Gairah Positif Lansia

Posted on June 3rd, 2016

“They are our storytellers – our elderly are meant to be those who share the secrets of wisdom and knowledge and life with our youth.” (Cameron Diaz)

BERBAGAI MITOS, atau persisnya pengalaman yang diterima seakan-akan setiap orang akan mengalami seperti itu. Padahal, kita bisa mengubahnya dengan mulai berpikir positif tentang bagaimana membuat hari lansia menjadi lebih menyenangkan. Ini bisa terjadi dengan bantuan orang lain termasuk keluarga, atau mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum memasuki usia lanjut. Beberapa contoh mitos yang memberikan gambaran suram tentang masa tua, antara lain: sakit-sakitan, rapuh, pikun, kesepian, pasif.

Hari Peringatan Lansia 29 Mei diangkat oleh FishFun Team untuk diperingati. Memang mayoritas anggota masih sangat muda usia, namun peringatan ini bisa mengingatkan kita bahwa ada anggota keluarga kita yang lansia yang perlu mendapat perhatian. Berikut foto FishFun Team Be There.

Gairah Positif Lansia1

Biasa Dilakukan Anggota CHR

Kami tidak berasumsi bahwa ada hal baru yang perlu dipelajari perihal lansia. Tapi yang ingin kami lakukan adalah saling belajar dari pengalaman masing-masing. Apa sih yang biasanya dilakukan terhadap anggota keluarga yang sudah lansia.

“Biasanya sih berkunjung ke rumahnya, telepon, atau mendengarkan mereka bercerita supaya mereka senang.” (Wuwuh)

“Semirin rambut buyut, beliin makanan buat opa, guntingin kuku oma, atau mandiin juga pernah. (Putri)

“Nelponin mereka, ngajak jalan-jalan, dengerin mereka cerita, dan cerita-cerita sama mereka juga supaya mereka ga ngerasa dilupain.” (Lia)

“Nemenin mereka jalan-jalan, menikmati masa tuanya. Biasanya ngajak mereka pergi bareng sama cucu-cucu. Ditanya maunya kemana. Kadang-kadang suka masak juga buat Ibu.” (Yuli)

“Biasanya sih dengerin dia cerita sambil kumpul-kumpul keluarga besar. Dia senang kalau ada acara gitu. Makin rame, makin seneng karena banyak yang bisa diajak ngobrol.” (Febri)

“Ibu biasanya pingin ditemenin, misalnya makan bareng. Sampai sekarang juga masih suka elus-elus kepala saya. Dia senang kalau dibeliin makanan atau dipijetin.” (Abenk)

“Mama sukanya diajak jalan. Dulu sebelum punya cucu sih ikut arisan gitu, tapi sekarang udah ga lagi. Papa sukanya diajak makan enak. Mereka sih senang kalau main sama cucu.” (Rani)

“Mami sih udah punya komunitas sendiri ya. Jadi biasanya Senin – Jumat udah sama teman-temannya. Jadi paling weekend baru sama anak-anak. Biasanya nonton atau makan-makan.” (Elfi)

Mengurangi Kemungkinan Mitos Terealisir

Berdasarkan cerita di atas, pertanyaannya: “Berapa banyak porsi waktu lansia mendapat perhatian dari keluarga seperti itu? Atau persisnya seberapa banyak ketergantungan mereka pada anggota keluarga lain?”

Dari contoh mitos di atas, sakit-sakitan, rapuh, pikun, kesepihan, pasif,  bisa dikurangi dengan berbagai inisiatif yang sudah dibiasakan sejak dini. Sebut saja:

  • Olah raga ringan seperti jalan kaki, bersepeda atau berenang, dansa. Intinya banyak bergerak.
  • Membaca, menulis, mengisi TTS
  • Menonton, rekreasi
  • Seni/kerajinan tangan: melukis, memotret, merajut
  • Menjadi relawan

Dengan merancang sendiri kegiatan seperti di atas, di samping kondisi jiwa dan raga sehat, juga akan menumbuhkan kemandirian dari lansia. Walaupun kita semua tetap terpanggil untuk memberikan perhatian pada mereka, namun langkah-langkah positif seperti di atas akan mengikis kekhawatiran akan hadirnya mitos tersebut di atas.

Keceriaan di Balik Mindset Positif

Menarik untuk diangkat, inisiatif tim FishFun bernama “Be There” yang mencoba menggali kreasi teman-teman untuk membuat kutipan menginspirasi. Berbagai kutipan buatan sendiri tersebut dipampang di papan “Fish World” sehingga setiap yang lewat akan meliriknya.

Gairah Positif Lansia2

Saya kutipkan beberapa di antaranya:

“Kamu bisa tenang naik pesawat terbang tanpa mengenal pilotnya, lalu kenapa masih selalu resah menjalani hidup, padahal kamu tahu Tuhan yang mengatur segalanya? (Husein Susilo)

“Kalahkan EGOmu untuk memenangkan setiap peperanganmu.” (Supandi)

“Berawal dari mimpi dan harapan, diikuti usaha dan keyakinan dan berakhir dengan menjadi kenyataan.” (Suyanti)

“In everything, Give Thanks.” (Farika)

“Peluklah semua yang kamu alami hari ini dengan erat, karena esok semuanya menjadi memory.” (Yeany)

“Ada ranting ada kayu, I’m nothing without you. Don’t be too serious, don’t forget to smile, happy working.” (Devina)

“Hidup tidak hanya tentang meraih bintang, tetapi juga tentang bagaimana menjaga bintang yang telah kau raih agar tetap bersinar.” (Lupus)

Praktek merangkai kata-kata mutiara ini nampak sederhana, namun tanpa kita sadari seluruh diri kita telah dilibatkan untuk memotret sesuatu secara positif. Bila ini terus dibiasakan, maka mindset positif yang terus ditanam dan dipupuk itu sudah menjadi modal untuk mempersiapkan diri menuju masa lansia yang menyenangkan.

“Happiness is not in our circumstances, but in ourselves. It is not something we see, like a rainbow, or feel, like the heat of a fire. Happiness is something we are.”  (John B. Sheerin)

Bookmark and Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Dinda sudah sempatkan menyimak tulisan ini. Selalu ada yang baru dan exciting dalam event seperti...

Dinda Richfiela:
Keren Pak Josef sharing-nya, pengalaman luar biasa bisa bertatap muka dengan Dr. Marilyn Atkinson....

josef:
Terima kasih Tromol untuk komentarnya. Lain padang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Banyak daerah yang...

Tromol Sihotang:
Terima kasih pak Josef Bataona yang telah sharing bagaimana kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang...

josef:
Selamat pagi suster dan Terima kasih untuk ajakannya, selalu merendah. Catatan seperti itu, terutama kata-kata...


Recent Post

  • World Game 2024 & TEAL Future Simplexity
  • Bangga dan Mencintai Pekerjaan
  • Membungkuk Serendah Mungkin
  • Rekaman Perjalanan Hidup
  • Perjalanan Bersama Kita Singkat
  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati