Posted on September 27th, 2024
“Life is no brief candle to me. It is a sort of splendid torch which I have got hold of for the moment, and I want to make it burn as brightly as possible before handing it on to future generations.” (George Bernard Shaw)
PILIHAN untuk berkarya di bidang Human Resources diambil sejak dini, saat melangkah di awal karier. Kita dibantu untuk menemukan apa PURPOSE kita dalam lingkungan yang berlandaskan Values pribadi dan Values Perusahaan. Kita berada dalam ecosystem dengan banyak talenta yang ingin melangkah bersama, bahu membahu untuk meraih tujuan bersama ke depan. Dalam melangkah bersama itu, kita akan saling mendukung, saling belajar, saling berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman, seiring cepatnya perubahan sekitar kita. Berikut foto bersama reuni HR Unilovers, bertempat di Learning Atelier, Taman Kemang Jaya.
Malam Penuh Keakraban
Teman-teman ini sudah terbiasa merancang program, mengisinya dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan suasana gembira. Bisa juga memancing untuk bisa bercerita leluasa, entah tentang masa lalu bernostalgia ataupun tentang pengalaman kekinian. Semuanya mengalir begitu saja.
Malam itu, Nanang Chalid membagi cerita di IG. Saya kutip selengkapnya dengan aslinya dalam bahasa Inggris:
When Master Gandalf @josefbataona is calling, all the heroes from four corners of the Middle Earth definitely has to come! So here’s the Fellowships of Unilovers HR gathered, bringing all the HR living legends together in one frame @wsaelan @ytriyonggo @lala_tobing @enny.sampurno, Rudy Afandi, Ellen Samil, David Tampubolon, @lisaqonita @mamamimaa @irwan.ide @pappopon @heldamanuhutu @growit.ati Muhammad Noer @emmilycious @ibenyi @trulyrandy @nita.hidayat27 @nolly_triana,
remembering all things past, rekindled the Purpose of “Why we make HR as our profession of choice?” and being grateful as we have privilege to call one another as “Friends”. Thank you @mamamimaa for such heartwarming moments.#hrunilovers #40yearsgenerationofunileverhr
Menarik bahwa Nanang (penggemar trilogy Lord of the Ring) mengangkat analogi Gandalf, tokoh yang tahu apa yang dia mau, kemana tujuannya dan apa yang diharapkan darinya. Satu lagi Gandalf quote of wisdom saya tambahkan disini:
“A wizard is never late, nor is he early, he arrives precisely when he means to.”
Pesan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mengambil langkah tepat pada waktunya: “It teaches us to trust in our timing and to embrace our unique journey.”
Latar belakang pesan Gandalf tersebut diatas, agar kita terus belajar untuk: rekindle our inner hero and help us through our journey.
Beberapa foto berikut untuk menggambarkan suasana malam itu.
Proses Alami
Kami semua yang hadir memang mengalami proses menapaki karier dari bawah. Berkesempatan untuk mengalami pengembangan di berbagai unit di Human Resources. Pergantian, pengisian posisi yang tersedia terjadi secara alami. Dalam 24 tahun terakhir juga ada 3 HR Director yang di support Nolly, seperti di foto ini. Dan dalam postingannya, mba Enny Sampurno menyertakan caption ini untuk menggambarkan situasi yang ada.
Kami sungguh berterima kasih atas trio timses: Ellen, Irma dan Emmi yang merancang dan mempersiapkan acara ini, serta terima kasih untuk semua yang berperan serta malam itu. Terima kasih juga untuk mba Ika, pemilik Learning Atelier, tempat acara ini berlangsung.
Mengenali dan Mengapresiasi
Hanya tiga orang yang masih aktif di Unilever. Selebihnya sudah meninggalkan perusahaan, entah karena pensiun atau memenuhi panggilan di lahan yang berbeda. Apakah kita masih saling mengenal, selain ingat nama mereka? Tim acara ini dengan jelinya meminta untuk masing-masing kami menuliskan kata yang mengingatkan kita akan siapa teman ini. Semua post-it ditempelkan dibelakang yang bersangkutan. Jadilah keseruhan baru yang mewarnai malam itu, bukan sekedar warna warni kertas yang ditempelkan, tapi terlebih nuansa apresiasi dari apa yang ditulis di kertas itu.
Mengenali diri dan Mensyukuri
Permainan di atas adalah mengenali teman. Namun muncul pertanyaan berikutnya, seberapa jauh saya mengenal diri sendiri? Sejauh mana saya terus menyadari akan semua kebaikan dan berkat yang diperoleh dalam karier dan hidup ini? Saat diminta untuk memberikan pesan untuk menutup kebersamaan keluarga HR Unilovers malam itu, saya sengaja mengajak semua untuk refleksi dengan bertanya WHY ME.
Pertanyaan tersebut kita lontarkan saat menemui jalan buntuh, mengalami kesusahan, saat jatuh, kita bertanya mengapa harus saya. Namun pernakah kita luangkan waktu juga untuk bertanya mengapa saya berkesempatan untuk menikmati berkat hidup ini? Memperoleh promosi, kenaikan gaji, atau juga kesempatan karier yang mumpuni. Mengapa harus saya? Why Me?
Alfari menangkap pesan ini lalu menyajikan dalam postingan IG, @pappopon :
“Why me?” is a question that usually. transcends moments of difficulty. But in fact, it is also a call to recognize the beauty and blessings in life. In times of struggle, we usually ask it with a heavy heart, but we need to pause in moments of joy and ask the same. As Pak JOS asked us to reflect, the “Why Me” is a reminder that life chooses me not just for its hardships, but for its miracles, too. Every challenge is a lesson in strength, and every joy is a lesson in grace. So, when life gives me with love, peace, and opportunity to have these friends and gurus, ask “Why me?” and know that I am worthy of all good things.
Life is a delicate balance of joy and sorrow, and in asking “Why me?” with gratitude, I am really grateful with every part of the journey, especially with all these HR legends.
Dengan terus melakukan refleksi tersebut, kita akan semakin mengenali diri sendiri, mengetahui berbagai talenta yang kita punyai. Kita juga akan semakin mensyukuri berkat yang kita terima, termasuk semua pengalaman berharga yang diperoleh dalam perjalanan bersama HR Unilovers. Sambil mendoakan mereka yang telah berkontribusi atas semua kebaikan yang kita peroleh, kitapun akan mengambil langkah nyata untuk menciptakan dampak positif pada lebih banyak orang di sekitar kita.
“We cannot hold a torch to light another’s path without brightening our own.” (Unknown)
josef:
Terima kasih Elfi untuk turut menyimak tulisan ini. Buka diri untuk terus belajar, karena universe senantiasa...
Elfi:
Totally relate dengan tulisan di bungkus kue itu Pak.. thanks for sharing.. Having fun, bonding time and making...
josef:
Terima kasih coach Helda, senang berbagi cerita untuk saling belajar diantara sesama coach. Salam sehat dan...
Helda Tan:
Nah,Pak Josef sdh jadi role model dari seorg good Coach nih. Saking melekatnya mindset coach di jiwa Pak...
josef:
Terima kasih sama2 Santi, yang terpenting adalah setelah menyadari ini, apa langkah nyata yg mau diterapkan...
pak Jos, tiap kali membaca refleksi bapak selalu tercenung, mensyukuri kehidupan seperti terjadi untuk menempa saya agar berusaha menjadi better everyday. Thank you for being present in my life.
Terima kasih sama2 Irma, pengalaman kebersamaan kita telah menempah kita menjadi pribadi yang mampu memberikan dampak positif kepada banyak orang, dimanapun kita berada, dipandu PURPOSE sebagai mercusuar kita. Salam
Setiap membaca penggalan cerita pak Jos tentang profesi dan kegiatan HR, saya yang masih aktif di dunia HR ini, semakin percaya bahwa pilihan profesi ini akan dapat memberikan dampak positif untuk semua kalangan, meskipun perlu perjuangan dan pengorbanan, terima kasih pak Joos,..Berkah Dalem,..
Terima kasih mas Anton, untuk profesi HR perlu belajar dan perjuangan, namun harus dimulai dengan melangkah. Perjalanan penuh suka duka itu sendiri akan memberikan warna penting dalam karier maupun hidup kita, terutama saat kita bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang. Salam