Personal Branding

Posted on March 20th, 2015

“At the center of your being you have the answer: you know who you are and you know what you want.” (Lao Tzu)

KOMITMEN UNTUK MULAI MENULIS di blog, tidak lepas dari penelusuran perjalanan masa lalu, pendalaman tentang siapa sebenarnya saya dan mengapa saya telah melakukan apa yang sudah saya lakukan (why I’ve done what I’ve done) dan mencoba menarik benang merah keduanya. Apakah ada alur konsisten yang bisa menjelaskan semua fenomena sepanjang perjalanan.

Saya pun teringat pertanyaan seorang teman yang sangat tajam;

“Apa alasan seseorang mengunjungi blogmu? Apa yang mereka cari? Apa yang mereka harapkan untuk didapat dari cerita di blog?? dan Mengapa mereka memilih blogmu dan bukannya yang lainnya? Dan ketika orang bicara referensi untuk aspek apa, blogmu berada di top of mind orang-orang?”

Let’s Discover Why

Belakangan ini banyak yang dibicarakan secara terbuka tentang ‘personal branding.’ Saya amati sejak Pemilu lalu, potret situasi diangkat pula menggunakan konsep tersebut. Ketika sebuah televisi menayangkan acara tentang profil tiga tokoh masyarakat, mereka juga menghadirkan seorang pakar brand untuk memberikan masukan tentang apa Personal Branding tokoh tesebut dan saran apa yang bisa membuat mereka bisa lebih cemerlang.

Tontonan itu yang kemudian juga menggelitik saya untuk memperoleh pandangan pakar tersebut, yaitu Ibu Amalia E. Maulana  tentang apa yang sudah saya kerjakan, yang terpapar di buku: “Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku”.

Sebelumnya saya ingin mengutip seorang bijak yang berujar:

“Your personal brand is what people say about you when you are not in the room – remember that.  And more importantly, let’s discover why!” (Chris Ducker)

Berikut ini pandangan Ibu Amalia E. Maulana, Ph.D, Brand Consultant & Ethnographer, Director PT. ETNOMARK Consulting (www.amaliamaulana.com dan www.etnomark.com)

“Di era media sosial di mana audience ditawarkan beragam dan ribuan content, tulisan bergaya cerita inspiratif Pak Josef berhasil menerobos masuk dan engaged dengan audience.

Tidak semua orang diberikan bakat untuk menuliskan kesehariannya secara menarik. Juga tidak semua orang mau beradaptasi dengan alam dunia digital dan media sosial di usia beliau. Ini merupakan sebuah perkecualian. Bravo Pak Josef, Bapak memberikan contoh bagaimana kunci sukses dalam Personal Branding adalah Stay Relevant. Relevan dengan dunia yang berputar sangat cepat melalui media sosial.

Blog Pak Josef serta yang sekarang sudah terbit dalam bentuk buku merupakan sebuah konfirmasi tentang personal brand beliau yang approachable, pantang menyerah, inovatif dan kreatif.

Terima kasih atas pertemanannya, Pak Josef. Sejak saya mengenal Bapak saat proses rekrutmen di Unilever Indonesia tahun 1998 silam, saya sudah mencatat Bapak sebagai ‘my social capital‘. Sangat berbeda dari sosok Human Resources Director di tempat-tempat saya bekerja sebelumnya.

Tetap berkarya dan selalu hadir dengan cerita-cerita yang menarik selanjutnya, Pak Josef Bataona.”

Foto berikut dibuat sesudah sesi berbagi di Universitas Bakrie.

Bedah Buku Kisah Rp 10.000 yang Mengubah Hidupku di Universitas Bakrie

Janji yang Harus Dipenuhi

Buku “Kisah Rp. 10.000 yang Mengubah Hidupku”, yang baru diluncurkan dan berbagai kisah yang hadir di blog, tetap merupakan basis saya menepati janji untuk berbagi. Saya rutin berbagi kepada mereka yang mempunyai alasan kuat untuk memilih masuk ke blog www.josefbataona.com dan menyimak berbagai kisah di sana, yang rutin hadir dengan kisah baru setiap hari Selasa dan Jumat pagi, seperti kata-kata manis berikut ini:

“Your personal brand is a promise to your clients… a promise of quality, consistency, competency, and reliability.” (Jason Hartman)

Dan tidak saja Ibu Amalia, Pak Nukman Luthfie, seorang Digitalpreneur (Twitter @nukman) juga memberikan pendapatnya berkaitan dengan peluncuran buku tersebut di atas: 

“Di antara sekian banyak profesi, Human Capital tergolong lebih lambat mengadopsi teknologi terbaru, termasuk Internet dan media sosial, dibanding yang lain seperti Marketing, Sales dan PR.

Maka ketika berkenalan dengan pak Josef Bataona beberapa tahun lalu, saya sangat senang,. Salah satu tokoh HR Indonesia ini cepat belajar menulis blog, terjun ke media sosial dan aktif di Twitter. Teknologi baru itu diakrabi dan dipraktekkan dalam pekerjaannya sehari-hari. Ia lantas mengenali kekuatan social media yang dapat digunakan untuk meningkatkan leadershipnya, mendengarkan karyawannya, membagi visi-visinya. Salah satu hasil ketekunannya terpapar mendalam halaman demi halaman  di buku ini. Sangat inspiratif.”

Terima kasih Bu Amalia, terima kasih Pak Nukman.

Mungkin juga relevan untuk saya bertanya kepada Anda sebagai pembaca blogku:

“Apa alasan Anda mengunjungi blog saya pada kesempatan pertama dulu? Apakah Anda masih menemukan konsistensi dari jiwa penulisan di blog ini?”

Hanya Anda yang bisa menjawabnya. Namun kalau ada yang mau memberikan saya umpan balik, saya akan sangat berterima kasih.

“If you’re not branding yourself, you can be sure others do it for you.” (unknown)

Bookmark and Share

10 Responses to Personal Branding

  1. Taufiq says:

    Pak Josef, tks banyak mau berbagi dan menginspirasi kami di Univ.Bakrie (UB). Saya dan rekan2 di UB suka menyebut bapak Positive Leader. Leader yang “doing well” krn optimal dg fungsinya dalam pekerjaan, tapi juga “doing good”, bersedia selalu menebar manfaat dg apa yg dimilikinya.
    Keep on inspiring ya pak …

  2. Erlina says:

    Personal branding itu alat penting untuk “menjual diri” dan cara efektif untuk mempromosikan diri..(head hunter bangett.. :p) Thanks Pak Josef… 🙂

    • josef josef says:

      Terima kasih Erlina, kapan pun dan dimanapun, ini merupakan panduan untuk menghadirkan diri secara tepat, sekaligus alami. Bilamana perlu, langkah perbaikan juga diperlukan dari waktu ke waktu.

  3. Lusy says:

    Selamat malam Pak. 🙂 Luar biasa Pa saya terinspirasi dari cerita-cerita Bapak. Sebelumnya mohon maaf Pa, Kebetulan saya salah satu peserta Indofood Leadership Camp KSE kmren yang d Magelang. 🙂 Kebetulan saya berniat magang d Indofood Pa ada surat juga dari kampus. Mohon maaf Pa kira-kira kalo mau apply magang apa bisa Pak ke Indofood? Terima kasih banyak Pa. 🙂

  4. Robert Affero says:

    Terima kasih pak Josef atas artikelnya yang sangat bermanfaat . personal branding sangat penting karena akan membentuk nilai positif dalam perilaku seseorang. semakin dia berfikir dan bertindak positif seiring itu juga dia membentuk personal branding yang baik. Salam sukses dan semoga pak josef selalu diberikan kesehatan sehingga dapat terus berkarya dan berbagi ilmu dan pengalaman .

    • josef josef says:

      Terima kasih Robert, sadar dan mengambil langkah positif sangat membantu dalam menunjang upaya untuk hidup lebih baik. Salam

  5. Tina says:

    Wah, jadi pengen baca buku bapak nih

Leave a Reply to Erlina Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with Facebook

Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih sudah memberikan highlight tambahan atas artikel ini. Salam

teknologi era digital:
artikel yang informatif seputar menyikapi teknologi secara bijak. Teruslah memperhatikan...

josef:
Terima kasih pa Eddie. Code of conduct yang kalian gunakan juga sangat powerful dalam mengembangan manusia...

josef:
Terima kasih Coach Helda. Adalah panggilan kita untuk saling mengingatkan, saling menginspirasi untuk create...

Eddie Cahyono Putro:
Saya sangat cocok dengan judul *”HIGHLY COMPETENT PROPLE WITH SOLID COLLABORATION”*...


Recent Post

  • Rekaman Perjalanan Hidup
  • Perjalanan Bersama Kita Singkat
  • Mindset Sehat Penuh Syukur
  • Memasuki Lingkungan Baru
  • Menyikapi Teknologi Secara Bijak
  • Sejuta Senyum PEACE HR Society
  • Saling Menyemangati
  • Generosity of Spirit
  • Ciptakan Pengalaman Bermakna
  • Apa Yang Engkau Cari?