)
Beda Sudut Pandang Memperkaya
Banyak kepala, banyak pendapat yang juga berbeda-beda, karena masing-masing kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda-beda. Pertama-tama yang harus disikapi adalah, kita perlu menerima orang yang ada disekitar kita sebagai manusia yang ingin didengar dan dihargai serta dipercaya.
Selanjutnya, akan dengan muda kita membuka diri untuk menyimak berbagai pendapat yang berbeda-beda, tanpa terlalu cepat menilai atau mengambil kesimpulan (jump into conclusion).
Lauren Oliver mengedepankan quote ini dengan cermat:
That is the strangest thing about the world: how it looks so different from every point of view. – Lauren Oliver
Begitu mereka merasa didengar dan dihargai, orang-orang sekitar kita akan lebih leluasa untuk mengemukakan pendapat yang berbeda tanpa takut dianggap bodoh atau tidak bermutu. Zig Ziglar bahkan membawa kita ke titik yang lebih awal: mulai dengan percaya dan menerima dirimu sendiri apa adanya (Be Yourself), seperti yang saya cantumkan di akhir tulisan ini.
Bila sudah saling menerima dan saling mempercayai, maka akan terbangun hubungan dimana kita akan saling mempedulikan, saling membantu, saling belajar untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan demikian kita bersama bisa menciptakan dampak positif pada lingkungan kita.
“Once you have accepted yourself, it’s so much easier to accept other people and their points of view.” (Zig Ziglar)
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
Santi Sumiyati:
Terima kasih Pak Josef atas tulisannya yang dapat mendorong saya memiliki sudut pandang baru dalam...
josef:
Terima kasih sama2 mas Bram, semoga teman2nya bisa mengambil manfaat untuk persiapan mereka memasuki masa...