Asyiknya Belajar Bersama

Posted on January 19th, 2024

“You can teach a student a lesson for a day; but if you can teach him to learn by creating curiosity, he will continue the learning process as long as he lives.” (Clay P. Bedford)

HUJAN LEBAT sore itu tidak mengurungkan niat teman2 ini untuk berkumpul di kantornya di wilayah Ancol. Sengaja mereka memilih rujukan pembelajaran dari buku Memanusiakan Manusia, Seni Mengangkat Harkat Karyawan Sebagai Manusia. Mereka mengakui bahwa penulisan di buku itu mudah dicerna, namun ada latar belakang tertentu yang perlu digali untuk memahami ulasan di bab atau artikel tertentu.

Saat saya menerima pop art portrait diakhir sesi hari itu dari tangan pa Paul Krisnadi, Dirut NPH, saya langsung menangkap makna pentingnya: dibalik sukses seorang pria ada peran penting seorang istri. Pesan ini juga untuk mengingatkan kita semua bahwa konsep Memanusiakan Manusia juga berlaku dimanapun kita berada, termasuk di lingkungan keluarga.

 

Belajar untuk Implementasi atau Menghindari

Sebulan sebelumnya, perusahaan sudah memesan buku Memanusiakan Manusia untuk dibagikan kepada peserta. Mereka harus membacanya, dan mencatat pertanyaan yang akan dikirimkan kepada saya sebelum sesi dimulai.

Tujuan saya menulis buku itu tidak lain adalah untuk keperluan refleksi dan belajar dari berbagai praktek yang ada. Kita semua diajak untuk menyimak hal-hal positif yang perlu kita implementasikan, tapi juga mencermati praktek negatif untuk kita hindari.

Peserta juga diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan tiga pertanyaan berikut:

  1. Apa yang paling berkesan dari bahasan buku “Memanusiakan Manusia”?
  2. Apa yang bisa Anda jelaskan ke orang lain tentang buku ini? Buku ini menggambarkan apa?
  3. Ada topik tentang TRUST and RESPECT. Bagaimana pengalaman Anda tentang dua hal ini dalam pekerjaan sehari-hari?

Senang menyimak tulisan mereka, dimana ada yang langsung membuat langkah aksi (actionable points) untuk diterapkan di tempat kerja.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijadikan pedoman bagi yang ingin mendalami buku tersebut, atau mau memperkaya diri dengan pertanyaan reflektif lainnya.

 

Peran Intuisi dan Pembelajar Sejati

Pagi hari sebelum sharing, saya sengaja membuka kartu ICC (Intuitive Coaching Card) untuk menggugah intuisiku dengan dua pertanyaan:

  1. Profil audience sore ini seperti apa, dan apa kesiapan mereka untuk menyerap materi pembelajaran nanti? (kartu atas)
  2. Apa pendekatan saya, bila profil peserta seperti itu. (kartu bawah)

Kartu yang dibuka seperti ini:

Saya sempat tertegun sebentar. Peserta nanti adalah level pimpinan di Perusahaan ini, yang banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang masing-masing. Apa makna bayi dalam gambar itu?

Saya teringat akan daftar pertanyaan dan testimoni yang diberikan kepada saya, baru saya sadar bahwa peserta nanti adalah Pembelajar Sejati. Mereka mengosongkan diri seperti bayi yang polos dan siap untuk menyerap ilmu pengetahuan apa saya yang dihadirkan sore ini, atau yang dihadirkan alam semesta di hadapan mereka.

Dan tentu saja, gambar bawah memberikan makna bahwa mereka secara bersama ingin memanfaatkan pelajaran yang didapat untuk menumbuh-kembangkan karyawan dan perusahaan mereka agar bisa berbuah lebat, dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

 

Antusias Penerima Buku

Karena saya tiba lebih awal, saya diajak barista andal, sekaligus HR Director NPH, pa Sony Tan untuk mencicipi kopi buatannya dengan V60. Banyak diskusi bebas seputar pengelolaan SDM, termasuk pentingnya pengembangan SDM di bisnis Coffee Shop, yang sedang tumbuh pesat akhir2 ini. Retention merupakan tantangan tersendiri yang perlu disikapi secara bijak.

Di akhir sesi itu, ada juga kesepatan untuk menanda-tangani buku yang sudah dipesan sebelumnya. Sambil menanda-tangani buku, saya mendengarkan testimoni mereka, betapa berarti isi buku itu bagi dirinya, dalam mengelola tim.

Saya sertakan juga daftar pertanyaan yang disampaikan kepada saya sebelum sesi itu, dan sudah saya berikan jawabannya saat pertemuan sore itu.

 

  1. Istilah ‘Memanusiakan Manusia’ menyiratkan ada banyak organisasi perusahaan memperlakukan manusia tidak dengan cara manusiawi. Apa faktor utama secara umum yang menyebabkan lebih banyak perusahaan memperlakukan manusia tidak secara manusiawi?
  2. Pada saat implementasi konsep “Mencapai kebahagiaan dengan cara bahagia” tentu ada hambatan. Apakah Bapak punya pengalaman itu?
  3. Di bab 11 ada Bahasan tentang FISH. Bolehkah bapak jelaskan sedikit.
  4. Bagaimana cara melakukan touch ke orang yang keras kepala, yang malah memanfaatkan kebaikan leadernya.
  5. Apakah bapak pernah menemukan karyawan di Unilever yang stay lama karena sudah merasa nyaman tetapi sulit untuk diajak berubah? Jika pernah bagaimana Bapak memperlakukan orang tersebut?
  6. Saya Training Manager. Ingin tahu langkah-langkah praktis bapak dalam membangun budaya pembelajaran yang berkelanjutan di perusahaan. Topik tentang ‘ROI is not more money it is meaning’ sangat menarik. Tolong dijelaskan ya pak
  7. Jika seorang staf memiliki prestasi di luar pekerjaannya apakah sebaiknya leader memberi apresiasi di depan karyawan lainnya? Perlukah kita sebagai tim berkomitmen terlebih dahulu bahwa hal-hal di luar pekerjaan boleh diapresiasi oleh leader sebagai bagian dari time for recognition?
  8. Bagaimana cara menghadapi bawahan yang berkarakter pendiam atau tertutup dan baper
  9. Bagaimana cara memahami generasi muda terutama Gen Z agar hubungan antar generasi bisa harmonis?
  10. Langkah dan giat apa yang perlu kita lakukan agar antara rumah dan pekerjaan berimbang?

Sumber pembelajaran memang satu, yaitu buku Memanusiakan Manusia. Tapi kalau 30 kepala menyimaknya, bisa muncul perspektif yang beragam, dan disanalah pembelajaran semakin diperkaya. Sukses selalu untuk karyawan dan Perusahaan NPH.

 

“It would be wonderful if people could grow together in groups, teaching and learning communities where they empower, evoke, explore the enormous capacities of the human condition.” (Jean Houston)

Note: Karena perjalanan ke luar kota, tak ada posting baru di Jumat 26 Januari. Posting baru akan hadir Jumat 2 Februari 2024.

Bookmark and Share

22 Responses to Asyiknya Belajar Bersama

  1. sonytan says:

    Terima kasih Pa Josef atas sesi berbagi pengalaman dengan tim NPH..Sangat menginspirasi kami..

    • josef josef says:

      Terima kasih pa Sony untuk kesempatan bisa belajar bersama dengan tim pembelajar sejati yang saya temui sore itu. Salam

  2. Fulgen says:

    Terima kasih, Pak Josef. Saya mendapatkan 3 langkah sederhana bagaimana memperbaiki diri (mungkin juga inspirasi tentang langkah mencapai target dan tujuan):
    1. Start doing what
    2. Stop doing what
    3. Do more what

    • josef josef says:

      Terima kasih Fulgen untuk tanggapannya. Yang terpenting adalah membuat actionable steps dan menindak-lanjuti. Semoga berhasil

  3. Alfa says:

    Terima kasih atas sharingnya pada sore itu Pak Josef. Semoga saya bisa terus konsisten menerapkan hal-hal positif yang bapak tularkan ke kami.

    “Tomorrow, I will become a better version of myself than today.”

    Sehat dan bahagia selalu Pak Josef.

    • josef josef says:

      Terima kasih Alfa, selama anda percaya BISA, pasti bisa anda lakukan secara konsisten, demi menjadi pribadi yang lebih baik besok dibanding hari ini. Salam

  4. Denny Bagus says:

    Selamat pagi, Pak Josef. Saya salah satu peserta acara tersebut.
    Setelah mengikuti pembelajaran bersama bapak, saya selalu terasuki untuk terus berpikir bagaimana menciptakan cara-cara yang kreatif dalam berbuat sesuatu yang baik kepada orang lain.
    Terima kasih.

    • josef josef says:

      Terima kasih Denny, itu baru contoh dari saya, dan Denny dan kawan2 bisa menciptakan cara-cara kreatif lainnya. Tapi jangan lupa saling berbagi untuk belajar bersama. Salam

  5. Muzhar says:

    Pembelajaran yang sangat berharga setelah bertemu langsung dengan penulis buku “Memanusiakan Manusia” Bapak Josef Bataona, Dimana saat acara rutin bulanan kantor kami di acara “Tea Talk” kami dapat mendengarkan sharing dan pengalaman yang berharga dari Bapak Josef. Dengan hal-hal yang sederhana dapat dilakukan dimulai dari diri sendiri dalam keseharian kita seperti ini:
    • STOP DOING : Hentikan aktifitas yang negatif
    • START DOING : Mulai suatu aktifitas yang positif secara konsiten
    • DO MORE OF : Lakukan Lebih baik lagi
    Terima kasih Bapak Josef

    Salam
    Muzhar

    • josef josef says:

      Terima kasih Muzhar. Inti penting sudah ditemukan: mulailah dengan hal2 sederhana yang bisa dilakukan, dan mulai dari diri sendiri dalm keseharian. Semoga berhasil

  6. Yudho WIcaksono says:

    Pak Josef,
    Terima kasih atas kesempatan belajar bersama Bapak. Sharing dan motivasinya sungguh menginspirasi.
    Terima kasih atas pesan yang dituliskan Bapak di buku saya yaitu “Fokus kepada kebaikan orang lain sehingga kamu akan menemukan lebih banyak hal yang patut dihargai” & “Teruslah peduli kepada orang lain”

    • josef josef says:

      Terima kasih Yudho. Kalimat itu sangat penting sebagai pengingat, dikala kita mulai menyimpang dan cenderung melihat kesalahan orang lain atau hal negatif dalam diri orang lain. Mulai juga untuk membuat latihan, sebelum tidur tuliskan 3 hal positif apa yang saya temui hari ini yang patut saya syukuri. Info saya sebulan dari sekarang apa yang terjadi. Salam

  7. Raya Dermawan says:

    Pak Josef

    Walaupun pertemuan yang begitu cepat dan singkat.Beberapa hal yang saya dapatkan, dari cara menghargai dan menghormati orang.Dan apa yang akan kita stop dan lakukan hari esok?..

    Semoga suatu hari bertemu kembali dalam keadaan sehat wal’afiat dan bisa sharing bersama lagi.

    Salam hormat.

    • josef josef says:

      Terima kasih Raya Dermawan, saya yakin ada kesempatan lain untuk kita bertemu. Mudah2an saat itu saya sudah bisa dapat cerita tentang bagaimana Raya mengambil langkah positif berdasarkan apa yang di peroleh dalam pertemuan lalu. Sukses

  8. Robertus Andang says:

    Saya sangat tersentuh dengan kalimat yang Pak Josef ketik dalam blog ini, yaitu “…memberikan manfaat bagi banyak orang.” Kalimat itu menambah motivasi saya untuk terus dapat berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat positif kepada orang lain setiap hari.

    Sekali lagi terima kasih banyak atas sharing pengalaman yang boleh Pak Josef berikan dalam acara TeaTalk di kantor kami. Semoga kita bisa berjumpa lagi di lain kesempatan.

    Salam sehat selalu buat Pak Josef dan keluarga.

  9. Herdijanto Boedysetijono says:

    Terima kasih Pak Josef telah berbagi pengalaman di sesi “tea talk”. Pengalaman hidup berimbang sangat menginspirasi dan keren sekali penyampaian pengalaman bapak dalam menjalin hubungan memanusiakan manusia. Bahagia dan sehat selalu Pak Josef.

    Salam,
    Boedy

    • josef josef says:

      Terima kasih Boedy, teruslah memperlakukan orang lain, termasuk karyawanmu, sesuai harkatnya sebagai manusia. Itu akan membuatmu lebih bahagia. Salam

  10. Mustofa says:

    Selamat Malam Pak Josef
    Dengan mengikuti Tea Talk kemarin saya ucapkan terimakasih banyak kepada bapak,karena ada beberapa hal yang saya dapatkan ,Terutama moto hidup yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya yg salah dua nya tentang Kebiasaan Kebiasaan yang kita lakukan tanpa kita sadari bisa membuat keburukan dan ada juga yang bisa menghasilkan kebaikan atau kemaslahatan buat diri dan orang lain
    Yang bapak josef jelaskan seperti istilah sbb:
    STOP DOING : Hentikan aktifitas yang negatif
    START DOING : Mulai suatu aktifitas yang positif secara konsiten
    DO MORE OF : Lakukan Lebih baik lagi
    Ini merupakan guide yang bagus buat kita dalam melakukan aktivitas dalam berkedudukan sosial
    Ada lagi yang tidak kalah pentingnya sifat kemanusiaan nya sangat di junjung tinggi dalam memperlakukan orang sebagai manusia
    Di dalam suatu perusahaan atau corporate (Jagalah kesehatanmu agar saat pensiun, perusahaan mengembalikan kekeluarga dalam keadaan sehat walafiat) itu merupakan ungkapan yang sangat menunjukan bahwa ada perhatian terhadap karyawan .
    Terimakasih saya ucapkan kembali ke Pak Josef
    Yang mengingatkan kita semua akan pentingnya dalam memanusiakan manusia.

    Salam pembelajar
    Mustofa

    • josef josef says:

      Terima kasih Mustofa. Banyak butir pembelajaran yang dicatat. Kini saatnya membuat komitmen untuk mengambil langkah nyata dalam keseharian, termasuk memperlakukan karyawanmu sesuai harkatnya sebagai manusia. Salam

  11. Hamdan mustopa says:

    Selamat siang Pak Yosep

    Buku memanusiakan manusia sangat menginpirasi Yang paling berkesan setelah membaca buku “Memenusiakan Manusia” adalah tentang belajar leadership dalam kapal hubungan industrial sebetulnya adalah hubungan antar manusia bila hubungan antar manusia dibenahi, akan terbawa di manapun kita berada dan dengan siapaun kita bekerja.
    Ada tempat palkir yang disediakan untuk karyawan terbaik, ada tempat untuk karyawan perempuan untuk menyusui dan ini terlaksana dari masukan dan komunikasi yang inten dan efektik, atasan mau mendengar keluh kesah karyawan
    Ada contoh TRUS dan RESPECT yang di ajarkan dalam buku ini .

    Pak Yosep Terimkasih telah berbagi pengalaman dan ini menjadi sumber inpirasi buat saya

    Salam

    • josef josef says:

      Terima kasih Hamdan untuk kembali mengangkat butir2 penting untuk dijadikan pembelajaran. Yang tidak kalah pentingnya adalah: terinspirasi dari buku ini, apa langkah kongkrit yang akan diambil bersama tim. Salam sukses selalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih Dinda sudah sempatkan menyimak tulisan ini. Selalu ada yang baru dan exciting dalam event seperti...

Dinda Richfiela:
Keren Pak Josef sharing-nya, pengalaman luar biasa bisa bertatap muka dengan Dr. Marilyn Atkinson....

josef:
Terima kasih Tromol untuk komentarnya. Lain padang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Banyak daerah yang...

Tromol Sihotang:
Terima kasih pak Josef Bataona yang telah sharing bagaimana kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang...

josef:
Selamat pagi suster dan Terima kasih untuk ajakannya, selalu merendah. Catatan seperti itu, terutama kata-kata...


Recent Post

  • World Game 2024 & TEAL Future Simplexity
  • Bangga dan Mencintai Pekerjaan
  • Membungkuk Serendah Mungkin
  • Rekaman Perjalanan Hidup
  • Perjalanan Bersama Kita Singkat
  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati